Pynarello, Sebuah Pendekatan "Liar" Pertunjukan Musik Klasik

Beranda

...

The Lounge
Pynarello, Sebuah Pendekatan "Liar" Pertunjukan Musik Klasik

Papa.T.Bob

16-01-2019 12:39

Pynarello, Sebuah Pendekatan "Liar" Pertunjukan Musik Klasik

Quote:

Kata "liar" menurut KBBI(Kamus Besar Bahasa Indonesia):
tidak teratur; tidak menurut aturan (hukum)

facebook.com: laman resmi pynarello

Liar mungkin adalah kata yang paling pas untuk menggambarkan gaya pertunjukan musik klasik yang dibawakan oleh kelompok orkestra asal Belanda ini. Di laman instagram resminya sendiri, Pynarello (@pynarello_music) mendefinisikan musik mereka dalam kolom bio, yang kira-kira bunyinya seperti berikut:

Quote:

"musik klasik bisa berbeda, seperti petualangan, lebih spontan, lebih mengena, lebih intim, tanpa konduktor dan tanpa lembar partitur"

*****

youtube.com: akun resmi pynarello

Dilansir dari koran Kompas (15/1), Pynarello memang melakukan pendekatan unik dalam bermusik, dengan memainkan komposisi-komposisi klasik secara spontan, tanpa konduktor, dan tanpa lembar partitur musik. Jika melihat video di atas, mereka ptaktis hanya mengandalkan bahasa tubuh seperti "toss" mata, anggukan, dan kode-kode serupa saat melakukan pertunjukan.

Inovasi Pynarello dengan menggunakan pendekatan berbeda membawa angin segar dalam pertunjukan musik klasik. Terbukti dari lebih intensnya komunikasi yang terjadi antar musisi saat pertunjukan. Permainan mereka terlihat lebih lepas dan lebih intuitif. Para musisi menularkan energi yang sama ke penonton, dan membawa penonton ke dalam suasana berbeda dari pertunjukan musik klasik pada umumnya, yang kaku serta serba teratur.

*****

instagram.com: akun resmi pynarello

Adalah Lonneke van Straalen, pemain biola yang menginisiasi terbentuknya kelompok orkestra Pynarello. Berkat inovasinya dalam pertunjukan musik ia diganjarpenghargaan Prix Madeleine Margot 2017.

*****

evensi.com

Dan awal tahun ini Pynarello diberi rezeki untuk menyambangi Indonesia dengan mengadakan tur yang diselenggarakan oleh Erasmus Huis, Pusat Kebudayaan Belanda di Jakarta. Berikut adalah jadwalnya:

Spoiler for evensi.com:

Sabtu (26/1) |pukul 16.00 | Museum Bank Indonesia, Jakarta
Minggu (27/1) | pukul 19.30 | Erasmus Huis, Jakarta
Rabu (30/1) | pukul 19.30 | Gereja Methodist Indonesia, Medan
Jumat (1/2) | pukul 19.30 | Taman Budaya Cak Durasim, Surabaya

dengan line up:
1. Lonneke van Straalen, violin
2. Margot Kolodziej, violin
3. Eva Traa, violin
4. Jeffrey Bruinsma, violin
5. Anna Magdalena den Herder, viola
6. Judith Wijzenbeek, viola
7. Sebastiaan van Halsema, violoncello
8. Emma Kroon, violoncello
9. Thomas Pol, doublebass
10. Arno Stoffelsma, klarinet

Gratis, terbuka untuk umum, dan tanpa reservasi.

*****

Sekian dari ane Bre & Sis.
Agan tertarik nonton? mumpung gratis lho. Silakan tulis di kolom komen emoticon-Embarrassment