Quote:Original Posted By pras157 ►


Ane rumah baru kok gan, tapi setelah diskusi dengan bank Ma**ri, C*mb dan BRI
Rumah ane dikantegorikan rumah secondary (second) alasannya
1. Developer ga kerja sama dg bank diatas
2. Rumah sudah jadi 100% saat transaksi dan
3. Surat menyurat sudah pisah, imb, SHGB

Nilai transaksi rumah ane
Rp 636.5 juta include PPN (10%)
harga real rumah
Rp 577 juta + PPN 57,7 juta

Yg ane baru paham dan ngeh, selain m nyediakan DP 20% dan PPN kita juga masih menyediakan duit untuk pajak BPHTP juga, besarannya 5% dari nilai rumah - NJOTKP

Sebagai warga negara yg taat pajak PPN(10%) + BPHTP (5%) wajib dibayar dong, "walau nilainya tidak mengurangi pokok"
Sakitnya itu... ngelihat koruptor masih mesam mesem kalo ditangkep sedang kita banting tulang dan berkeringat darah pas bayar pajak!!!

Mohon pencerahan untuk biaya notaris ane Rp 16 juta itu mahal banget ga sih??pengalaman suhu2 sekalian brp untuk area bekasi kota n jakarta timur,


BENEEERRR gan...pajaknya ampun dahh,sama yang saya rasain dulu. Agan daerah mana?? info katanya ada beberapa daerah yang sudah nerapin BPHTP nya 1%, tergantung daerahnya kata notaris ane waktu itu ane tanyain, saya di Jogja masih kena 5% juga

Quote:Original Posted By pras157 ►
Setelah menunggu dan menunggu (Ma**ri, CI*B, dan BRI)

akhirnya ane memutuskan di BRI karena
di Ma**ri terlalu lama keluar nilai NJOP dan kalo terlempar ke Maret 2019 ratenya berubah dari 6,88% ke 8% lbh fix 3 tahun
di CI*B ane nambah banyak (sktr 30an) karena nilai appoval ane rendah, Remun istri ga dihitung (padahal PNS gedenya di Remun)
di BRI setelah nego sana sini akhirnya approve 8.75% fix 5 tahun untuk 15 tahun kredit + nambah DP dikit

muncullah nilai lain2 yang wajib ane lunasin sebelum akad sebagai berikut

Biaya Notaris

yang jadi pertanyaan ane dari biaya notaris diatas masih ada yang bisa nego ga ya?

Nilai Pajak

ZNT & PNBP itu yang naggung siapa ya??

Administrasi & Asuransi

Kalo asuransi dan biaya administrasi siapa yang nanggung ya?

jadi total total di luar DP ane nambah hampir Rp 60 Juta lagi ya?
ane itu2 total yang ane keluarkan sampai saat ini adalah Rp 135 Juta (Dp 22%) + 60 Juta, lain=> Pajak, Asuransi, Notaris + Admin(10%)??

coba ane kritisi ya:
poin 1 & 5 = cek sertifikat kyk gitu jadi 1 kok, biasanya cm 300rb
poin 2 = akta perjanjian kredit apa itu ga ada, itu PK notaris biasa, cuma 500rb hrsnya
poin 3 = AJB itu masing2 ada 4juta penjual dan pembeli? tawar ke 4juta dan bagi 2 dg pembeli.
poin 6 = SKHMT kemahalan, ane cuma 300rb
poin 8&9 = jadi satu itu biasanya, ane cuma 2 jutaan, ga ada di cas 2x gitu.

iya emang biaya2 gitu harus siapin 8-12% rata2 gan selain DP. ZNT PNBP emg pembeli biasanya. asuransi dan admin jg pembeli biasanya.jadi kalo asumsi hrs siapin 30% dari harga rumah (20 DP + 10 Biaya2). ya begitulah pahitnya, tidak cukup lega sampai SPPK diterima aja. coba nego ke notaris minta nego ke 1-1,5% dr harga rumah aja untuk biaya jasanya diluar pajak. tawar ke angka 8juta-10jt untuk biaya2nya gan. ini punya ane dulu gan mungkin bisa jd pembanding biaya2nya gan.

Quote:Original Posted By pras157 ►
Terima Kasih atas kritik dan masukannya gan
btw kalo boleh tahu agan itu beli rumahnya didaerah mana ya?

rumah saya di kota tangerang gan, notaris bank di tangsel, kalo di kota tangerang jg notarisnya bisa lebih murah kynya krn ga beda wilayah

Ijin tanya gan.

