1. Freelancer

Bagaimana rasanya menjadi bos untuk diri sendiri? Daripada penasaran, Anda bisa mencoba pekerjaan yang satu ini. Profesi ini tidak mengharuskan untuk bangun pagi-pagi buta agar terhindar dari jalan yang super macet setiap hari. Anda dapat mengatur jam bangun tidur sesuai kebutuhan asalkan tugas dapat terselesaikan sebelum deadline tiba.

Orang sensitif cenderung mudah sakit hati. Perkataan rekan kerja yang tidak mengenakkan dapat mengakibatkan mood kerja hilang secara perlahan. Daripada terus-menerus sakit hati, lebih baik menjadi freelancer agar Anda terlepas dari yang namanya tututan kerja tim saat bekerja.

2. Guru

Sebagian besar orang mungkin bertanya-tanya apakah pekerjaan yang satu ini cocok untuk orang sensitif. Karena kita tahu, seorang guru akan menjadi sangat sensitif jika murid-murid tidak bisa diatur.

Tetapi, jangan langsung putus asa, karena Anda yang bertipe sensitif termasuk orang yang paling kompetitif di dunia pendidikan. Jika murid sulit diatur, Anda dapat memikirkan cara terbaik untuk menenangkan mereka, seperti membuat kuis cerdas cermat berhadiah di kelas. Di samping itu, Anda juga bisa mengajak murid-murid berinteraksi empat mata untuk mengetahui kepribadian masing-masing murid.

3. Programmer

Peluang karier di bidang IT sangat luas. Selain menjadi web designer, Anda bisa melirik peluang kerja sebagai seorang programmer. Jika tertarik, Anda harus menguasai logaritma, struktur data, desain aplikasi, dan database dengan baik. Selain itu, Anda perlu menguasai intuisi agar semakin hari makin kuat.

Untuk menyelesaikan sebuah program, Anda tidak perlu repot-repot pergi ke kantor setiap hari. Anda dapat menyelesaikan dan memantau hasil kerja dari rumah, sehingga suasana kerja lebih fleksibel.

4. Pengusaha

Siapa bilang orang super sensitif tidak bisa menjadi seorang pengusaha? Anda bisa memanfaatkan ide-ide kreatif untuk mengembangkan suatu usaha. Selain lebih fleksibel, Anda juga memiliki kesempatan untuk meraup jumlah keuntungan yang besar apabila usaha berjalan sukses.

Merintis suatu usaha bukanlah hal yang mudah. Ada banyak tantangan yang sering kali membuat usaha gagal total. Namun, Anda bisa belajar dari kegagalan tersebut untuk menghindari kegagalan pada hari berikutnya.

5. Bidang kreatif

Orang sensitif memiliki tingkat kreatifitas yang tinggi saat bekerja. Maka tak heran jika sebagian besar mampu meraih sukses saat menggeluti profesi yang berkaitan dengan bidang kreatif.

Pekerjaan di bagian perfilman, seni lukis, desain grafis, atau usaha daur ulang bisa dicoba. Jika dimanfaatkan dengan baik, kreatifitas ini bisa memberikan nilai jual yang sangat tinggi. Asah terus kreatifitas Anda agar mencapai level yang maksimal, sehingga karya-karya yang dihasilkan menarik perhatian para konsumen.

6. Fotografer

Mau hasil jepretan dibayar? Mudah saja, Anda bisa menekuni dunia fotografi dan menawarkan jasa fotografer kepada orang yang membutuhkan. Tugas utama yaitu menghasilkan jepretan yang memukau agar konsumen merasa puas dan kembali memakai jasa Anda di kemudian hari. Adapun peralatan yang perlu disiapkan, seperti kamera, tripod, dan baterai tambahan.

Modal awal yang dibutuhkan lumayan besar, tetapi Anda bisa mencicil satu per satu dari perlengkapan tersebut. Penghasilan yang diterima dari jasa memotret bisa digunakan untuk menambah atau meningkatkan peralatan fotografi.

7. Perawat

Jiwa empati orang yang sensitif sangat tinggi. Jika Anda termasuk salah satu di antaranya, bisa menjajal pekerjaan yang satu ini. Dalam praktiknya nanti, Anda harus ekstra sabar dalam menghadapi sifat pasien yang beranekaragam.

Namun jika dinikmati, pekerjaan ini cukup asyik karena Anda berinteraksi dengan banyak orang setiap hari. Selain perawat, Anda bisa melirik jenis pekerjaan yang masih berhubungan dengan dunia kesehatan, seperti psikologi dan ahli terapi di rumah sakit. Meskipun pekerjaan ini terlihat sepele, tetapi jumlah penghasilannya lumayan besar.