nanitriani
TS
nanitriani
Bosan kuliah? Ingat-Ingat Lagi Deh Tujuan Kuliah Itu Untuk apa!

            Agan udah bosan kuliah? Ya, setiap orang mungkin pasti pernah mengalami perasaan ini. Faktor penyebabnya sangat beragam, dimulai dari nilai yang didapat tidak sesuai harapan, sampai frustasi karena skripsi. Hal itu sudah sangat biasa dan wajar sekali dialami oleh mahasiswa. Tapi tunggu! jangan karena IP semester Agan tidak pernah sebagus teman-teman yang lain, Agan jadi asal-asalan kuliah karena tahu hasil yang didapat gitu-gitu aja, ya meskipun you have tried your best.Nah, daripada terpuruk dalam kekecewaan yang terus menerus, mendingan ingat-ingat lagi deh tujuan awal Agan kuliah itu untuk apa. 

1.     Membahagiakan Orang Tua

            Nah, ini nih tujuan mainstreamyang pasti selalu ditanamkan ke otak mahasiswa bahkan dari mulai siswa sekolah dasar. Kita selalu dicekoki dengan kalimat “Kamu harus balas jasa orang tua dengan cara membahagiakan mereka!” Ya, betul sekali, kita harus bahagiakan orang tua kita. Mungkin ini sudah jadi pembahasan yang sudah sering dibahas ya, namun tak apa, hanya mengingatkan kembali. Jadi, meskipun jasa mereka tidak bisa dibalas meskipun dengan tumpukan rupiah, namun kita harus tetap melakukan yang terbaik untuk kebahagiaan mereka. Tak hanya uang, orang tua akan sangat senang bahkan terharu ketika kita wisuda, merasa perjuangan mereka terbayar sudah. Kalau kita gak lulus-lulus, akan semakin banyak biaya yang mereka keluarkan untuk kuliah kita. Nah, bagaimana kalau orang tua kita itu sudah sangat tua dan harus bekerja banting tulang untuk biaya kuliah kita? Masih tega betah-betahan di kampus sampai 12 semester? Boro-boro membalas jasa, kewajiban sendiri aja belum bisa ditangani. Iya, kan?
2.     Menjunjung Martabat Keluarga

            Keluarga itu bukan hanya orang tua, kan? Keluarga itu termasuk kakak, adik, nenek, kakek, dan lain-lain. Nah, sebenarnya tujuan kuliah kita itu tak lain dan tak bukan, agar memudahkan mencari pekerjaan atau bahkan membuat usaha sendiri dengan ilmu yang didapat semasa kuliah. Kesuksesan kita tidak hanya dirasa oleh diri sendiri, namun akan memunculkan kebanggan pula untuk keluarga kita. Yang tadinya keluarga kita itu dianggap biasa-biasa saja bahkan dipandang sebelah mata oleh warga sekitar (karena status ekonomi), mereka setidaknya akan disegani saat semua tahu tentang keberhasilan kita. Apalagi kita sudah mampu merubah status ekonomi keluarga kita. Mau seperti itu? jangan titip absen mulu, Gan! emoticon-Wink
3.     Membuktikan Kualitas Diri

            Nah, sebelumnya, tujuan kuliah itu bukan hanya untuk bersaing dengan teman-teman sekelas untuk mendapatkan IP semester yang tinggi. Lebih dari itu, tujuan kita kuliah itu akan terpampang jelas setelah kita lulus. Sungguh, IPK tidak selalu menentukan kesuksesan seseorang. Meskipun begitu, kita harus tetap belajar yang sungguh-sungguh, urusan IPK, itu belakangan. Saat kita lulus meskipun dengan IPK yang terbilang sangat biasa saja, kita harus bisa membuktikan bahwa sesungguhnya kita mampu. Ya, meskipun saat kuliah kita terbilang orang yang biasa saja, tidak aktif organisasi, tidak aktif di kelas, IP pas-pasan karena tidak dikenal dosen, bahkan kecengan pun tak punya. Kualitas diri itu tidak selalu tercermin saat berada di kelas loh, dan juga tidak tergantung seberapa tenar kita di kampus. Ya, karena kualitas diri dan kecerdasan kita sesungguhnya ditentukan oleh apa yang ada di dalam kepala kita, ya, otak. Buktikan saja, kita bisa saja kok lulus dengan cepat dan sukses lebih dulu dibandingkan dengan teman kita yang IP setiap semesternya lebih tinggi. Intinya, tak perlu banyak dulu bertingkah agar famous, karena saat waktunya tiba, kita akan terkenal tanpa berusaha untuk dikenal. Ya, tentu saja terkenal karena keberhasilan yang diraih, bukan sebaliknya.
4.     Mempunyai Keluarga Bahagia