Saya berniat beli rumah di salah satu developer yg cukup punya nama di kota bekasi. Developer ini ada kerjasama dengan beberapa bank.
Saya rencana KPR dengan joint income bersama istri. Lalu setelah saya tanya 3 marketing bank rekanan tsb, hasilnya seperti ini:

BCA: Bisa kasih cicilan/bulan 70% dr total income suami istri
Mandiri: 60%
Permata: 60%

Pertanyaannya. Apakah benar skrg2 ini bank berani ngasih besar cicilan perbulan di angka 60-70% dr total pendapatan?

Mohon pencerahannya...

klo cimb bisa gan 60% dari penghasilan..

butuh informasi lbh lanjut, hub wa 085256578808 ane dgn andry ,cimb niaga..

ane berusaha kasi yg terbaik 🤗

Gan, apakah ada disini yang menjadi nasabah KPR BTN Platinum?

Apakah ada kewajiban mengendapkan dana sejumlah 2x cicilan KPR?

Mohon info ya Gan

Quote:Original Posted By rhy_1 ►
coba ane kritisi ya:
poin 1 & 5 = cek sertifikat kyk gitu jadi 1 kok, biasanya cm 300rb
poin 2 = akta perjanjian kredit apa itu ga ada, itu PK notaris biasa, cuma 500rb hrsnya
poin 3 = AJB itu masing2 ada 4juta penjual dan pembeli? tawar ke 4juta dan bagi 2 dg pembeli.
poin 6 = SKHMT kemahalan, ane cuma 300rb
poin 8&9 = jadi satu itu biasanya, ane cuma 2 jutaan, ga ada di cas 2x gitu.

iya emang biaya2 gitu harus siapin 8-12% rata2 gan selain DP. ZNT PNBP emg pembeli biasanya. asuransi dan admin jg pembeli biasanya.jadi kalo asumsi hrs siapin 30% dari harga rumah (20 DP + 10 Biaya2). ya begitulah pahitnya, tidak cukup lega sampai SPPK diterima aja. coba nego ke notaris minta nego ke 1-1,5% dr harga rumah aja untuk biaya jasanya diluar pajak. tawar ke angka 8juta-10jt untuk biaya2nya gan. ini punya ane dulu gan mungkin bisa jd pembanding biaya2nya gan.

biaya notaris

Lt 72 udah 600an ya gan di tangerang juga. Cluster kah?
Ini di CIMB ya gan? Format penulisannya sama kayak ane. Asuransi nya belum ya gan?

Permisi suhu, ane mau numpang tanya.

Jadi ane ngambil KPR 10 tahun di tahun 2013 ke Bank Maybank. Nah ane sekarang memikirkan untuk bayar dipercepat tapi untuk sebagian saja.

Kalau di kontrak dengan bank, pembayaran dipercepat kalau dilakukan setelah 4 tahun berjalan tidak kena penalti. berarti kan ane gak kena penalti. Tapi yang ane mau tahu, ada yang tahu penghitungannya bagaimana? Karena ane nyesek banget tiap bulan bayar 8 juta-an, tapi 4 jutanya buat bayar bunga. berarti kan setahun ane bayar hampir 50 juta buat bunga KPR doank.

Misalnya hutang pokok ane skrg sisa 450 juta, dan cicilan ane sebesar 8,5 juta per bulan (dengan rincian bayar bunga 4 juta, bayar pokok 4,5 juta). Nah, misalkan ane mau bayar dipercepat 100 juta, apa penghitungannya (secara sederhana), akan 450 juta dikurangkan dengan 100 juta? kemudian setelah itu bayar perbulannya tetap 8,5 juta tapi komposisinya jadi berubah jauh, misalkan jadi bayar pokok 5,5 juta sedangkan bayar bunga cuma 3 juta.

Mohon sharingnya suhu2.

Yang ingin mengajukan

Kpr secondary, primary, Take over / Multiguna (Refinancing) boleh WA: 083873339361

Ada promo cover biaya KPR
😬😬😬😬

Yang ingin mengajukan

Kpr secondary, primary, Take over / Multiguna (Refinancing)

Contact me: WA: 083873339361

Ada promo cover biaya KPR
😬😬😬

bunga KPR Take OVER :

- FIX 3 TH : 6,75%

Ada PROGRAM FAST APPROVAL
DENGAN MINIMAL PENGAJUAN
SISA O/S + TOP UP 500 Juta

WA: 0838 73339361

Cover biaya ?
Bisa!

Quote:Original Posted By alisadikinali ►
Itu dia gan. Saya pikir tadinya ini apa trik marketing aja ya? Saya sampai tanya berkali2 dan ada bukti tertulis jg antara percakapan saya dg mereka.

