Judul asli:

Nenek Vanessa Angel Bongkar Sifat Asli Cucunya, Bukan Tulang Punggung, Lebaran Cuma Beri 200 Ribu



TRIBUN-BALI.COM - Nenek Vanessa Angel turut buka suara soal kasus prostitusi online yang menjerat sang cucu.

Rosindah, nenek Vanessa Angel membantah sang cucu yang berprofesi sebagai artis sebagai tulang punggung keluarga.

Pernyataan Rosindah berbanding terbalik dengan pengakuan adik Vanessa Angel.

Mayang, adik Vanessa Angel pernah menyebut bahwa sang kakak merupakan tulang punggung keluarga.

Tetapi rupanya sang nenek memiliki penilaian sendiri.

Rosindah secara blak-blakan menyebut Vanessa Angel jarang memerhatikan keluarga.

Ada beberapa alasan yang membuat Rosindah mengatakan demikian.

Rosindah menyebut bahwa ayah Vanessa Angel tak pernah menerima uang dari anaknya yang berprofesi sebagai artis tersebut.

"Nggak, dia bukan tulang punggung keluarga untuk cari duit."

"Bapaknya nggak pernah terima duit, saya, neneknya aja juga nggak pernah terima duit dari dia," tutur Rosindah, seperti dilansir dari tayangan infotainment Silet edisi Kamis, 10/01/2019.

Ia menambahkan bahwa Vanessa Angel sangat jarang memberikan uang semenjak menjadi selebritis.

Rosindah masih ingat kapan terakhir sang cucu memberikan uang.

Vanessa Angel pernah memberikan uang kepada sang nenek saat lebaran.

Nominalnya pun disebut Rosindah tak begitu banyak.

"Nggak pernah terima duit dari Vanessa. Lebaran kemarin aja saya cuman dikasih Rp200 ribu itu aja." terangnya.

Tak hanya kepada sang nenek, Rosindah menyebut Vanessa juga kurang perhatian kepada pendidikan sang adik.

"Ingat sama adiknya saja nggak. Adiknya juga nggak terima uang, nggak dibiayai sekolah juga sama Vanessa."

"Cuman waktu mau masuk SMA itu dikasih uang, cuman itu aja," imbuhnya.

Rosindah tak habis pikir sang cucu terjerat kasus prostitusi online.

Ia menuding gaya hidup Vanessa Angel yang membuat cucunya lupa diri.

Tambahknya, keluarga kini menanggung malu atas kasus yang menjerat Vanessa Angel.

"Ya saya nggak tahu juga dia begitu, mungkin keadaan mendesak atau gimana."

"Saya juga mikir si Vanessa kenapa jadi bikin malu."

"Karena keadaan keuangannya gimana kali dia."

"Kan dia tinggal di apartemen, mungkin dia banyak pengeluaran dan harus punya uang banyak kali." terangnya.

(Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansah)

sumber

Wah parah nih pihak keluarga sampai singgung-singgung masalah duit. Kalau begini, ane malah jadi simpati sama Vanessa.

Ya mau gimana lagi memang sudah budaya sini kalau segala hal pasti dinilai dari nominal dan harta.

Beda sama budaya barat yang selalu menilai bukan dari nominal & harta tapi dari kebaikan hati. Anak cucu datang menjenguk di rumah atau panti jompo sudah suatu kebahagiaan hidup.

Kalau sini mah boro-boro atuh. Dateng kalau nggak bawa roda empat apalagi kalau nggak bawa oleh-oleh pasti langsung dicibir tetangga kampung halaman bahkan keluarga sendiri.

Makanya di barat sana pola pendidikannya itu kalau mau dapat barang kesenangan haruslah magang. Anak dididik harus tahu diri. Maka biasa itu abg bule putih-putih magang di resto atau bengkel buat hidup mandiri.

Kalau di sini anak minta apa-apa dikasih, lulus kuliah disuruh nyari duit yang banyak, nikah harus harus yang wow, hamil & lahiran harus syukuran mewah. Sudah gitu harus punya kewajiban bantu saudara, ortu, hingga kakek nenek.

Tuntutan harus mewah & sejahtera akhirnya banyak yang korupsi atau jual diri.

Saat ketangkep, pasti selalu saja ada pihak keluarga yang seharusnya menguatkan tapi malah nyinyir depan wartawan