Tuhan itu maha pengasih dan penyayang. Sayangnya dosen tidak demikian. Lebih sering, dosen itu malah mirip gadis yang sedang mengalami PMS alias sindrom datang bulan. Susah ditebak maunya dan cenderung naik turun emosinya. Maka diperlukan strategi khusus untuk mendekati dosen agar perjalanan jadi mahasiswa lancar tanpa kendala. Termasuk lepas dari kendala permodalan.

Berikut cara-cara PDKT dengan dosen tanpa modal;

Dosen itu adalah manusia yang juga pernah menjadi mahasiswa. Dia berusaha keras agar dapat berada di posisinya sekarang. Karena itu, para dosen pun ingin melihat mahasiswanya berjuang keras seperti dulu. Sikap sengak atau tidak enaknya padamu hanyalah uji coba untuk tes mental seberapa kuat tekadmu.

Hindari ketololan yang berlebihan. Dosen juga suka bercanda, namun mereka adalah manusia yang berumur. Karena itu tetaplah hormati para dosen karena mereka lebih tua darimu. Kalau ingin bercanda dengan mereka, cobalah cari gurauan-gurauan pintar a la orang tua atau ilmuwan.

Dosen adalah orang yang gemar membaca dan belajar. Itu sebabnya mereka bisa lolos tes skripsi, tesis, dan bahkan desertasi. Karena itu mereka juga gemar ngobrol dengan orang yang berwawasan. Apalagi kalau topik yang dibicarakan sesuai dengan bidang mereka. Karena itu, cobalah tambahi wawasanmu kalau kamu berniat PDKT dengan dosen.

Seperti yang dibilang, dosen adalah orang yang terlatih logikanya karena sering membaca. Mereka juga dituntut untuk selalu belajar, jadi tahu perkembangan keilmuan. Maka, jangan sok pintar kalau di depannya. Kalau tidak paham tanyalah. Mereka juga senang kalau ditanya, karena artinya apa yang mereka pelajari berguna untuk membantu pemahaman orang lain.

Orang akan merasa dihargai kalau ketika berbicara, lawan bicara menatapnya langsung. Menatap lho, bukan mendhelik atau melotot. Kalau mendhelik atau melotot sih sama saja ngajak berantem!

Bukan rahasia kalau permasalahan akademik itu kadang bertentangan dengan norma dan etika. Maka ketika hal itu disinggung oleh dosen, tetap jaga emosi dan stabilkan suasana hati meski kamu tersinggung. Ingat, bahwa kunci sukses ilmu pengetahuan adalah mempertanyakan semua hal untuk menemukan suatu hal yang baru. Bahkan bila itu berarti mempertanyakan keberadaan tuhan.

Tak sungkan dinanya bahwa dosen adalah orang yang lebih tua. Maka jangan sekali-sekali bertindak di luar batasan susila yang berlaku. Soalnya, di kampus pun dosen terikat dengan aturan dan tata tertib.

Nah ini yang paling penting. Kalau kamu sadar kamu salah, berhentilah mendebat. Ini justru malah menunjukan bahwa dirimu adalah orang yang kolot dan sukar menerima fakta.

Tak perlu baju necis nan mahal. Hal yang terpenting adalah rapi. Ini akan membuat orang betah untuk berbincang denganmu.

Nah, simpel kan? PDKT dengan dosen itu tak perlu modal uang banyak kayak pendekatan ke gebetan. Cukup isi kepalamu dengan nutrisi ilmu!