Apa yang Terjadi pada Tubuh Kita Saat Tindihan (Sleep Paralysis)?

Beranda

...

The Lounge
Apa yang Terjadi pada Tubuh Kita Saat Tindihan (Sleep Paralysis)?

nanitriani

14-08-2018 07:29

Apa yang Terjadi pada Tubuh Kita Saat Tindihan (Sleep Paralysis)?

            Ada yang pernah mengalami tindihan? Mungkin sebagian orang sudah pernah bahkan sering mengalaminya. Namun, mungkin juga sebagian lagi masih asing terhadap istilah “tindihan” tersebut. Sekilas tentang tindihan, tindihan atau dalam bahasa ilmiahnya sleep paralysis adalah suatu keadaan dimana saat kita sedang tertidur, tetapi kita merasa sadar alias bangun. Namun, seluruh tubuh tidak bisa digerakkan bahkan untuk berbicara sepatah kata pun tak mampu. Katanya, tindihan disebabkan karena adanya makhluk halus yang menindih tubuh kita, karenanya tubuh terasa lumpuh. Biasanya seseorang pertama kali mengalami tindihan pada kisaran usia 14-17 tahun.
            Ternyata, bukan hanya di Indonesia saja yang terdapat istilah “tindihan”, di negara lain pun ada loh. Nah, sebelum membahas secara ilmiah, inilah mitos tindihan dari berbagai negara:
1. Cina: Di Cina, istilah tindihan dinamakan gui ya shenatau adanya gangguan hantu yang menekan tubuh seseorang ketika tidur.
2. Meksiko: Di Meksiko, istilah tindihan disebut se me subio el muerto atau adanya ruh manusia yang sudah meninggal, lalu menempel kepada tubuh seseorang yang sedang lelap tertidur.
3. Kamboja, Laos, dan Thailand: Di ketiga negara tersebut, istilah tindihan disebut dengan pee umm atau keadaan dimana seseorang yang sedang tertidur mengalami mimpi adanya makhluk halus yang menahan tubuhnya, lalu mengajaknya ke alam mereka. Oleh karena itu, tubuh sangat susah digerakkan.
4. Islandia: Di Islandia, tindihan disebut dengan istilah mara atau adanya hantu yang duduk di atas dada seseorang pada malam hari ketika tidur. Hal ini menyebabkan sulit untuk bernapas dan juga dapat menyebabkan mati lemas.
5. Turki: Di Turki, tindihan disebut dengan istilah karabasan. Hampir sama seperti Islandia, yaitu adanya hantu yang menyerang seseorang ketika lelap tertidur, lalu menekan dadanya, dan mengambil napasnya.
6. Jepang: Di Jepang, tindihan disebut dengan istilah kanashibari atau keadaan dimana seseorang diikat makhluk halus ketika dia sedang tertidur.
7. Vietnam: Di vietnam, tindihan disebut dengan istilah ma de atau ketika tubuh seseorang yang sedang tidur dirampas oleh makhluk halus dengan cara merasukinya.
            Nah, itulah mitos dari berbagai negara mengenai tindihan. Mirip dengan Indonesia, bukan? Bahkan dari beberapa negara tersebut, mitosnya pun hampir sama, mengarah kepada adanya makhluk halus yang menguasai tubuh seseorang yang sedang tertidur.

            Lalu, apa yang terjadi pada tubuh kita saat tindihan jika ditinjau dari segi ilmiah?
            Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, tindihan dalam segi ilmiah disebut sleep paralysisatau keadaan dimana tubuh seakan mengalami lumpuh sementara. Kita merasa bahwa kita dalam keadaan sadar dan bangun, namun tubuh tidak bisa digerakkan. Inilah yang membuat kebanyakan orang melibatkan makhlus halus yang duduk santai di atas tubuh.
            Jika dilihat dari sudut pandang ilmah, tentu saja hal tersebut tidak dibenarkan. Tindihan adalah kejadian dimana seseorang tidak bisa melalui fase tidur sebagaimana mestinya. Fase-fase tidur terbagi menjadi 4, yaitu:
1. Fase yang pertama adalah ketika kita berada pada kondisi mengantuk alias saat kita setengah sadar.
2. Fase yang selanjutnya adalah ketika kita berada pada kondisi yang disebut dengan istilah “tertidur dalam”.
3. Selanjutnya, kita berada pada kondisi tidur lebih dalam dan lelap.
4. Yang terakhir adalah Rapid Eye Movement (REM), pada fase ini seseorang biasanya mengalami mimpi.
Saat seseorang mengalami tindihan, dia tidak melewati 4 fase tersebut secara urut. Biasanya dari fase setengah sadar langsung meloncat ke REM atau dimana tubuh mengalami tidur yang sangat nyenyak. Sehingga, saat otak memerintahkan untuk bangun, kesadaran akan pulih, namun tidak dengan tubuh. Tubuh masih berada pada kondisi tidur yang paling dalam. Sehingga, terjadi ketidakstabilan antara kesadaran otak dan gerak tubuh. Pada saat inilah tubuh kita sulit digerakkan karena memang masih dalam kondisi tidur yang nyenyak. Lalu, bagaimana dengan sosok yang terkadang muncul saat tindihan? Nah, hal ini hanya ciri khas dari mimpi ketika otak memproyeksikan sosok khayalan.

Apa sih yang menyebabkan sleep paralysis? Ternyata, hal ini bisa disebabkan oleh fisik yang sangat lelah, kurang tidur beberapa hari, faktor stres, pengaruh obat-obatan, dan adanya perubahan jam tidur/pola tidur.

Jika kamu mengalami tindihan, inilah beberapa tips yang tidak ada salahnya untuk dicoba:
1. Jangan Panik
Yang pertama dan paling penting adalah jangan panik. Pikirkan bahwa hal ini bukan karena adanya makhluk halus. Cobalah untuk santai dan tidak takut.
2. Goyangkan Ujung Kaki Atau Jempol
Karena memang sangat tidak memungkinkan untuk segera terbangun dari tidur, maka cobalah hal yang lebih ringan terlebih dahulu. Seperti, menggerakkan kaki, jempol kaki, atau juga bisa mengepalkan tangan jika memungkinkan. Hal ini dapat memberikan sinyal kepada otak bahwa kamu sudah sadar dan tubuh kamu harus segera bangun.
3. Batuk
Jika napas kamu sudah terkendali, cobalah untuk batuk beberapa kali. Hal ini dapat melemaskan otot-otot leher yang kaku.
4. Segera Bangun
Apabila kamu sudah sepenuhnya sadar dan tubuhmu sudah dalam keadaan normal, ada baiknya kamu bangun secara perlahan dan cobalah untuk mencuci muka dan minum segelas air (jika memungkinkan), untuk menenangkan dirimu. Jika kamu sudah sadar dan kamu langsung tidur lagi, dikhawatirkan kamu akan kembali mengalami tindihan.

Nah, itulah sedikit ulasan mengenai tindihan atau sleep paralysis.

Ada baiknya kamu menjaga pola tidur, agar hal seperti ini tidak terjadi.

Semoga bermanfaat emoticon-Smilie