KokonataAvatar border
TS
Kokonata
Waspada, Costplay a.k.a Badut Kostum Memaksa Foto Bersama

Sebagian anak-anak zaman nowsuka difoto atau menggunakan kamera ponsel pintar. Saat mereka melihat satu tempat yag bagus, langsung minta difoto. Kalaupun tidak begitu suka difoto, orangtuanya yang minta anak berpose untuk difoto.
 
Kesukaan anak minta difoto atau orangtua yang membuat foto anaknya itu merupakan satu dari sekian alasan munculnya costplay (costume player) atau badut-badut kostum di pusat keramaian kota. Di taman, alun-alun, atau area publik yang menjadi kerumunan orang, para costplay mudah ditemukan.
 
Satu tempat di Bandung yang menjadi tempat ngumpulnya costplay adalah Cikapundung River Spot. Diapit oleh Jalan Braga dan Alun-alun Bandung, menjadikan kawasan ini strategis dan ramai dikunjungi warga dan wisatawan lokal. Berbagai lembaga pun sering menjadikan kawasan Cikapundung ini sebagai arena acara promosi dan pameran.   
 
Tidak heran bila para costplay mudah ditemukan tiap sepuluh meter atau sejauh mata memandang. Mereka tampil dalam kostum unik. Mulai dari hantu-hantuan, sampai tokoh-tokoh film dan animasi terkenal. Ada costplay yang niat banget bikin kostum, ada pula yang sekadar asal mirip saja.
 
Minggu (13/1) lalu, ane sekeluarga mampir ke Cikapundung River Spot. Sebenarnya cuma cari sarapan di sana kemudian menuju alun-alun. Jadi bukan sengaja cuma ke sana.
 

Saat berjalan melewati sungai, dari jauh CostplaySpiderman, Kapten Amerika dan Woody Toy Story melambai-lambai pada kami bertiga. Target utamanya pastilah menarik perhatian anak ane yang berusia 6 tahunan. Kami terus berjalan mendekati mereka.
 
Ane menawari si kecil, “mau foto?”
 
Si kecil mengangguk, langsung memilih Woody untuk diajak foto.
 
“Senyum, ya!”
 
Selesai foto bersama, si Woody langsung menyodorkan ember bekas cat, tempat uang. Untunglah di saku ada lembaran uang untuk diberikan.
 
Ketika si kecil melepas tangan si Woody, Spiderman langsung menangkap tangan si kecil dan berpose mengajak berfoto. Padahal mimik wajah si kecil terlihat kurang nyaman.
 
Ok, tidak apa.
 
“Senyum, ya!”

Si kecil memaksakan senyum muncul di wajahnya.
 

Usai berfoto, Spiderman pun langsung menyodorkan ember tempat uang.
 
Lepas dari tangan Spiderman, si Kapten Amerika langsung menarik tangan si kecil untuk berfoto, juga.
 
Lha, siapa yang mau difoto ini sebenarnya.
 
Karena si kecil sudah diposisikan oleh si Kapten untuk berfoto, ya sudah, ane fotoin aja.
 
Tabung uang Kapten Amerika sudah menanti untuk diisi. Uang receh di kantong sudah habis. Istri memberikan uang Rp5.000 untuk dimasukkan ke dalam tabung si kapten Amerika. Kami pun berlalu dari tiga sekawan costplay itu.
 

Dari jauh, ane perhatikan  tiga sekawan costplay itu memang menjalankan modus tarik menarik seperti yang dilakukan pada si kecil. Mereka cari perhatian, khususnya pada anak-anak. Kemudian anak digilir untuk berfoto. Padahal si anak belum tentu mau dan suka.
 
Sebagian anak mungkin dapat menyatakan ketidaksukaannya ditarik dan digilir. Namun ada pula anak yang bingung sehingga mau saja diajak berfoto. Usai foto bergiliran, masing-masing ember uang milik ketiganya telah menanti minta diisi.
 
Di depan kami costplay  ada lain bertema hantu. Dia mengenakan pakaian layaknya wanita hamil. Ada boneka bayi merah yang keluar dari perutnya. Hantu beranak dalam kubur?
 
Costplay  satu ini entah lelah atau memang kurang tidur. Dia terlihat lelap saat kami lewati. Setelah kami berlalu, baru dia bangun. 

Si hantu beranak dalam kubur lebih pasif daripada costplaytiga sekawan. Dia hanya diam dan menatap orang yang lewat. Tidak berusaha menarik tangan anak kecil atau orang dewasa. Beberapa orang mengajaknya berfoto, lainnya terlihat terlihat ngeri namun tertawa.
 
Ane lebih suka dengan costplay seperti si hantu itu yang mengajak foto dengan bahasa tubuh tanpa menarik tangan. Tidak semua orang mau dan bersedia foto bareng costplay juga, kan?
 

Pengalaman kami sekeluarga ini mudah-mudahan bisa jadi pelajaran buat Agan dan Sista. Di pusat keramaian, ada costplayyang memaksa foto bareng. Suka atau tidak suka, mereka main tarik tangan anak-anak saja. Agan dan Sista bisa mengondisikan anak sejak dari rumah. Barangkali si kecil bukan tipe anak yang suka difoto atau malah takut dengan costplay.   



Sumber foto: dokumen pribadi
nona212
nona212 memberi reputasi
4
3.2K
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.