travelaroundAvatar border
TS
travelaround
5 Spot di Singapura Yang Kaya Akan Budaya

Siapa coba kaskuser di sini yang nggak suka dengan jalan-jalan, ayo ngaku?! Apalagi lebih mantul lagi kalau jalan-jalannya ke Singapura menyusuri berbagai destinasi bermodal kamera untuk mengabadikan keunikan dan kekayaannya. Negara berjuluk Lion City ini jadi salah satu negara favorit orang Indonesia saat liburan lhoo gan, nggak heran karena meskipun negara ini mungil namun dikenal dengan negara yang modern, bersih, dan teratur emoticon-2 Jempol. Ada banyak alasan dan tujuan ketika seseorang travelling ke Singapura, mulai dari yang kepengin penuhi hasrat berbelanja sampai dengan sekedar berlibur bareng teman ataupun keluarga. 
Satu hal yang ane demen banget dengan Singapura, yaitu negara ini menjadikan meleburnya berbagai keraragaman seperti budaya, etnis, dan agama. Pada akhirnya penyatuan ini pun membuat Singapura memiliki warisan budaya yang cocok banget untuk dikulik, jadi khusus yang melek dengan budaya wajib meluncur ke sederet tempat berikut ketika sedang liburan di Singapura.

Kampong Glam

Melipir ke Singapura serasa belum lengkap untuk menyempatkan singgah di Arab Street yang terletak di Arab Quarter. Sebagai daya tarik utama, tempat ini ada Sultan Mosque. Masjid yang terletak di Muscat Street dan North Bridge Road ini merupakan bangunan bersejarah di Singapura sekaligus salah satu bangunan keagamaan yang memiliki arsitektur dan desain yang mengagumkan. Masjid yang dibangun pada tahun 1975 memiliki desain yang unik, dimana pada bagian kubah setiap sisinya berhiaskan botol kaca di bagian puncaknya yang merupakan hasil sumbangsih anggota komunitas Muslim.
Ada banyak hal yang menarik banget nih di kawasan ini . Misalnya buat yang ingin manjakan lidah dengan wisata kuliner, kamu harus mampir ke restoran-restoran terkenal di kawasan Kampong Glam yang menyajikan kuliner-kuliner khas hasil perpaduan budaya .Seperti  Hj.Maimunah Restaurant, salah satu restoran yang menyajikan hidangan istimewa khas Melayu dan Indonesia. Nggak usah ragukan lagi kelezatannya, restoran ini bahkan sudah mendapat penghargaan Michelin Star juga loh. Kalau datang ke sini pastikan untuk mencoba Lemak Siput Sedut yang jadi salah satu menu andalannya ya. emoticon-2 Jempol
Atau kamu juga bisa mencicipi makanan percampuran melayu dan India dengan mampir ke Singapore Zam Zam Restaurant. Restoran yang letaknya berhadapan dengan Masjid Sultan ini tidak pernah sepi pengunjung loh. Makanan yang wajib kamu coba adalah martabak-martabaknya dengan beragam isi, salah satunya martabak daging rusanya.
Selain bisa menikmati kelezatan kuliner khasnya, di kawasan ini Agan bisa menikmati pemandangan dari bangunan-bangunan bernuansa mediteranian yang eksentrik yang membawamu seakan tengah berada di tempat yang berbeda.
 

  Gak cuma disitu saja, pastinya agan kudu merapat ke Haji Lane, sebuah jalan kecil yang nge-hits banget dikalangan para pelancong. Menyusur Haji Lane agan sista bakal menemukan banyak mural warna-warni di sisi kanan kiri, rasanya sayang banget deh kalau agan sista datang ke jalan kecil ini tanpa melakukan foto-foto ataupun selfie dengan background yang kece banget!




Tak hanya ramai di siang hari saja, melainkan saat malam hari pun spot ini ramai akan wisatawan menghabiskan waktu dengan nongkrong ataupun wisatawan yang sekedar berfoto-foto.


Kemudian juga ada bangunan-bangunan Chinese shophouse yang konon usianya sudah ratusan tahun. Nah, bangunan-bangunan ini akhirnya sekarang dimanfaatkan sebagai kafe, bar, restoran dan butik-butik lokal Singapura.




