hasanahchia12
TS
hasanahchia12
BERDIRINYA POS,TIKI,JNE,J&T,JET,LION PARCEL,SICEPAT


Seiring perkembangan zaman,kebutuhan masyarakat semakin bertambah. Kemajuan teknologi membuat semua terasa mudah. Apalagi bisnis online shop yang sudah tersebar ke seluruh plosok Indonesia. Siapapun bisa menjalankan bisnis online tersebut,tua muda bahkan dari kalangan anak sekolah pun banyak yang menjadikan online shop sebagai bisnis sampingan mereka.

Hanya tinggal posting gambar di blog yang menyediakan jasa jualan online yang sudah disiapkan,atau memposting gambar di sosial media sebagai saran promosi,siapapun akan dengan mudah melihat barang apa saja yang akan ditawarkan. Tinggal klik gambar dan tanya-tanya antara penjual dan pembeli maka proses jual beli menjadi lebih mudah. Apalagi dengan adanya jasa pengiriman barang hingga sampai ke plosok negri,tentu akan memudahkan para masyarakat yang ingin memesan produk dari luar kota maupun luar negri.

Indonesia mencatat sudah banyak perusahaan yang membuka jasa expedisi pengiriman barang. Antara lainnya adalah Pos Indonesia,Tiki,JNE,J&T,JET,Lion Parcel,Si cepat,dan masih banyak perusahaan expedisi lainnya.

Berikut akan kita simak sejarah berdirinya beberapa perusahaan expedisi barang yang terkenal di Indonesia.

1.POS INDONESIA



Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jenderal G.W Baron van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke Negeri Belanda.



Sejak itulah pelayanan pos telah lahir mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada publik.Setelah Kantorpos Batavia didirikan, maka empat tahun kemudian didirikan Kantorpos Semarang untuk mengadakan perhubungan pos yang teratur antara kedua tempat itu dan untuk mempercepat pengirimannya. Rute perjalanan pos kala itu ialah melalui Karawang, Cirebon dan Pekalongan.
(Sumber sejarah posindonesia.co.id)

2.TIKI



PT. Citra Van Titipan Kilat semula dikenal dengan nama CV. Titipan Kilat yang didirikan dengan akte Notaris Soetrono Prawiroatmojo No. 63 pada tanggal 30 September 1970 di Jakarta, oleh para pendiri dan pemegang saham yaitu Bapak Soeprapto S (Alm) dan Ny. Nuraini Soeprapto . Sejak periode tersebut sampai dengan tahun 1972, usaha jasa TIKI hanya menjangkau Kota Pangkal Pinang, Semarang dan Surabaya karena jumlah SDM dan Armada yang masih sangat terbatas.

Pada Tahun 1972, dilakukan perubahan manajeman dengan bekerjasama dengan pihak ketiga yang terdiri dari Irawan Saputra (Alm), Gideon Wirasaputra (Alm) dan Raphael Rusmadi, yang kemudian turut menjadi pemegang saham TIKI.
(Sumber sejarah berdiri TIKI tikilengkongwordpress.com)

3.JNE



Jalur Nugraha Ekakurir atau biasa dikenal dengan JNE merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman logistik yang berpusat di Jakarta. Dibawah nama resmi yang berlabel Tiki Jalur Nugraha Ekakurir adalah perusahaan pengiriman terbesar di Indonesia. Perusahaan ini pertama kali didirikan pada tanggal 26 November 1990 dengan nama PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir oleh Soeprapto Suparno. Pada awal berdirinya, perusahaan ini didirikan sebagai perintis salah satu divisi dari PT Citra van Titipan Kilat (TiKi). Tiki sendiri merupakan perusahaan pengiriman internasional.


(Pendiri JNE)

Beberapa unit kegiatan yang dilakukan oleh JNE antara lain urusan kepabeaan, impor barang, dokumen serta pengantaran. Tak hanya melayani pangsa pasar domestik saja, JNE juga melayani urusan pengantaran barang dan dokumen dari luar negeri untuk masuk ke Indonesia.

Seiring dengan perkembangan usaha yang dicapai JNE, pada tahun 1991 perusahaan ini mulai melakukan perluasan wilayah layanannya. JNE mulai memperluas jaringan hingga ke internasional dengan bergabung dengan asosiasi perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama dalam lingkup Asia yang dikenal dengan ACCA. Kelompok perusahaan pengiriman yang berpusat di Hong Kong tersebut selanjutnya memberikan kesempatan bagi JNE untuk "go international" atau berkembang hingga pelosok dunia.

