londo.046
TS
londo.046
Tiga Perompak Senja Idolaku


Quote:


Potongan lirik lagu baru dari grup band asal pulau dewata sepertinya cocok untuk menggambarkan bagaimana saya akan mencekokianak saya dengan musik karya Superman is Dead. Yah, saya adalah penikmat bahkan cenderung mengidolakan lagu-lagu dari grup band yang berasal dari Bali ini. Bagaimana dengan personalnya? Sama, suka dengan sikap dan sifat mereka, meskipun ada beberapa kali offside menurut saya.



Lalu apa alasan saya meng-idolakan mereka? Pertama, saya suka dengan lirik lagu-lagu mereka. Apalagi di album baru mereka yang bertitel Tiga perompak Senja. Lirik jujur, tanpa basa-basi dan entah mengapa, mewakili apa yang saya rasakan dulu.

Quote:

Simak deh potongan lirik "Berandal 2 milyar" di atas. Ini seperti mewakili apa yang saya lakukan dulu. Judi, mabuk dan wanita semua jadi satu. Dan benar, ada maha bahaya besar yang akhirnya datang dan membawa pada titik paling rendah. Saya seperti diajak untuk melakukan refleksi atas apa yang terjadi dulu, mantab! Intinya, SID sukses menciptakan lagu yang pas untuk soundtrack hidup saya.



Selain kekuatan lirik, saya juga suka dengan musik mereka yang sederhana dan tidak ribet. Keras, membakar semangat dan tidak menye-menye. Pokoknya, yang awalnya malas gerak menjadi siap ngapain saja. Perpaduan lirik dahsyat dengan musik simple namun keras dan menghentak menghasilkan harmoni yang membuat jiwa seolah terbakar. Menumbuhkan semangat untuk satu langkah maju, melawan dan percaya dengan kemampuan diri sendiri.

Saya kira, musik-musik seperti inilah yang harus dikonsumsi oleh mereka yang masih bersemangat untuk hidup. Melihat realita kehidupan apa adanya. Kuat tegar dan tidak cengeng. Putus cinta, ya sudah tertawakan saja bersama teman-teman. Bukan mewek dan menye-menye di kamar. Ada ketidak adilan, ya lawan. Bukan menulis berharap mendapat belas kasihan. Musik SID mengajarkan itu semua. Silahkan saja simak semua koleksi album mereka.



Alasan selanjutnya, sifat dan sikap mereka. Mereka adalah band yang konsisten pada apa yang mereka suarakan. Saat mereka pertama menolak reklamasi teluk benoa dengan titel "Bali Tolak Reklamasi", mereka terus konsisten dengan gerakan itu. Tidak peduli siapapun yang menghadang, ya mereka lawan. Job berkurang, dibanned oleh beberapa pihak, tak membuat suara mereka surut. Terakhir, mereka tidak segan berkonflikdengan Ibu Susi Menteri KKP, soal reklamasi ini. Mereka pun berani secara terbuka mengkritik Jokowi, yang konon mereka pilih di 2014 lalu.

Belum sikap mereka melawan Via Vallen. Saya kira butuh nyali besar dan mental kuat untuk melawan arus. Jujur, orang-orang seperti inilah yang saya suka. Pemberontak, perompak, berandalan, yang berani melawan dan punya idealisme atau dasar untuk melawan. Mengapa Via Vallen dilawan? Karena yang dilakukan Via salah. Bagaimanapun lagu Sunset di Tanah Anarkhi adalah punya SID. Siapapun yang membawakan, mengkomersilkan, harus izin dengan yang punya lagu. Sama seperti saat lagu Jadilah Legenda ingin dipakai oleh orang kuat, bahkan akan dibeli, tapi ditolak oleh JRX. Karena ditolak, si orang kuat tidak bisa memakai lagu itu akhirnya.



Well, meskipun secara garis besar saya setuju soal musik, lirik dan sikap, ada juga sikap mereka yang membuat saya kurang setuju. Soal pertikaian dengan Smith misalnya. JRX, kalau mau mencari lawan sparing di ring tinju, harusnya yang lebih berkelas lah. Masak badan segede gitu mau melawan... (sensor) Hehehehe. Salam Damai.


Merdeka!

Sumber Referensi : sini
Sumber Gambar : sini, sini, sini, sini, sini
12
13.4K
124
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Music
Music
icon
19.7KThread8.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.