            Selain kesuksesan, kita juga butuh cinta, bukan? Nah, jodoh kita itu biasanya tergantung cerminan kita, kan? Meskipun tidak selamanya seperti itu sih. Namun, ya seringnya seperti itu. Sebagai contoh, jika kita malas-malasan dalam hal pendidikan, kemungkinan kecil kita mendapatkan pasangan yang cerdas atau mempunyai kualias diri yang baik. Apalagi untuk laki-laki nih, untuk mendapatkan wanita yang cerdas dan berkualitas, harus punya kualitas diri juga dong. Hasil dari kuliah selama beberapa semester itu seharusnya bisa membuat diri kita semakin cerdas dan tentunya bisa meraih apa yang menjadi tujuan hidup kita. Tak hanya tampan dan cinta, wanita juga sangat tertarik dengan laki-laki yang cerdas dan sukses. Karena hidup berkeluarga dengan ekonomi yang serba kecukupan itu menyenangkan. Ya, salah satunya bisa hidup rukun, tak harus pusing memikirkan ‘apakah besok bisa makan?’. Untuk perempuan juga, kalau kita merupakan seseorang yang sukses, kecil kemungkinan laki-laki yang ingin menikahi kita itu yang tak berpenghasilan. Karena, untuk menikahi wanita cerdas butuh laki-laki yang memiliki kecerdasan lebih. Keluarga ideal itu bisa tercipta dari orang tua yang cerdas. Dengan begitu, mereka bisa mendidik anak dengan baik dan menciptakan keluarga yang berkualitas. Jadi, kuliah itu harus ada hasilnya ke arah percintaan juga dong. emoticon-Wowcantik
 
Jadi, masih mau malas-malasan untuk kuliah, Gan? Atau masih mau tipsen? Hemm, tipsen? Kehadiran terpampang di daftar hadir, tapi ilmu tak hadir di otak, sedih ya? Sekali lagi, tak usah terlalu memusingkan hal-hal yang membuat kita malas dan ingin menyerah untuk kuliah deh. Kita sudah belajar mati-matian tapi tetap saja nilai kita tidak dapat A? Tenang saja, kalau sudah merasa melakukan yang terbaik, minimal nilai B sudah dapat digenggam lah, dan itu masih sangat terbilang aman. Sebenarnya nilai C juga masih lulus, tapi C itu sungguh mengganggu pemandangan deretan nilai, ya? Dan skripsi? Untuk mahasiswa tingkat akhir yang sedang dipusingkan dengan skripsi yang selalu direvisi, atau juga pas mau bimbingan skripsi dosennya selalu ada urusan? Jangan menyerah dengan mudah! Skripsian itu selangkah mendekati lulus. Sungguh tak terbanding dengan perjuangan tugas-tugas yang numpuk selama beberapa semester. Dan sekali lagi, kita harus bisa membuktikan bahwa diri kita bisa melewati semua rintangan. Masih malas? Wajar! Namun, sebentar saja ya malasnya. Karena perjuangan kita harus segera dibayar dengan kesuksesan bukan dengan kata “Menyerah”.

emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan

Sumber:
Opini Pribadi

Sumber Gambar:
Google Images
 
Diubah oleh nanitriani 11-04-2019 05:27
8
9.9K
154
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.