riandyogaAvatar border
TS
riandyoga
Bukan Untuk Perang, Senjata Nuklir Rencananya Akan Digunakan Untuk Selamatkan Bumi
Hai GanSis!! Saya pribadi mengikuti perkembangan dunia astronomi sukanya bagian yang seperti ini, ada hubungannya dengan keberlangsungan hidup umat Manusia. Manusiawi banget kan, nampak parno nya sama asteroid yang nambrak Bumi.

Info menarik dari dunia astronomi kali ini bisa dibilang cukup unik, Kenapa unik? Karena berkaitan dengan dua hal yang sama-sama berpotensi memusnahkan makhluk hidup. Yakni Asteroid dan senjata Nuklir.

Quote:

Wajar sih bila ada rasa kekhawatiran Manusia bahwa ada objek luar angkasa semisal asteroid yang berpotensi menabrak Bumi. Kabar baiknya, asteroid ini bisa dihadang menggunakan senjata nuklir yang dikenal juga sebagai senjata pemusnah massal.

Ada sebuah penelitian mengungkapkan fakta bahwa ada prediksi sebuah asteroid akan menghantam Bumi pada 2135. Nama asteroid ini Bennu ukurannya sekitar 500 meter. Dan kabar buruknya NASA disebut belum mampu menghadang asteroid tersebut menabrak Bumi.

Quote:


Tapi tenang dulu, setidaknya asteroid tersebut tidak menabrak Bumi dalam waktu dekat. Kemungkinan asteroid ini menabrak Bumi yakni 1 berbanding 2700 kemungkinan menabrak Bumi satu abad mendatang.

Meskipun demikian, para peneliti sudah bersiap diri dari sekarang untuk kemungkinan terburuk.

Peneliti menyebutkan nyaris tidak ada cara untuk menghadang asteroid yang menabrak Bumi. Kecuali melakukan cara yang digunakan dalam film Armageddon. Senjata Nuklir. Tepat sekali!

Quote:


Kembali lagi fokus ke asteroid. Seumpama ada asteroid yang akan nabrak Bumi berkuran 650 kaki atau 200 meter. Maka dibutuhkan senjata nuklir berkekuatan 3 megaton untuk meleyapkan asteroid.

Untuk gambaran aja. Bom atom yang pernah dijatuhkan Amerika Serikat di Hiroshima dan Nagasaki selama perang dunia II memiliki hasil eksplosif sekitar 15 kiloton dan 20 kiloton. Satu megaton setara dengan 1.000 kiloton.

Whaa.. Berarti masih kurang dong ya buat ngancurin asteroid. Tapi tenang aja, so far sudah ada bom bertenaga nuklir yang bekekuatan paling besar yang pernah diuji coba, sekalipun belum digunakan secara langsung ke medan perang (eh, kalau itu ya jangan donk).



Senjata nuklir paling kuat yang pernah dibangun, bom hidrogen "Tsar Bomba" dari Uni Soviet, menghasilkan sekitar 50 megaton. Kalau dengan ini kira-kira sudah lebih dari cukup kan. Tinggal pertanyaan kini gimana nembakkan senjata nuklir ini ke asteroid? Apa perlu pakai rudal nuklir Korea Utara yang katanya bisa menjangkau seluruh dunia?

Untuk studi baru ini, para periset memproduksi asteroid buatan kecil, mendasarkan struktur dan komposisinya pada sebongkah batuan antariksa yang meledak di kota Chelyabinsk Rusia pada bulan Februari 2013. Meteor yang digunakan tim tersebut ditemukan dari dasar Danau Chebarkul Rusia.

Tim peneliti kemudian menempatkan asteroid buatan mereka, yang memiliki berbagai bentuk, di ruang vakum dan menyerangnya dengan pulsa laser singkat. Para ilmuwan menemukan bahwa ledakan laser 500 joule per gram diperlukan untuk memecah batuan model jadi 0,3 inci hingga 0,4 inci (8 sampai 10 milimeter), jika ledakan itu diarahkan ke rongga di "asteroid”. Tanpa rongga, energi yang diperlukan adalah sekitar 650 joule per gram.

Para peneliti membuat skala hasil ini untuk sampai pada kesimpulan mereka mengenai asteroid  berukuran 650 kaki.

Studi baru ini - yang diterbitkan dalam Journal of Experimental and Teoretical Physics edisi Rusia - akan segera muncul dalam jurnal versi bahasa Inggris.

Sementara NASA punya HAMMER untuk diandalkan dalam misi ini. Dalam laporan penelitian ilmuwan NASA dan Badan Nasional Keamanan Nuklir, mereka mengungkapkan rencana taktis mitigasi bencana dalam program Hypervelocity Asteroid Mitigation Mission for Emergency Response (HAMMER).

Pesawat luar angkasa HAMMER ini mungkin bisa digunakan untuk menjangkau asteroid berukuran kecil atau sebagai pesawat pengangkut bom nuklir lewat kendali jarak jauh. 

Dimasa depan nantinya uji coba studi ini bisa dilakukan langsung ke batuan-batuan luar angkasa. Tentunya eksperimen langsung ke lapangan agar lebih mendalam mengenali bentuk asteroid dan rongganya untuk pengaruh terhadap nuklir.

"Kami juga melihat kemungkinan untuk membelokkan sebuah asteroid tanpa menghancurkannya dan berharap untuk keterlibatan internasional," ujar salah satu penulis studi Vladimir Yufa, seorang profesor di departemen Fisika Terapan dan departemen Sistem Laser dan Bahan Terstruktur di Institut Fisika dan Teknologi Moskow.

Kedengarannya memang lebih soft membelokkan arah asteroid yang berpotensi menabrak Bumi, alih-alih meledakkannya. Namun hal tersebut baru bisa dilakukan sejauh ukuran asteroid memungkinkan. Misalnya nih, ada asteroid ukuran lumayan besar dan potensi menabrak Bumi baru terdeteksi beberapa minggu sebelum potensi dampak. Maka mekanisme menggunakan senjata nuklir untuk menghancurkannya menjadi opsi untuk dipilih, ketimbang sekedar membelokkan.

Dan perlu diingat, pengguna senjata nuklir untuk menghadang asteroid masuk ke Bumi bukan berarti menghilangkan semua bahaya. Namun minimal dapat mengurangi risikonya.

Ilmuwan mengingatkan lebih banyak pemetaan objek-objek luar angkasa yang mengancam keberlangsungan kehidupan di Bumi. Karena masih banyak benda luar angkasa yang belum terdeteksi.

Mendeteksi bahaya sedini mungkin artinya lebih banyak waktu tersisa untuk menyusun rencana dan menghadapi bahaya.

Oleh Rianda Prayoga. Binjai, 27 Januari 2019

Spoiler for Sumber & referensi:
Diubah oleh riandyoga 27-01-2019 06:06
7
11.3K
103
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sains & Teknologi
Sains & Teknologi
icon
15.5KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.