• Beranda
  • ...
  • Sports
  • Keras Dan Mengerikan! Inilah 10 Tekel Terganas Dalam Sejarah EPL

DragonAvatar border
TS
Dragon
Keras Dan Mengerikan! Inilah 10 Tekel Terganas Dalam Sejarah EPL
Liga Primer Inggris merupakan salah satu kompetisi sepakbola dunia yang menarik perhatian banyak orang. Selain karena dihuni oleh banyak pemain terkenal serta besarnya liputan dari stasiun televisi ke seluruh dunia, penonton juga dihibur oleh aksi-aksi dramatis yang dilakukan oleh pemainnya. Salah satu hal yang menarik dari permainan sepakbola Inggris adalah kerasnya permainan yang dihiasi oleh tekel-tekel di seluruh lapangan bola. Mungkin ini merupakan salah satu kompetisi sepakbola terkeras yang menantang pemainnya untuk bermain lebih menggunakan fisik dan lebih agresif.




Dalam sejarah 27 tahun Liga Primer Inggris, banyak pertandingan menarik yang dihiasi oleh permainan keras di lapangan. Kekerasan permainan lewat tekel-tekel horor yang bertebaran tidak mengurangi daya tarik, karena hal ini dianggap maskulin dan menggambarkan ketangguhan pemain olahraga dalam melakukan pertandingan. Sejauh tindakan tersebut dilakukan dengan sportif, dan tidak bertentangan dengan nilai sportivitas serta peraturan pertandingan, hal ini akan menjadi hal yang menarik perhatian penonton.




Sayangnya masih ada pemain yang tidak mengindahkan sportivitas, baik karena tekanan ingin memenangkan pertandingan, ataupun karena pemain tersebut mempunyai jiwa yang kotor. Ada seni dalam melakukan tekel, yang membuat pemain dapat merebut bola tanpa membahayakan lawan. Dan ada juga peraturan yang melarang gerakan berbahaya seperti tekel dari belakang, "menanam" stud sepatu bola ke tulang kering/betis pemain, ataupun tekel keras dengan menggunakan dua kaki.

Tapi banyak pesepakbola yang dinilai terlalu berlebihan dalam melakukan tekel, sehingga tindakan tersebut mengambil korban sehingga cedera bahkan hingga menamatkan karir pemain lain. Hukuman larangan bertanding tidak akan cukup untuk memberi kompensasi kepada korban yang tak bisa melanjutkan karir sebagai pemain sepakbola. Website Dailymail menghimpun 10 tekel keras terganas dalam sejarah EPL dalam daftar di bawah ini :

10. Callum McManaman terhadap Massadio Haidara
Wigan vs Newcastle, Maret 2013







Pemain asal Prancis, Massadio Haidara, baru masuk sebagai pemain pengganti bagi tim Newcastle United saat Callum McManaman melakukan tekel keras terhadap lututnya. McManaman terlihat tidak mengarah kepada bola dan menendang betis Haidara sehingga pemain ini harus diangkut keluar menggunakan tandu. Anehnya wasit Mark Halsey bahkan tidak memberi tendangan bebas yang menimbulkan staf pelatih Newcastle United marah besar.

Akibatnya pelatih John Carver serta pelatih tim utama Wigan Graham Barrow bertengkar saat babak pertama usai dan keduanya diberi kartu merah. McManaman tidak diberi kartu, dan asisten pelatih tidak melihat kejadian dengan jelas sehingga FA Inggris tak dapat menghukum pemain. Tapi karena besarnya akibat yang ditimbulkan oleh kejadian tersebut, FA membuat peraturan baru di akhir musim untuk memberikan izin aksi untuk meninjau pelanggaran saat wasit dan asistennya tidak melihat kejadian dari dekat.





9. Jamie Carragher terhadap Nani
Liverpool vs Manchester United, Maret 2011










Selalu terjadi pertarungan yang keras saat Liverpool berhadapan dengan Manchester United setiap tahunnya. Tapi tekel keras Jamie Carragher terhadap Nani ini mendapat perhatian besar di tahun 2011. Tekel menggunakan stud sepatu terhadap tulang kering ini membuat Nani menangis di lapangan Anfield dan mengharuskannya mendapat 5 jahitan. Akhirnya Carra hanya mendapat kartu kuning.

Bek tengah Liverpool tersebut berkata bahwa dia ingin memberitahu kepada Nani bahwa dia telah siap menghadapinya dan Nani tak akan dapat melewatinya. Diakuinya tekel tersebut terlambat dan membuat luka menganga di kaki Nani. Carra juga mengaku bahwa dia beruntung tidak diberi kartu merah karenanya. Walaupun Liverpool menang 3-1, Carra tidak merasa senang dan merasa malu saat menonton tayangan ulang. Dia berusaha menuju kamar ganti pemain dan meminta maaf, tapi pemain United tidak mau mendengarnya.





