Pejalan kaki sering menjadi anak tiri dijalan raya. Padahal setiap pejalan kaki memiliki jalur mereka tersendiri, bahkan hal tersebut telah diatur kedalam undang - undang nomor 22 tahun 2009 yang menyatakan bahwa setiap kendaraan bermotor wajib mengutamakan keselamatan pejalan kaki dan para pengguna sepeda.



Sayangnya ya aturan cuma sebatas aturan. Bahkan dikenal di indonesia adalah aturan dibuat untuk dilanggar. Weleh weleh.



Jangan ditanya bagaimana rasanya menjadi pejalan kaki. Ane yang sering berjalan kaki terkadang gerah, bayangkan di kota tempat ane tinggal, trotoar dibangun sebesar - besarnya, dan dibuat senyaman nyamannya. Akan tetapi yang menikmatinya kebanyakan adalah pengendara motor dan para pedagang kaki lima.



Bahkan yang lebih gawatnya adalah ketika berusaha menghalangi para pengendara motor untuk lewat di trotoar yang ada malah diklakson, bahkan di hardik dengan kata - kata kasar tidak jarang juga dipanggil dengan nama - nama hewan. Gawat kan bro.



Kemudian jika di trotoar diisi oleh para pedagang kaki lima, mau tidak mau pejalan kaki terpaksa harus jalan menggunakan sisi jalan raya sehingga tentu membahayakan nyawa dan tentu harus siap jika harus menerima hujatan dari sang pengendara yang maha benar. Yah sebenarnya ane pribadi tidak menolak juga para pedagang ini, tapi sayangnya kebanyakan pedagang menghabiskan semua bagian dari trotoar sehingga membuat kita mau tidak mau ya harus mengalah.



Belum lagi jika di waktu libur dan weekend, trotoar di tempat ane kadang lebih berfungsi sebagai tempat parkir kendaraan roda empat ataupun kendaraan roda dua. Dimana ada kendaraan yang parkir, tentu saja ada tukang parkirnya dong, yah mirisnya mereka terkadang mendirikan tenda kecil di sekitaran trotoar untuk lapak mereka, dampaknya apa? Yah mau tidak mau para pejalan kaki ya terpaksa mengalah.



Jangan ditanya bagaimana banyaknya kampanye yang dilakukan oleh masyarakat kita, tapi semakin banyak kampanye berarti menandakan kesadaran kita sebagai warga negara sangat rendah. Yah namanya juga sama - sama cari makan. Pasti yang didahulukan adalah kepentingan pribadi dibanding kepentingan orang banyak.



Tulisan: pemikiran TS
Gambar : dokumen pribadi dan google.