• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Sudah Jarang Dilakukan, Padahal Ngeri-ngeri Bermanfaat Kencan di Tempat Ini, Gan

KokonataAvatar border
TS
Kokonata
Sudah Jarang Dilakukan, Padahal Ngeri-ngeri Bermanfaat Kencan di Tempat Ini, Gan

Agan-agan biasa kencan dengan pacar di mana? Mall, pasar malam, atau kuburan? emoticon-Wink


Sebagian besar pasangan yang berpacaran seringkali mengunjungi satu tempat untuk berkencan. Mall atau restoran kekinian instagramablemenjadi pilihan. Perhatikan saja, berbagai restoran dan cafe cenderung dipenuhi pasangan anak muda pada malam minggu atau hari libur. Mereka datang bersama pasangan atau gank-nya.
 
Untuk pacaran di tempat itu, anggaran dana yang harus disiapkan lumayan mahal bagi bujangan yang pemasukannya cuma sejutaan tiap bulan. Sekitar Rp100.000 – Rp200.000. Cukup buat makan di warteg seminggu dana sebesar itu.
 
Padahal ada pilihan lain yang lebih murah dan menyenangkan. Bermanfaat untuk hubungan jangka panjang panjang lagi, meskipun ngeri-ngeri sedap gitu.
 
Di manakah itu?  
 
Tempat kencan itu di rumah, tempat tinggal salah satu pihak yang berpacaran. Masyarakat mengenalnya dengan istilah ngapel.
 
Ngapel adalah cara hubungan pacaran tradisional di mana pria mendatangi rumah wanita yang merupakan pasangannya. Definisi itu diambil dari buku Hubungan Interpersonal oleh Dian Wisnuwardhani dan Sri Fatmawati Mashoedi (Salemba Humanika, 2012)
 

(Di awal hubungan, nggak semua cowok berani ke rumah pacar)

Saat ini, ngapel jarang dilakukan. Satu alasan terbesarnya mungkin karena pasangan yang berpacaran kurang nyaman. Di rumah ada orang tua atau saudara, sehingga keduanya merasa tidak bebas berbicara dan melakukan hal-hal yang diinginkan. Baru mau pegangan, bokapnya pacar batuk-batuk. Suasana sudah mesra, adik atau kakak pacar wara-wiri melulu. 
 
Memang pacaran di rumah kurang nyaman. Namun ngapel lebih murah dan memiliki dampak positif untuk hubungan jangka panjang. Artinya, pacaran dilakukan untuk pernikahan, bukan sekadar main-main saja.
 
Orang tua, terutama dari pihak wanita mungkin tidak suka jika pacaran hanya untuk main-main saja. Mereka menganggapnya sebagai hal yang sia-sia dan buang-buang waktu percuma. Maka dai tiu, jika niat Agan memang ingin menikahi sang pacar, ngapel adalah cara yang tepat. Tunjukkan keseriusan Agan pada bokap pacar untuk menjadi kepala rumah tangga.
 
Bagaimana jika orang tua tidak setuju?
 
Disitulah perjuangannya, Gan. Sesuatu yang kita perjuangankan dengan keringat, ait mata, dan darah cenderung bertahan lama, sampai akhir hayat, kelak!
 

(Menaklukkan hati calon mertua adalah perjuangan)


Agan harus cari tahu, kenapa orang tua tidak setuju. Pasangan yang berpacaran harus membuktikan kepada kedua belah pihak orang tua bahwa mereka pacaran dalam rangka membina hubungan untuk berumah tangga, bukan yang lainnya.
 
Jadi, jika Agan ingin hubungan pacaran direstui, cobalah kencan di rumah saja. Sesekali di luar rumah bolehlah, namun lebih banyak di rumah salah satu pasangan adalah pilihan yang bagus. Hemat dan lebih terjaga. Ingat kalau berduaan saja, yang ketiganya adalah setan, kan?



Rujukan
Hubungan Interpersonaloleh Dian Wisnuwardhani dan Sri Fatmawati Mashoedi (Salemba Humanika, 2012)
Sumber foto psychologyhacker.com, topsimages.com, steemit.com




emoticon-Peluk




Terima Kasih



emoticon-2 Jempol






BOLEH BACA JUGA














Diubah oleh Kokonata 08-02-2019 09:34
7
8.2K
76
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.