Aboeyy
TS
Aboeyy
Asyiknya Pengalaman Pertama Bangun Rumah Kayu



Seperti yang pernah Ane ceritakan dalam trid Evolusi Hobi, Dari Penonton Hingga Jadi Pemain, bahwa sejak kecil Ane suka menyaksikan tukang kayu yang sedang membangun rumah. Karena itu, secara otodidak Ane sudah menguasai dasar-dasar pertukangan kayu, dan senang mengoleksi peralatan tukang. Meski alat-alat itu paling cuma digunakan untuk membetulkan perabot rumah tangga yang rusak, seperti meja, kursi, lemari, dan sejenisnya.



Namun sejak bulan Desember 2018 lalu, Ane dapat ‘proyek’ bangunan sebuah rumah kayu, 2 lantai, berbentuk huruf L, dengan dimensi p x l x t = 7x6x4,6 meter. Proyek itu Ane garap sendirian, dengan peralatan seadanya yang sudah Ane miliki, dan beberapa alat baru yang Ane beli. Hingga saat ini, kerangka dasar dan lantai bangunan sudah jadi, tinggal pemasangan dinding dan atap.


Adapun peralatan yang Ane perlukan adalah sebagai berikut:


1. Alat Pengukuran dan Pengepasan



Alat pengukuran dan pengepasan yang Ane gunakan adalah meteran siku-siku, meteran 3M, Waterpass Slang Air, Waterpass buatan pabrik, bendolan tali, dan tali. Gunanya adalah untuk mengukur panjang (jarak), presisi sudut dan kedataran (kesamaan tinggi), serta kelurusan tegak tiang.


2. Pemotongan dan Pelubangan



Untuk pemotongan dan pelubangan kayu, Ane masih pakai peralatan manual, berupa gergaji tangan dan gergaji besi, serta pahat yang terbuat dari Chrome Vanadium (CRV) yang awet tajamnya dan tahan terhadap kayu yang sangat keras dan paku.

Selain itu, Ane juga menggunakan Bor Tangan Cordless 12 Volt, yang kekuatannya tidak kalah dengan bor listrik. Dilengkapi dengan mata bor berbagai ukuran dari 2 – 10mm, serta Hole Saw untuk bikin lobang bundar yang besar. Kayu ulin sangat keras, dan paku akan bengkok atau kayunya pecah jika tidak dibor terlebih dahulu.


3. Alat Pemukul dan Pencabut Paku



Untuk hal ini, Ane memerlukan sebuah palu, linggis, serta gergaji besi mini. Gergaji ini digunakan untuk memotong paku yang susah dicabut dengan palu atau linggis. Linggis juga berguna untuk menggali tanah untuk menancapkan tiang.

4. Kunci Pas, Tang dan Penjepit



Kunci pas ukuran 10-14 mm serta sebuah tang digunakan untuk mengencangkan baut pada bagian-bagian tertentu yang tak bisa / kuat kalau hanya diberi paku. Alat penjepit berupa catok / klamp F dan C digunakan untuk menjepit / menahan satu bagian ketika bagian lain sedang dikerjakan.


5. Maintenance Tool



Peralatan untuk merawat alat, berupa kikir dan batu gerinda untuk mengasah / menajamkan mata gergaji, bor dan pahat, serta charger untuk baterai mesin bor yang rata-rata hanya bisa digunakan sekitar 2 jam.
***
Ternyata menjadi tukang kayu itu asyik. Meski hanya sekadar Hobi, dan bukan Profesi, Ane sangat enjoy melakoni proyek ini, sehingga setiap kerja tak terasa hari sudah sore.



Yang bikin capek itu hanyalah saat harus memotong atau membelah kayu dengan gergaji, karena masih menggunakan gergaji manual.

Nanti Ane akan beli gergaji listrik alias Circular Saw, sedangkan saat ini Ane baru merakit sendiri Jigsaw dan Table Circular Saw, dengan Mesin Bor Listrik sebagai Powernya, hasil berguru dengan Yusuf. *

*Ditulis sendiri, dengan foto-foto koleksi pribadi.
bancan
bancan memberi reputasi
10
7.4K
55
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Hobby & Community
Hobby & Community
icon
10.4KThread6.1KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.