Bagi panggung musik indie, Efek Rumah Kaca adalah sebuah nama penyedot masa. Meski kerap kali menggelar konser ataupun acara dadakan, bisa dipastikan penikmat musik mereka merapat tanpa berpikir dua kali. Apalagi, beberapa tahun terakhir sang vokalis bolak-balik Amerika-Indonesia, membuat penggemar sangat menantikan formasi lengkap mereka. Malam itu, Selasa (29/01) efek rumah kaca menggelar sebuah sesi musik bertajuk Tiba-Tiba Suddenly Rekaman. Sebuah acara dengan konsep dadakan yang promosinya haya diluncurkan dalam 10 hari, namun tiketnya diburu dengan sangat cepat.



Tiba-Tiba Suddelnly Rekaman: Efek Rumah Kaca mengusung konsep yang berbeda, di mana mereka meminta para penonton bernyanyi untuk direkam dalam sebuah album live, dan setiap penonton yang membeli tiket namanya akan tercatat di sampul album. Sebuah konsep seru yang membuat pra penggemar merasa sangat senang, bisa menjadi bagian dari perjalanan band itu, menjadi vokalis dadakan semalam saja.



Acara yang digelar di ballroom Mal Kuningan City itu dibuka oleh dua MC andalan ERK, Adjis Doaibu dan Gilang Gombloh. Meski tampil rapi dengan jas, kelakuan caur mereka sudah tidak perlu diragukan. Celetukan-celetukan duet MC ini mengundang tawa yang pecah di awal acara. "Terima Kasih sudah datang disyukuran hari kedua Ahmad Dhani dipenjara..." ujar Adjis yang bikin saya ingin berteriak "bodo amat!" sambil ngakak.



Sebelum band naik, sebuah video diputar, berisi celotehan Angan Senja, anak dari Cholil sang vokalis. Angan memang kerap kali menarik perhatian para penggemar Efek Rumah Kaca karena sering ikut tampil di panggung, namun kali ini ia tak bisa hadir karena masih di Amerika bersama ibunya. Dalam video Angan memberikan fun fact mengenai lagu 'Jalang', sambil tak lupa meminta para penonton untuk mem-follow instagramnya. Tak lama sesi karaoke pun dimulai. Cholil bercerita kemunculan ide live rekaman ini didapat oleh ERK karena setiap kali manggung, suara Cholil tak terdengar jelas karena tertutup nyanyian massal. Maka kali ini, ERK memberikan tempat bagi nyanyian itu untuk direkam. Layar besr di belakang panggung menampilkan lirik-lirik lagu mereka seperti Mosi Tidak Percaya, Desember, Laki-Laki Pemalu, dan lainnya. Tampilan layar membuat para penonton tak perlu menghapal lirik, yang sepertinya sih tidak terlalu berguna karena mereka sudah hapal di luar kepala semua lagu ERK.



Beberapa teman-teman dari musisi hingga instruktur yoga ikut hadir memimpin setiap lagunya, bertindak sebagai pemimpin paduan suara. Ada Najwa Shihab yang juga hadir dan bercerita mengenai awal mula pembuatan lagu Seperti Rahim Ibu yang menjadi soundtrack dari program miliknya, ada Danilla Riyadi yang hanya joget-joget saja membuat sudah membuat histeris, Mondo Gascaro dengan setelan baju tradisional Jepang, dan deretan nama lainnya turut meramaikan acara malam itu. Para penonton bernyanyi dengan semangat, karena suara mereka direkam, dan akan dirilis dalam sebuah album. Tidak perlu merdu, asal bernyanyi dengan segenap hati, untuk tujuan menyenangkan hati.


image source

Acara ini mungkin tidak terasa megah, tapi kesederhanaannya membuat para penonton pulang dengan sumringah. kita nantikan hasil rekaman malam itu dalam rilisan fisik ya.. Terima kasih Efek Rumah kaca, atas kesempatan yang diberikan untuk kami menjadi vokalis semalam.