TRIBUNWOW.COM - Ulama Nadhlatul Ulama (NU), Kiai Haji Maemoen Zubair menerima kunjungan dari calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) Jumat (1/2/2019).
Jokowi bersilaturahmi dan mengunjungi jajaran pengurus Pondok Pesantren Al-anwar Kelurahan Karangmangu Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang Jawa Tengah.
Saat Kiai Maemoen Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen tersebut memanjatkan doa di akhir acara kunjungan, ia salah menyebutkan nama Jokowi dan justru menyebut Prabowo Subianto dalam doanya itu.

"Alaa (untuk) Pak Prabowo, laa (tidak) Pak Prabowo, menawa (Tetapi) Pak Jokowi, Pak Jokowi Widodo," ucap Mbah Moen memberikan penjelasan kepada hadirin beberapa saat setelah doa.
"Alliwah (menunjukkan) ikhtiyaarii (pilihanku)," lanjutnya.
Ia kemudian meminta maaf lantaran salah menyebut nama Jokowi dan justru mengatakan Prabowo.
"Jadi saya kalau luput sudah tua, saya umur 90 lebih, jadi saya dengan ini saya untuk pribadi siapa yang di samping saya enggak ada kecuali Pak Jokowi," jelas Mbah Moen kemudian.

Mbah Moen Ungkap Dukungan Politiknya ke Jokowi

Dikutip dari Kompas.com, Mbah Moen membeberkan pilihannya di ajang Pilpres April 2019.
Awalnya Mbah Moen tampak mengapresiasi dua tokoh yakni Jokowi dan Prabowo yang mencalonkan diri dalam pemilihan Presiden.
"Saya hanya mengucapkan mencalonkan diri jadi pimpinan itu hukumnya wajib. Kalau enggak ada yang dipilih, kan kosong," ujar Mbah Moen Jumat (1/2/2019).

Jadi, kepada Pak Jokowi, Pak Prabowo, saya ucapkan, itu suatu pahala yang besar," lanjutnya.
Setelahnya, Mbah Moen membeberkan siapa yang akan dia pilih saat Pilpres April mendatang.
"Banyak yang menunggu- nunggu, saya pilih siapa? Yang dekat saya saja. Jadi yang dekat saya malam ini, Jumat Pahing," kata Mbah Moen.
Mbah Moen terlihat mencondongkan badannya ke arah Jokowi yang duduk di sisi kirinya saat berbicara demikian.
Ia juga secara tegas menjelaskan bahwa pilihannya tersebut merupakan pilihan pribadi tanpa ada campur tangan lainnya.



Rustam Ibrahim Beri Penjelasan
Mantan Direktur Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Rustam Ibrahim turut mengomentari Trending di Twitter #KyaiMaimoenDoakanPrabowo saat kunjungan Jokowi ke Rembang.
Dalam akun Twitternya @RustamIbrahim Sabtu (2/1/2019), ia membagikan video saat Mbah Moen memberikan penjelasan atas kesalahannya menyebut nama Prabowo Subianto.
Ia mengungkapkan kekecewaannya lantaran banyak orang yang menyalahgunakan doa yang dilafalkan oleh Mbah Moen.

https://twitter.com/GuritnaPramana/status/1091397195708989445/video/1
"Sampai2 doa Mbah KH Maimun Zoebair diplintir? Sudah jelas pilihannya Pak Jokowi, gak ada kecuali Jokowi. Keterlaluanlah kalau begitu?," kata Rustam.

Voter Education
@RustamIbrahim
pic.twitter.com/hslTgKV6uD
Sampai2 doa Mbah KH Maimun Zoebair diplintir? Sudah jelas pilihannya Pak Jokowi, gak ada kecuali Jokowi. Keterlaluanlah kalau begitu?
34
7:57 AM - Feb 2, 2019 · Palembang, South Sumatra

Dalam video yang diunggah oleh Rustam tersebut terlihat Mbah Moen menyadari bahwa dirinya melakukan kesalahan saat melafalkan doa.
Ia lantas mengoreksi ucapannya itu dan meminta maaf.
"Alaa (untuk) Pak Prabowo, laa (tidak) Pak Prabowo, menawa (tetapi) Pak Jokowi, Pak Jokowi Widodo," ucap Mbah Moen memberikan penjelasan.
"Alliwah (menunjukkan) ikhtiyaarii (pilihanku)," lanjutnya.
Ia kemudian meminta maaf lantaran salah menyebut nama Jokowi dan justru mengatakan Prabowo.
"Jadi saya kalau luput sudah tua, saya umur 90 lebih, jadi saya dengan ini saya untuk pribadi siapa yang di samping saya enggak ada kecuali Pak Jokowi," jelas Mbah Moen kemudian.

Selain itu, ia juga turut mencuitkan keberatannya atas video Mbah Moen yang justru disalahgunakan oleh segelintir orang untuk kepentingan pribadi.
"Doa diplintir, video diedit, fakta diputar balik. Apa tidak ada cara yang elegan untuk menang?," cuit @RustamIbrahim.

http://wow.tribunnews.com/2019/02/02...uput-sudah-tua

LOL,,Praboker msh juga berharap NGEMIS belas kasihan suara dari NU ?

Dosamu terlampau banyak ker
- injek makam pendiri NU
- tuntut bubarkan Banser karna bakar bendera HTI
-PKS saling sindir satu dgn yg lain (pks lecehkan ketua NU Yaqut karena masalah israel
- NU anti HTI FPI dan PKS
- Aming rais ex muhammadiyah tidak sejalan dgn akil siraj

Sementara Jokowi:
- anaknya mbah moen ini, yakni gus mus, jadi wagub berkat dicalonkan pdip
-wapresnya dari NU, ex Rais Aam PBNU, jabatan terrtinggi NU cuy
-hari santri
-bgn pesantren
-pernah kucurkan 1 triliun untuk nu dan muhammadiyah
-mentri agama nu, mendikbud muhammadiyah
-tokoh2 politik ketua umum p3 dan pkb, yeni wahid dari nu, dari muhammadiyah Buya Syafii watimpres

bahkan muhammadiyah udah 50-50 sekarang krn ketum barunya (dulu 2014 ke praboker)

open your eyes kampret,! otakmu miring klo masih berharap2 cemas dukungan doa mbah moen dan nu ke praboker nguik2

:Wakaka