8. Michael Brown terhadap Sean Davis
Fulham vs Portsmouth, April 2006







Tak bisa dipungkiri bahwa Michael Brown merupakan salah satu pemain terganas di EPL setelah membela beberapa klub seperti Sheffield United, Tottenham, Fulham  dan sebagainya. Tapi ada beberapa tekel kerasnya yang dianggap terlalu berlebihan, contohnya seperti yang dilakukan terhadap pemain Portsmouth, Sean Davis.

Brown melakukan tekel dua kaki di lapangan Craven Cottage, padahal Davis merupakan mantan rekan satu timnya di Spurs. Akibatnya Brown langsung diberi kartu merah dan diusir dari lapangan. Davis marah besar dan menuduh Brown berusaha untuk mematahkan kakinya, dan dia tahu karena Brown memandangnya saat melakukan tekel tersebut. Tapi tuduhan tersebut dibantah Brown dan dia merasa kesal karena tuduhan tersebut juga berlebihan menurutnya. Dia mengakui bahwa tekel tersebut terlambat, tapi tidak punya maksud jahat.




7. Lucas Neill terhadap Jamie Carragher
Blackburn vs Liverpool, September 2003







Pemain bertahan Blackburn Rovers, Lucas Neill, langsung diberi kartu merah akibat tendangan berbahaya dengan kaki tinggi terhadap Jamie Carragher di Ewood Park. Pelanggaran ini membuat Carra harus absen selama 6 bulan akibat cedera patah kaki yang didapatkannya.

Kejadian ini juga membuat perang mulut antara dua manajer. Manajer Blackburn, Graeme Souness, berkata bahwa seseorang harus pernah bermain agar dapat menyadari kejadian ini bisa terjadi. Akan ada minimal 1 tekel buruk dari 28 pemain dalam 90 menit pertandingan. Sedangkan manajer Liverpool Roy Hodgson berkata bahwa hukuman larangan 3 pertandingan untuk Neill terlalu kecil, karena dia mematahkan kaki seorang pemain.




6. Michael Brown terhadap Ryan Giggs
Manchester United vs Fulham, Agustus 2006







Seperti yang telah ditulis di atas, Michael Brown mempunyai reputasi sebagai salah satu pemain terkotor di EPL, dan dia merupakan satu-satunya pemain yang muncul dua kali dalam daftar ini. Brown terlihat melompat dengan dua kaki ke arah Giggs dalam pertandingan yang dimenangkan United 5-1 ini. Dia hanya mendapat kartu kuning saja dan tidak mendapat hukuman.

Sir Alex Ferguson melakukan protes karena menurutnya pelanggaran ini membahayakan karir Giggs. Menurutnya tidak adil karena sebelumnya Wayne Rooney dihukum 3 pertandingan karena "menggelitik" Tal Ben Haim, sedangkan Brown yang membahayakan karir tidak dihukum.




5. Ryan Shawcross terhadap Aaron Ramsey
Stoke vs Arsenal, Februari 2010







Tekel terkenal lainnya dilakukan oleh Ryan Shawcross terhadap pemain Arsenal asal Wales, Aaron Ramsey, yang membuatnya harus absen selama hampir 2 tahun. Kejadian ini berlangsung pada bulan Februari 2010, saat pemain bertahan Stoke melakukan tendangan terhadap kaki kanan Ramsey yang menyebabkan retak tulang fibia dan tibula. Shawcross langsung mendapat kartu merah karena pelanggaran ini.

Mantan rekan setimnya, Dave Kitson, memberi penjelasan tentang alasan mengapa para pemain Stoke sangat bersemangat ketika menghadapi Arsenal. Menurutnya, manajer mereka Toni Pulis, sangat membenci Arsene Wenger dan gaya bermain Arsenal. Dia terlihat sangat putus asa ingin memenangkan pertandingan dan bahkan mengeluarkan segala macam sumpah serapah di pinggir lapangan. Segala energi tersebut menghampiri para pemain dan membuat Ramsey harus absen lama.





4. Kevin Nolan terhadap Victor Anichebe
Newcastle vs Everton, Februari 2009





Dalam pertandingan di St James' Park, Kevin Nolan melakukan tekel dua kaki sambil meloncat di udara, yang dianggap menjijikkan, terhadap pemain Everton Victor Anichebe. Hasilnya adalah cedera parah yang lama terhadap Anichebe, dia harus melakukan dua kali operasi untuk memperbaiki tulang rawan di lututnya. Hal ini membuat Newcastle United harus membayar uang dalam jumlah yang sangat besar sebagai kompensasi terhadap Anichebe.

