Saya pria 38 tahun, menikah, istri saya lebih muda 2 tahun. Saya mau share sedikit ttg rumah tangga saya. Kami sudah menikah selama 17 tahun dan memiliki 3 putri (17, 14, 5). Saya bekerja dan istri juga bekerja di perusahaan swasta, anak-anak kami sudah cukup besar dan orang tua saya tinggal satu komplek dengan saya, so mereka siang hari di rmh ortu dan malamnya kami menjemput mereka di rumah orang tua saya.

Istri saya bekerja di tempat ini sudah hampir selama 2 tahun. Dia pergi kerja menggunakan mobil pribadi kami. Belum lama ini saya menemukan dia selingkuh dengan pria lain. Dengan tidak sengaja dia sedang wa dengan pil nya (pria idaman lain) lalu saya interogasi karena memang sdh lama saya curiga. O ya sebagai informasi setelah kelahiran anak kami yg ketiga istri saya lsg steril. Lalu saya desak dia yg awalnya tidak mau ngaku sampai dia buka semua. Awalnya dia bilang hanya sebatas teman chat, pergi makan dan nonton. Tapi saya cek lagi dari hp nya maka ketauanlah bahwa sudah beberapa kali istri saya ke rumah pil nya dan dia pegi check in padahal bilangnya kerja.

Setelah mengetahui semuanua lalu saya lsg hub pil nya. Ternyata pil nya juga sudah punya kel anak 1 masih kecil umur 1 tahun. Dan istri nya secara tidak sengaja tau juga dan kami sepakat ketemu utk menyelesaikan masalah besoknya. Dan akhirnya bebetapa anggota keluarga datang dan kami bereskan hari itu juga. O ya si pil nya saya hajar 2x pas ketemu

Saya sama sekali tidak melakukan apa pun thd istri pukul apalagi. Tapi hati saya sakit sekali karena masalah ini.

Pertanyaan saya...
- Apakah istri saya bisa berubah? Tidak melakukan perbuatannya kembali?
- apa agan agan adanyg punya pengalaman yg sama dgn saya? Apakah si istri bisa insaf?

Apakah saya harus pertahankan atau tidak pernikahan ini masih saya pertimbangkan. Disamping anak anak kami yg sudah besar.

Mohon masukan dan berbagi pengalaman apabila punya problem yg sama dengan saya.

Update:
Pil nya istri adl langganan dia waktu jualan di depan komplek rumah beberapa tahun lalu. Ternyata mereka suka ketemu di pasar dan awal 2017 sekitar januari mereka baru intens chatting.

Sekarang saya sering galau sendiri, kadang mau memaafkan dia. Tapi kalau teringat rasanya ingin cerai dari istri saya. Memang hub kami 2-3 tahun ini sangat kurang komunikasi dan terasa hambar. Saya juga menyalahkan diri sendiri karenan tidak bisa menjaga dia dan lebih memperhatikan dia.

Update buat agan agan yang sudah komen di thread saya. Maafkan saya tidak bisa reply satu-persatu so saya akan update di posting pertama saya secara umum.
Terima kasih sebelumnya buat saran-saran, sharing atau postingnya di thread saya.
Sebelumnya saya mau share juga bahwa memang dulu saya MBA dengan istri. Ketika kami nikah dia sdh hamil 3 bulan. Intinya selama 17 tahun dia banyak bantu rumah tangga juga. Kerja serabutan. Jualan nasi uduk. Sayabjuga mendukung dia apapun yg dia lakukan/kerjakan.
Ya, saya appreciate dia sebagai istri yg though menghadapai saya dan anak anak kami.
Saya juga tak luput dari kesalahan, kasar, membentak, acuh, tdk perhatian...saya sadar selama ini 2-3 tahun terakhir hanya berada dekat dia jika ada keinginan biologis (hati saya jg sempat tawar dgn istri)
Untuk ekonomi saya tidak pernah menelantarkan keluarga saya sehari pun, gaji saya selalu untuk kel walaupun masih pas pas an.
Kemarin saat semua tersingkap dia minta maaf dan berjanji utk tidak melakukannya lagi dan sejak saat itu dia terbuka ke saya sampai sampai saya nyalain gps di hp nya pun dia bersedia. Memang dia sudah menunjukkan bahwa ingin berubah. Namun saya traumatis sekali dgn kejadian ini, dan merasa kecolongan. Why could this happen?? Sebagian diri saya memaafkan dia namun sebagian lagi rasanya ingin menyerah utk hub kami (cerai). Hanya segelintir org yg tau masalah saya yaitu ibu dan adik saya. Ibu saya selalu mengingatkan utk memikirkan ketiga anak saya saja. Ya memang itu saja yg saya miliki saat ini. Dikhianati dan dibohongi sangat sakit sekali dibanding disakiti secara fisik.