banicebongAvatar border
TS
banicebong
Insiden Doa Mbah Moen, Gelombang Kemarahan Pada Romi Menjalar


Gelombang kemarahan dipicu arogansi kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy menjalar hingga ke daerah.

Romi, demikian dia biasa disapa, mengintervensi doa yang dipanjatkan
KH Maimoen Zoebair ketika menerima Presiden Joko Widodo di Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah, Jumat petang (2/2). Mbah Moen mendoakan agar Prabowo menjadi pemimpin atau presiden Indonesia.

Saat itu, sang petahana Jokowi duduk di sebelah kiri Mbah Moen.

Usai doa dipanjatkan, Romi mendatangi Mbah Moen dan meminta agar doa diulang. Mbah Moen berusaha memanjatkan doa baru, sambil minta maaf karena usianya kini sudah 90 tahun.

Usai kegiatan, Romi membuat vlog di kamar tidur Mbah Moen bersama Jokowi.

“Ini kelakuan yang memalukan. Sangat memalukan bagi kami PPP,” ujar Ketua DPW PPP Jawa Timur, KH. Muhammad Ikrom Hasan.

Menurutnya, cara Romi “menjilat” kekuasaan sudah pada level yang bisa dibilang “gila”.

Kiai Ikrom mengatakan, dirinya menerima banyak sekali umpatan kemarahan dari para kader atas kelakuan Romi yang tidak menunjukkan kemuliaan Islam.

“Ia selalu memaksakan kehendak tanpa melihat apa yang diinginkan oleh kader akar rumput. Dia itu ada garis keturunan ulama tapi akhlaknya jauh dari adab Islam,” tambah kiai asal Madura ini.

Pak Ikrom mengingatkan, Mbah Moen adalah anggota Majelis Syariah PPP, dan karenanya tidak sepantasnya diperlakukan seperti itu.

“Mbah Maemoen itu adalah ulama yang harus dijaga, tidak boleh didikte oleh anak kecil yang baru bisa manggung politik. Jangan juga karena ingin dilihat hebat oleh bosnya langsung ambil mikropon terus paksa ganti doa,” demikian Pak Ikrom.

Sementara itu, Romi sendiri kelihatannya tidak merasa apa yang dilakukannya dapat dikategorikan sebagai sikap kurang ajar atau tidak beradab. Melalui akun Twitter @MRomahurmuziy, Romi malah mempertanyakan akal sehat pihak-pihak yang menyerang dirinya.

“Tidak hadir di acara, hanya melihat dlm potongan video, komentarnya seolah mjd pelaku peristiwa. Anda waras? Tidak mengerti bahasa Arab, tdk mengerti nahwu-shorof, komentari doa? Anda sehat? #AkalSehat,” tulis Romi.

Spoiler for kolam:




inilah potret junjungan2 cebong laknat haus kekuasaan
halalkan segala cara tidak indahkan norma2 etika
bahkan kyai sepuhpun dipersekusi dikejar ke kamar tidurnya
dipaksa untuk meralat doa yg sudah di aminkan
dipaksa untuk menyatakan dukungan ke jaenudin

10
11.1K
118
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.