Dalam pasar domestik, JNE dan Tiki (jaringan domestik) mampu mendapat keuntungan dalam kerasnya persaingan yang terjadi. Dengan itu, JNE mampu mengembangkan layanan logistik dan distribusi. Namun sayangnya, JNE dan Tiki mulai menunjukkan tanda-tanda adanya aroma persaingan di antara dua perusahaan ini. Dampaknya baik JNE dan Tiki mempunyai arah masing-masing dalam mengatur kendali perusahaannya.
(Sumber sejarah berdirinya JNE merdeka.com)

4.J&T



Jakarta, 20 Agustus 2015 menjadi permulaan dalam sejarah perjalanan J&T Express. Tepat di hari tersebut PT Global Jet Express meresmikan kantor pusatnya di Pluit, Jakarta Utara. Diresmikan oleh CEO J&T Express, Bpk Robin Lo menandakan dimulainya jam kerja seluruh team J&T Express di Indonesia. Turut dihadiri oleh segenap Direksi dan staff, kantor pusat di dominasi dengan dekorasi warna merah dan putih sesuai warna korporat.

Kemeriahan berlanjut di perayaan grand opening yang berlangsung di Nang Xiang resto di Hotel Sultan Jakarta, acara ini dihadiri oleh Direksi, Staff, Regional Manager, serta beberapa tamu kehormatan dari partner J&T Express. Untuk pertama kali nya dance korporat atau yang biasa di sebut sebagai J&T Dance di tunjukkan serta di tari-kan bersama sama. Tarian ini merupakan simbol semangat dan kebersamaan internal untuk selalu bersemangat dan menjunjung tinggi rasa solidaritas antar sesama keluarga J&T Express.

Hadir sebagai perusahaan express baru di Indonesia, J&T Express siap melayani Indonesia untuk mendapatkan pelayanan kiriman paket yang cepat, nyaman dan terpercaya. Meskipun merupakan pemain baru di bidang express, J&T Express optimis dapat menjadi perusahaan express yang menjadi pilihan pertama masyarakat Indonesia dengan mengandalkan inovasi teknologi pada sistem pengiriman, pelayanan yang mengutamakan tanggung jawab sebagai komitmen, serta harga yang terjangkau tentunya dengan kualitas premium.
(Sumber jet.co.id)

5. JET EXPRESS



Tahun 2017 menjadi tahun fenomenal bagi PT Jaringan Ekspedisi Transportasi (JET) Express. Perusahaan logistik yang bergerak di bisnis pengiriman paket ini mencatatkan kinerjanya secara fantastis. Di tengah ekonomi yang belum kondusif, peningkatan revenue pada kuartal III mencapai 165% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. “Revenue kami sudah double dibanding tahun lalu. Ini masih on going ya. Kalau diproyeksikan sampai akhir 2017, ya bisa sampai 200%. Target kami padahal hanya 80%,” ujar Peter D. Chandra, CEO JET Express, bangga.

Menurut Peter, lini bisnis JET tidak berubah, yaitu tetap di bisnis pengiriman paket dan dokumen. “Mayoritas kontribusinya tetap di paket, dokumen, dan barang dagangan e-commerce, 90% memang dari sini. Kami perusahaan manajemen, bukan jualan armada,” ungkapnya menjelaskan.

Berkat kerja keras tim dan agresivitas yang dibangun, Peter menilai, meskipun kondisi industri relatif tetap dan bahkan cenderung menurun, JET mampu mengatasinya dengan baik. Di awal-awal tahun sampai pertengahan tahun layanan JET memang belum maksimal, tetapi sejak bulan Ramadan, pihaknya terus merapikan sisi operasional dan service-level agreement (SLA) perusahaan sehingga terjaga di atas 90%.

JET bisa mengirim barang ke seluruh Indonesia, meski baru bisa pickup di 15 kota, antara lain Medan, Palembang, Pekanbaru, Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya, Malang, dan Denpasar. JET mengandalkan para mitranya tersebut. Menurut Peter, pertumbuhan JET lebih cepat karena pihaknya melakukan intensifikasi, bukan ekstensifikasi. “Artinya, kami perkuat apa yang kami punya dan kami perdalam, tidak melebarkan cabang. Namun, outlet kami tambah,” katanya.

Gerai JET memang terus bertambah hingga dua kali lipat. Awal tahun ada 250 gerai, sekarang sudah mencapai 500 lebih. Ini juga merupakan salah satu pendorong JET bisa growing. “Jadi dengan 15 kota itu tadi, kami buat double kios-nya sehingga revenue kami sekarang mencapai dua kali lipat dibanding awal tahun,” ujar Peter. JET pun akan terus menambah gerai, kendati sebenarnya untuk tahun ini sudah melewati targetnya, yaitu 500 gerai.