Aliwal Arts Centre

Setelah meresapi pesona sejarah, selanjutnya agan kudu singgah ke Aliwal Arts Centre yang berada di 28 Aliwal Street, tepat berada di pusat keramaian Kampong Glam.  Aliwal Arts Centre merupakan pusat seni multidisiplin yang begitu mengedepankan seni pertunjukan. Jadi buat Kaskuser yang demen dengan berbagai hal tentang kebudayaan, pastikan untuk mengunjungi tempat ini. Tempat ini punya berbagai fasilitas yang disewakan, diantaranya ada ruang serba guna, studio musik, ruang penyimpanan, co-work space. Ruang dan fasilitas ini kental akan kesan jadul, dan dalam distrik budaya yang menyediakan pengaturan yang sempurna untuk inspirasi dan karya kreatif. Untuk bisa ngerasain pengalaman yang lebih berkesan, mungkin ada baiknya agan sista wajib menyimak rangkaian acara untuk mengetahui waktu penampilan dan pertunjukan yang disajikan oleh seniman lokal maupun regional. Bila ingin mampir ke sini, Agan bisa menggunakan MRT dan turun di Nicoll Highway MRT. Dari exit A stasiun Agan bisa mencapai lokasinya dengan berjalan sekitar 6 menit lamanya.

Ragam Budaya di Chinatown

Berikutnya adalah Chinatown, dimana ketika agan merapat ke tempat ini agan bakal ngerasain dan melihat lebih dekat keberagaman sejarah, budaya, dan agama yang ada di Singapura. Agan sista bisa melihat Buddha Tooth Relic Temple and Museum yang jadi tempat bersejarah bagi umat Budha di Singapura, dan tempat ini juga sekaligus jadi museum yang kental dengan sejarah dan sarat akan makna. Agan juga bisa mengunjungi Sri Mariamman Temple, kuil Hindu tertua di Singapura yang bisa membawa kita seakan kembali ke suasana tahun 1927 dengan
bangunan dan ornamen yang diyakini bahwa kuil ini dibangun oleh pengrajin India tahun 1862-63. Agan juga bisa mengunjungi Jamae Mosque yang menjadi salah satu mesjid tertua di Singapura yang masuk menjadi salah satu monumen nasional di Singapura. Mesjid ini juga dikenal dengan keunikan gaya arsitektur yang mengadopsi elemen dari Barat dan Timur. Semua tempat yang kental akan sejarah dan budaya ini terletak dalam satu area loh Gan. Ini seakan menjadi satu bukti dan simbol yang mewakili bentuk kekayaan dan keragaman budaya yang ada Singapura sejak dulu kala.  
 emoticon-2 Jempol.
Selain bisa mengunjungi tempat-tempat yang sarat akan sejarah, budaya dan agama,  Chinatown juga cocok banget buat kamu yang suka seni, disini banyak banget street art yang bisa kamu temuin, diantaranya :

Mural Letter Writer karya Yip Yew Chong, Chinatown, Singapura


Murals by Belinda Low. Along Chinatown Complex. Banda Street, Singapore.
 

Mural by Bruce Lee mural by Wong Si- Y, Chua Shuen-Zhi, Jolene Ong Shi Lin,
Nor Khalif Bin Eddie Rahim and crew.
 
Selanjutnya, agan bisa melangkah dengan menyusuri lorong berliku Chinatown untuk larut dalam pesona budaya setempat. Kunjungin juga Amoy Street dimana terdapat mural sepanjang tembok kuil Thian Hock Keng yang berumur 177 tahun, mural panjang ini menceritakan awal perjalanan imigran Hokkien di Singapore... sangat menarik!
 
Sumber: http://yipyc.com/
  
Setelah itu, cobalah lanjut untuk menelusuri Pagoda Street, dimana di kawasan ini ada banyak hal menarik yang pastinya tak boleh Kaskuser lewatkan. Ada Chinatown Heritage Center yang di sini kita bisa berburu souvenir-souvenir Singapore. Selain itu, di Pagoda St juga kita bisa menyaksikan keseruan seperti Parade Procession di Chingay, tentunya pada momen tertentu.