Tapi setelah saya tanya marketing mandiri & permata, mereka bilang jg bisa ngasih 60%, bahkan agan diatas jg ada yg bilang cimb bisa ngasih 60%. Berarti kondisi ini memang mungkin benar apa adanya.

Saya kurang tahu gan apa memang ini sudah aturan baku dari bank bisa memberi cicilan segitu, atau memang kebetulan bank-bank ini sudah bekerjasama dengan developer yg saya maksud sehingga bisa memberikan cicilan s/d 70% penghasilan. Makanya saya mau tahu pendapat agan-agan disini.

Itu marketing aja. Kata lainnya syarat dan ketentuan berlaku. Biar agan dateng aja dulu ke bank tersebut.

Klo penghasilan agan diatas 10 mungkin bisa gan persenan itu. Cuma klo dibawah ya susah tetep max 40℅.

Quote:Original Posted By Cuba gooding ►
Permisi suhu, ane mau numpang tanya.

Jadi ane ngambil KPR 10 tahun di tahun 2013 ke Bank Maybank. Nah ane sekarang memikirkan untuk bayar dipercepat tapi untuk sebagian saja.

Kalau di kontrak dengan bank, pembayaran dipercepat kalau dilakukan setelah 4 tahun berjalan tidak kena penalti. berarti kan ane gak kena penalti. Tapi yang ane mau tahu, ada yang tahu penghitungannya bagaimana? Karena ane nyesek banget tiap bulan bayar 8 juta-an, tapi 4 jutanya buat bayar bunga. berarti kan setahun ane bayar hampir 50 juta buat bunga KPR doank.

Misalnya hutang pokok ane skrg sisa 450 juta, dan cicilan ane sebesar 8,5 juta per bulan (dengan rincian bayar bunga 4 juta, bayar pokok 4,5 juta). Nah, misalkan ane mau bayar dipercepat 100 juta, apa penghitungannya (secara sederhana), akan 450 juta dikurangkan dengan 100 juta? kemudian setelah itu bayar perbulannya tetap 8,5 juta tapi komposisinya jadi berubah jauh, misalkan jadi bayar pokok 5,5 juta sedangkan bayar bunga cuma 3 juta.

Mohon sharingnya suhu2.

Iya klo cicilan kan gede bayar bunganya aja. Utang pokoknya sedikit.

Klo bayar sebagian dihitung utang pokoknya. Jadi bener 450-100jt. Klo komposisi ane rasa tetep gan. Agan harus bayar bunganya dulu yg gede bedanya cicilannya jadi ringan atau cicilan tetap tapi jangka tahunnya jadi ga 10 tahun lagi.. Cmiiw.

Quote:Original Posted By nocual ►


Lt 72 udah 600an ya gan di tangerang juga. Cluster kah?
Ini di CIMB ya gan? Format penulisannya sama kayak ane. Asuransi nya belum ya gan?

iya tangerang udah gile gan, iya cluster, tapi kompleknya udah idup. asuransi dan biaya bank lain ada di postingan ane sebelumnya gan. sama kyknya notarisnya ya puspasaridewi kah yg di bintaro? hehe. ane di BRI konven gan

Quote:Original Posted By Cuba gooding ►
Permisi suhu, ane mau numpang tanya.

Jadi ane ngambil KPR 10 tahun di tahun 2013 ke Bank Maybank. Nah ane sekarang memikirkan untuk bayar dipercepat tapi untuk sebagian saja.

Kalau di kontrak dengan bank, pembayaran dipercepat kalau dilakukan setelah 4 tahun berjalan tidak kena penalti. berarti kan ane gak kena penalti. Tapi yang ane mau tahu, ada yang tahu penghitungannya bagaimana? Karena ane nyesek banget tiap bulan bayar 8 juta-an, tapi 4 jutanya buat bayar bunga. berarti kan setahun ane bayar hampir 50 juta buat bunga KPR doank.

Misalnya hutang pokok ane skrg sisa 450 juta, dan cicilan ane sebesar 8,5 juta per bulan (dengan rincian bayar bunga 4 juta, bayar pokok 4,5 juta). Nah, misalkan ane mau bayar dipercepat 100 juta, apa penghitungannya (secara sederhana), akan 450 juta dikurangkan dengan 100 juta? kemudian setelah itu bayar perbulannya tetap 8,5 juta tapi komposisinya jadi berubah jauh, misalkan jadi bayar pokok 5,5 juta sedangkan bayar bunga cuma 3 juta.