Untuk SDM, JET tidak menambah terlalu banyak tenaga kerja. Pasalnya, teknologi dan proses yang diterapkannya sudah cukup membantu. Artinya, cara JET mengatur perbandingan antara jumlah kurir dan muatan plus menjaga SLA itu akhirnya menemukan rumus yang baik, yang membuat pertumbuhan bisnisnya jadi sangat terkendali. “Formula itu kami buat algoritmanya dan otomatis teknologi berperan penting,” ujarnya sambil menyebutkan, total karyawannya 300 orang.
(Sumber swa.co.id)

6.LION PARCEL



Lion Parcel didirikan pada tanggal 14 Februari 2013 bergerak di bidang jasa titipan yang melayani pengiriman domestik dan internasional yang didukung oleh jaringan dan infrastruktur Lion Group sebagai salah satu maskapai penerbangan terbesar. Sebagai bagian dari Lion Group, Lion Parcel mengemban misi untuk mengembangkan lini usaha Lion Group di bidang industri Logistik dengan falsafah untuk membantu percepatan pertumbuhan ekonomi di seluruh area domestik melalui konsep “Just In Time Air Distribution”.
Meskipun terhitung sebagai pemain baru, Lion Parcel sudah memiliki modal jaringan dan operasional yang terpercaya dengan dukungan armada pesawat dan frekuensi penerbangan yang tinggi dari Lion Group sebagai linehaul ke hampir seluruh bandar udara di Indonesia, Lion Parcel akan memberikan pelayanan pengiriman barang dan dokumen yang terintegrasi dan kepastian dengan jaringan outlet yang tersebar hingga ke daerah – daerah pelosok nusantara.
Lion Parcel akan terus mengembangkan jaringan dan kinerja pelayanannya untuk memberikan kepastian dan keamanan pengiriman barang dan dokumen yang didukung oleh sistem informasi dan operasi yang terintegrasi serta komitmen atas performa pelayanan atas prioritas operasi guna meningkatkan kualitas pelayanan secara berkesinambungan.
(Sumber lionparceljkt.blogspot.com)


7.SICEPAT



Selulus kuliah Jurusan Teknologi Informasi Universitas Bina Nusantara, pada 2004, Rudy Darwin Swigo sudah tertarik membangun bisnis sendiri. Ia melihat ada peluang di bisnis kargo, terutama pengiriman ponsel dan gawai lainnya ke berbagai daerah. Menurut pria 37 tahun ini, dulu orang sering bermasalah dan komplain saat mengirim ponsel ke daerah. “Barang itu nilainya tinggi, tetapi kurang tanggung jawab dari ekspedisi atau kargonya. Hal lain, posisi kami di ITC Roxy Mas, banyak pemain di sana kirim barang setelah tutup toko, sedangkan pemain ekspedisi lain buka hingga malam hari bahkan sampai pukul 12 malam,” Rudy menjabarkan peluang yang diintipnya kala itu.

Ia pun tidak menyia-nyiakan kesempatan emas itu dengan membesut Sentral Cargo (SC) yang berkantor di ITC Roxy Mas, Jakarta. Dari sanalah SC sukses mengepakkan sayapnya ke berbagai daerah di Indonesia. Kini, ada 20 cabang SC hasil kerja sama dan 11 cabang milik Rudy. Di Jakarta terdapat empat cabang, sedangkan di daerah lain cabang SC tersebar di berbagai ibukota provinsi.

Memang, jika dibandingkan dengan pemain logistik besar lainnya, skala SC masih terbilang kecil. Namun, Rudy jeli mencari peluang keunggulan yang dapat digarapnya dengan baik. SC menekankan keunggulan pada aspek kecepatan dan keamanan dalam pengiriman. SC juga memusatkan kekuatannya pada pengiriman gawai dan berbagai aksesorinya. “Pengiriman paket bisa dilakukan dalam tempo semalam. Misalnya, pukul 12 malam baru kirim, besok pagi sudah sampai Medan atau Aceh,” tutur Rudy kepeda SWA di kantornya, ITC Roxy Mas Blok C3/33. Meski demikian, ia menjamin biaya pengiriman SC tidak berbeda jauh dari penyedia layanan pengiriman barang lainnya.


(Rudy Darwin Swigo, Pendiri Sicepat Express)

Setelah dikenal sebagai layanan ekspedisi atau kargo yang terpercaya dan cepat, Rudy mulai mengembangkan produk baru dengan nama SiCepat Ekspres (SiCepat). Layanan yang dimulai pada 2014 itu menargetkan segmen toko online (daring). “Kami melihat banyak klien berkembang ke e-commerce, karena itu kami tertarik membuka layanan khusus pengiriman untuk toko online,” kata ayah seorang putra ini.
(Sumber swa.co.id)

Nah itulah tadi sejarah berdirinya beberapa perusahaan expedisi pengiriman barang yang terkenal di Indonesia. Ada yang baru berdiri beberapa tahun tapi sudah terkenal dengan pelayanan yang baik dan cepat.
Kalau kalian lebih sering pakai jasa expedisi mana???

Jangan lupa ganemoticon-Cendol Gan
Puisisenja134nanas9705hahaha020597
hahaha020597 dan 18 lainnya memberi reputasi
19
17.8K
100
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.