Tentu saja, kalau kita hanya melihat kulit luarnya. Tapi coba kita sejenak menghitung keuntungan jadi pelac*r!
1. Moralitas. Pelac*r rela menukarkan kenikmatan tubuhnya untuk sejumlah uang. sementara, dalam konteks pacaran jaman sekarang muda-mudi yang kebablasan malah mereka tidak mampu memanfaatkan kesempatan ini untuk menambah kekayaan pribadi. 
2. Profesi. Profesi ini meskipun hanya mengandalkan komoditas tunggal hanya otot dan daging tetapi bisa menghasilkan variaetas pelayanan profesi yang luas. misalnya mulai sekedar escort, massage, karaoke, spa++, simpanan pengusaha, hingga pendamping hidup. coba bandingkan dengan tukang becak yang hanya satu jenis saja ngegenjot dari pagi sampe sore?
3. Finansial. Profesi ini menjanjikan sisi finansial yang menarik. katakanlah seorang amatir umur 18 tahun memulai karirnya di spa kecil dengan tarif 500rb dan mendapatkan keuntungan 60%, jumlah rata-rata customer 100 orang per bulan. berapakah uang yang dia terima selama 15 tahun? Jawabannya Rp. 5,4 milyar. Dan berapa perolehan gaji seorang supervisor selama 15 tahun bila rata-rata gajinya 8 juta sebulan? Jawabannya 1,44 milyar. Bisa buat 4x kimpoi bukan?
4. Kesehatan. Meskipun resiko ini menakutkan namun kita mesti ingat data membuktikan kalau jantung dan stroke adalah penyebab kematian tertinggi di Indonesia. so, stress di kantor dan pekerjaan ternyata lebih berbahaya jadi pemicu kematian anda!
5. Kenikmatan hidup. well, gratisan aja enak apalagi dibayar; 2x lipat untungnya. jadi kenapa anak-anak deceh tidak dari sekarang saja menjadi pelac*r? hidup nikmat dan masuk surga. what? well, kita semua kan pasti punya dosa kesayangan (korupsi, ngebuli, sok tau ama yg lebih tua, bertaruh dan berjudi, bokepers, malas baca dan ibadah, dll)

gw gak tau topik ini menarik atau tidak tetapi sebaiknya kita tidak terlalu meremehkan kapasitas profesi ini karena terbukti banyak sekali penikmat yang repeat order di setiap testi, juga terbukti profesi ini salah satu yang tertua menurut sejarah. Akan tetapi tentunya tidak semua punya libido dan minat, apalagi yang terbiasa menggunakan alat bantu akupun bisa mengerti alasan kalian. 

akhir kata: apakah benar hidup kalian lebih baik daripada profesi diatas?





Kata kunci: ayam kampung (ki); ayam kampus; balon; bayur; ublag, bondon; bunga latar; bunga raya; cabo; gigolo; gongli; hostes; jobong; kembang latar (ki); kupu-kupu malam; lanji; loktong; pramuria; lucah; moler; nyamikan (ki); pandiang; pekcun; pemijat; pendayang; penghibur; perek; pinang muda; pramunikmat; pramuria; sundal; tunasusila.
disclaimer: ts bukan pelac*r dan bukan anak pelac*r. bila anda mengenal ts bukan berarti kita pernah sama-sama melac*r.