Mohon sharingnya suhu2.



ya begitulah kpr gan skrg pake skema anuitas, rugi dong bank kalo bunganya di entar2in hehe. komposisi utk pelunasan di percepat utk bank konven saya rasa sama gan, awalnya bakal gedean byr bunga nya.

Quote:Original Posted By ahmadhusin ►
Yakin gan mau KPR di angka 60-70%? Kpr utk jangka pnjang loh, perlu dipertimbangkan jg utk biaya sehari2 blm klo pengen punya kendaraan, nambah anak dll

Tpi beda cerita klo ada usaha laen lho ya

60-70% ini memang up to gan.. Tp pada realisasinya, cicilan KPR saya akan jatuh di sekitar 50% dari penghasilan.
Sebenernya poin itu aja sih gan yg mau saya highlight, masalahnya kan sejauh ini saya tahunya max di 40%.

Quote:Original Posted By nocual ►


Itu marketing aja. Kata lainnya syarat dan ketentuan berlaku. Biar agan dateng aja dulu ke bank tersebut.

Klo penghasilan agan diatas 10 mungkin bisa gan persenan itu. Cuma klo dibawah ya susah tetep max 40℅.

Noted gan. Tp kalo secara penghasilan, insya allah cukup seperti yg agan bilang.
Untuk poin selebihnya, komentar saya sama seperti jawaban yang diatas..

Thanks untuk pendapatnya ya gan

agan2 apa ada yg punya pengalaman ambil kpr di bsm?

Gan ane ada pertanyaan mengenai KPR. Pada awalnya ane mencari rumah subsidi dengan mencari yang hook. Setelah melewati proses wawancara pada akhirnya rumah ane ga disetujui dan wajib ambil komersil untuk perumahan tersebut karena kebijakan pemerintah subsidi tidak boleh hook (padahal sebelum”nya lolos saja yg rumah subsidi hook)

Akhirnya ane menyetujui mengambil perumahan hook tersebut tanpa perlu wawancara ulang. Setelah surat SP3K keluar dengan KPR Komersil dan ternyata ada masalah pada tanah yang akan menjadi rumah ane tersebut. DP sudah lunas tinggal akad ada aja masalahnya

Akhirnya Marketing ane menyarankan untuk pindah perumahan, oke ane pindah ke perumahan sebelah yang masih subsidi dan tidak ada hooknya lalu ane sudah menyetujui rumah tersebut.

Yang menjadi pergalauan ane saat ini (karena marketingnya lama bales semoga aja ada kaskuser yang berpengalaman dan mungkin punya ilmu yang berlebih) apakah ketika SP3K komersil sudah keluar (posisi ane belum akad sama sekali dan belum bayar angsuran ke bank) itu SP3K komersil dibatalkan dan mengambil KPR Subsidi di peumahan baru ane? Dan posisi ane yakin ane dapet KPR Subsidi karena persyaratan semua sudah dipenuhi dan untuk komersil ini juga hanya berbeda beberapa ratus ribu cicilan per bulannya.

gan minta sarannya, develop tampat ane ngambil rumah cuma kerja sama dgn 3 bank, bt*, bt*s, bn*

Iseng2 survey ke 2 bank, bt* fix 2 tahun 9% kelar promo floating
Sedangkan bt*s 2 tahun pertama fix 2 tahun 8,75% kelar 2 tahun fix 13,5% sampe lunas

Baru 2 bank itu sih, bn* blm ane cari tau

Kira2 lebih worth mana yak gan

Selamat pagi

Mau update pricing:

KPR secondary
7,25% fix 3 tahun

KPR take over
6,75% Fix 3 tahun


Wa 083873339361

BNI berkerjasama dengan BPJS menghadirkan Program KPR MLT BPJS,
dengan bunga yg rendah hanya
BI Repo Rate(Bisa cek Google) +3% SAMPAI LUNAS
tidak seperti KPR Konvesional yg murah hanya 2-5 thun pertama lalu melonjak floatingnya menjadi sekitar 15%,
bunga BJPS bergerak di kisaran 8% SAMPAI LUNAS,
Syarat:
KARTAP 2THUN,
TERDAFTAR BPJS TENAGA KERJA MINIMAL 1 TAHUN,
PEMBELIAN rumah PERTAMA dengan harga rumah maximal 500JT
Rumah BEBAS PILIH

BAHKAN JIKA SUDAH 10TAHUN TERDAFTAR DI BPJS TENAGA KERJA DAPAT MELAKUKAN PENCAIRAN SEBAGIAN BPJS HARI TUA UNTUK MEMBANTU BIAYA DP DAN BIAYA AKAD

Sistem pengajuan sama seperti KPR UMUMNYA

SILAHKAN WA KE: 08988723312