Walaupun Nolan telah meminta maaf, Anichebe mengutus pengacaranya untuk menuntut Newcastle United. Alasannya adalah karena cedera lama tersebut, dia kehilangan sejumlah uang bonus pertandingan saat dia absen. Masalah ini akhirnya harus diselesaikan di pengadilan dan Newcastle diperintahkan untuk membayar kepada Anichebe.





3. Ben Thatcher terhadap Pedro Mendes
Manchester City vs Portsmouth, Agustus 2006







Mungkin pelanggaran ini lebih pantas masuk kategori penyerangan daripada tekel. Ketika Mendes hendak mengontrol bola, Ben Thatcher menabraknya serta menyikut di Etihad Stadium. Akibatnya pemain Portugal tersebut meluncur ke pinggir lapangan dan menabrak papan iklan hingga tak sadar diri. Dia perlu diberi oksigen dan sempat mengalami kejang, kemudian langsung dikirim ke rumah sakit. Untunglah sehari kemudian dia diperbolehkan pulang walaupun harus dijaga.

Thatcher hanya diberi kartu kuning dan mendapat banned selama 6 pertandingan dan didenda gaji selama 6 minggu. Mendes mengaku tidak ingat apa-apa setelah kejadian tersebut hingga dia sadar di rumah sakit. Dia juga takut kejadian tersebut akan menimbulkan efek buruk, untunglah dokter optimis tak akan terjadi apa-apa.





2. Martin Taylor terhadap Eduardo
Birmingham vs Arsenal, Februari 2008







Pertandingan di stadion St Andrew's baru berjalan 3 menit, dan Martin Taylor memutuskan untuk memperlihatkan otoritas dengan menerjang pemain Kroasia asal Brasil, Eduardo. Tekel brutal ini membuat Eduardo menderita retak tulang fibula sebelah kiri serta dislokasi engkel kaki kiri. Dia harus mendapat perawatan selama 7 menit di lapangan, dan cederanya sangat parah sehingga Skysports memutuskan tidak melakukan tayangan lambat kejadian tersebut.

Taylor diusir dari lapangan, dan Arsene Wenger meminta agar pemain ini dihukum seumur hidup dalam wawancara setelah pertandingan usai. Bahkan FIFA juga mendapat kecaman dari mantan presiden mereka Sepp Blatter agar kepala bagian disiplin melakukan peninjauan kembali hukuman. Akhirnya FIFA meminta FA Inggris menambah hukuman dari semula larangan bermain di 3 pertandingan, tapi permintaan ini ditolak karena dirasakan tidak ada niat jahat.




1. Roy Keane terhadap Alf-Inge Haaland 
Manchester United vs Manchester City, April 2001









Tak ada tekel yang lebih ganas untuk ditempatkan di peringkat pertama daftar ini selain tekel yang dilakukan Roy Keane di Manchester Derby. 4 tahun sebelum kejadian ini, Haaland yang saat itu memperkuat Leeds United, menuduh Keane berpura-pura kesakitan saat dia jatuh di kotak penalti di stadion Elland Road. Tapi saat itu Keane memang cedera ligamen yang mengakibatkannya harus absen selama setengah tahun.

Akhirnya muncul kesempatan balas dendam di Old Trafford, dan Keane menerjang lutut Haaland dengan stud sepatu yang tajam. Lebih parahnya lagi, Keane terlihat berteriak kepada Haaland saat pemain tersebut tergeletak kesakitan di lapangan. Aksi tersebut membuat banyak pemerhati sepakbola yang kesal dengan ulah pemain asal Irlandia tersebut dan bersimpati terhadap Haaland.

Tentu saja akibatnya karir Haaland harus terhenti karena tekel brutal tersebut, dan diperparah oleh tulisan otobiografi Roy Keane yang memperlihatkan sisi kejam dirinya. Dalam tulisan tersebut, Keane menulis "Saya telah menunggu sangat lama. Saya menendangnya dengan sangat keras. Bolanya ada disitu (saya pikir), terimalah sialan!" Ada juga kalimat terkenal dalam otobiografi tersebut yaitu "Dan jangan pernah lagi berdiri didekatku serta mengejek dan menuduh saya berpura-pura cedera".

Keane mendapat kartu merah karena kejadian tersebut, didenda sebesar £5.000, dihukum tak boleh tampil dalam 3 pertandingan. Tapi setelah otobiografi tersebut terbit, FA menambah hukuman dilarang tampil 5 pertandingan dan denda tambahan sebesar £150.000, walaupun Keane mengaku bahwa penulis otobiografinya menambah kata-kata tanpa persetujuannya.




Referensi : dailymail.co.uk/sport/football/article-6503597/Sportsmail-looks-10-Premier-Leagues-worst-tackles.html
0
2.7K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
Sports
icon
22.9KThread11KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.