Litle India, Joo Chiat dan Katong

Singapura dihuni oleh berbagai etnis, diantaranya India, Melayu, Tionghoa. Salah satu etnis yang menarik untuk dikulik adalah Peranakan, dimana Peranakan adalah perpaduan antara dua etnis, Tionghoa, Eropa atau India yang menikah dengan Melayu atau bisa juga sebaliknya. Banyak hal menarik yang bisa ditemukan ketika menyusuri distrik Joo Chiat dan Katong, selain mengenal budaya etnis Peranakan pada distrik ini pun kita bisa singgah dan melihat langsung rumah toko antik, toko kuno, dan para penjual makanan di sudut menawan di Timur Singapura.
Tak sekedar melihat rumah toko antik dari Peranakan saja, di sini agan sista pun bisa berburu pakaian tradisional seperti kebaya dan sarung, sandal manik-manik, berbagai aksesoris, atau ngiderin ada banyak toko-toko yang menawarkan barang dan kerajinan dari etnis Peranakan, salah satunya adalah Ruma Bebe.
 

Sebagai informasi tambahan nih gan, Ruma Bebe ini merupakan Toko dan kafe yang sudah ada semenjak tahun 1928. Tempat ini menyajikan pilihan pottery Peranakan yang indah, painted Tiffany carriers dan kain. Ruma Bebe memproduksi dan mendesain banyak produk, tapi  berspesialisasi dalam dalam sandal bermanik-manik dan seni yang menampilkan motif bunga, burung, dan kupu-kupu. Kalau untuk urusan menu saygn disajikan di cafe-nya, ada menu cemilan peranakan seperti puff kari dan kue tar nanas yang memang terkenal di kalangan pelancong yang pernah melipir ke tempat ini.
Untuk bisa sampai ke Rumah Bebe ini Agan bisa menggunakan moda transportasi MRT dan turun di stasiun terdekat dengan lokasinya yakni stasiun MRT Eunos.
 

Sebagai salah satu etnis yang mendiami Singapura, India pun menjadi salah satu etnis yang bisa kita kenal lebih jauh dengan menjelajahi Litle India. Menjadi kawasan tempat tinggalnya orang-orang keturunan India di Singapura, tempat ini jadi destinasi yang wajib disinggahi karena menawarkan banyak hal. Mulai dari tempat makan yang maknyus, toko pernak-pernik, kain, minyak wangi, penjual rempah-rempah, bahkan terdapat kuil spiritual. Khusus untuk yang mau mencicipi hidangan lezat khas India, agan bisa merapat ke Tekka Center, dimana ini jadi tempat syurganya kuliner makanan, minuman, dan cemilan khas India. Wajib singgah nih gan, karena Litle India menyimpan kebudayaan yang wajib kaskuser ketahui. Salah satunya adalah adanya kuil Sri Veeramakaliamman, sebuah kuil yang memiliki desain interior yang magis. Di bagian depan terlihat ornamen patung dewa-dewi Hindu, yang menjulang tinggi di atap kuil. Di dalam kuil ada koleksi patung Dewi Sri Veeramakaliamman yang diapit dua anaknya, Ganesha dan Murugan..
Di sini kita bakal ngerasain sisi spritualitas yang diyakini oleh umat hindu dan bisa mengenal banyak tentang makna agama Hindu. Kuil ini dibuka setiap hari mulai jam 06.00 -12.00 dan 17.00 -21.00, tetapi apabila agan kepingin melihat langsung kegiatan keagamaan di kuil ini, usahakan agan melipir pada hari Selasa atau Jumat. Ada banyak kuli di sini nih gan, tapi yang penting banget untuk diingat ketika memasuki kuil-kuil ini adalah seluruh pengunjung harus melepaskan alas kaki dan dilarang berpakaian terbuka atau celana pendek ketika masuk ke dalam kuil. emoticon-2 Jempol.
 

Menapaki kawasan Little India kita pun bakalan disuguhi dengan mural-mural yang bakal bikin kita terpesona gan, diantaranya ada sederet mural karya Eunice Lim dan Mural Indian Dancers karya Didier Jaba Mathieu.

Sebenarnya ada banyak tempat yang kental akan sejarah, seni,dan budaya lainnya yang bisa kamu kunjungi selama di Singapura. Itu makanya buat kamu pecinta seni dan budaya nggak usah ragu lagi deh buat eksplor Singapura. Jangan sekedar melihat, coba deh temukan beragam perbedaan menarik lainnya yang ada di Singapura. Siapa tahu di liburan ke Singapura kali ini kamu bisa menemukan hal-hal baru yang tak pernah kamu duga sebelumnya.
 
emoticon-Traveller
emoticon-Ngacir2 emoticon-Ngacir










Diubah oleh travelaround 18-02-2019 07:21
azidqi
tata604
tata604 dan azidqi memberi reputasi
17
23K
203
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Mancanegara
MancanegaraKASKUS Official
5.9KThread2.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.