gilbertagung
TS
gilbertagung
Mengenal Nengo, Penamaan Era Khas Jepang



Seperti yang sudah Anda semua ketahui, Jepang adalah sebuah negara berbentuk monarki dengan kaisar sebagai kepala negara dan simbol persatuan bangsa Jepang. Meski tak memiliki kekuasaan politik yang nyata, posisi kaisar tetaplah penting bagi masyarakat Jepang. Era berkuasa seorang kaisar di Jepang memiliki nama tertentu yang yang disebut nengodan memiliki peran besar dalam kehidupan masyarakat Jepang. Mari mengenal nengo lebih lanjut.

Klik gambar untuk menuju sumber gambar

Sejarah

Balai Daigokuden yang dibangun pada era Nara. Era ini dilalui dengan beberapa nengo. Salah satunya Wado.
Nengo adalah nama resmi dari era berkuasa seorang kaisar Jepang. Periode ini pada era modern dimulai tepat pada saat naik takhtanya sang kaisar dan berakhir saat sang kaisar mangkat atau turun tahta.
Seperti halnya kebudayaan lain di Asia Timur, kebudayaan Jepang juga banyak menyerap pengaruh kebudayaan Tiongkok. Ini termasuk tradisi penamaan era berkuasanya seorang kaisar. Nengo juga merupakan salah satu pengaruh kebudayaan imperial Tiongkok yang masuk ke Jepang. Di Tiongkok, tradisi ini dimulai pada 140 SM hingga 1911 M dan mulai diadaptasi di Jepang pada 645 M pada masa Kaisar Koutoku. Setelah kematian Kaisar Koutoku, tidak ada nama era pada periode 654-686. Kemudian, Kaisar Tenmu memulihkan kembali pemakaian nengo. Namun hanya berlangsung dua bulan hingga kematiannya. Nengo diabaikan kembali hingga dipulihkan pada tahun 701 oleh Kaisar Monmu dan digunakan secara terus-menerus hingga sekarang.
Sebelum era Meiji dimulai, permulaan sebuah nengo tak selalu pada saat naik tahtanya kaisar yang baru. Kaisar dapat menentukan kapan saja sebagai hari pertama dari nengo yang mengiringi masa kekuasannya. Nengo juga sudah diumumkan sebelum naik tahtanya kaisar dan juga dapat dipengaruhi oleh peristiwa tertentu. Nengo Wado pada periode Nara (710-794) diumumkan setelah ditemukan kandungan tembaga di Chicibu, Saitama. Selain nengo, juga terdapat nama era tak resmi yang disebut shinengo.

Nengo Era Modern

Tokyo tahun 1970 pada puncak kegemilangan ekonomi era Showa. Era Showa berlangsung dari tahun 1926 hingga 1989 dan menjadi yang terlama dalam sejarah Jepang.
Pada 1867, tahun ketiga era Keio, Mutsuhito naik tahta sebagai Kaisar Jepang. Ia menginisiasi reformasi dan modernisasi bangsa Jepang. Nama eranya sendiri adalah Meiji dan baru dimulai pada 23 Oktober 1868, setahun setelah ia naik tahta. Sejak saat itu, hanya ada satu nengo untuk setiap kaisar yang berlangsung sepanjang masa berkuasanya kaisar tersebut, mulai dari hari naik tahta hingga mangkat.
Hingga 1872, pergantian tahun nengo berlangsung pada tahun baru musim semi (pengaruh kalender Imlek). Setelah Jepang mengadopsi kalender Gregorian pada 1873, pergantian tahun (penambahan angka) ini terjadi pada 1 Januari.
Tahun pertama dan terakhir sebuah nengo biasanya lebih pendek (jika kaisar naik tahta bukan pada 1 Januari dan mangkat bukan pada 31 Desember) dari tahun-tahun lainnya (yang mengikuti kalender Gregorian). Sebagai contoh, tahun pertama Showa (Kaisar Hirohito) hanya berlangsung 7 hari (25-31 Desember 1926) dan tahun ke-64 Showa hanya berlangsung 7 hari pula (1-7 Januari 1989). Tahun-tahun lain dalam era Showa berlangsung selama satu tahun kalender penuh.
Sejak 1868, sudah empat nengo berlangsung dan satu yang akan segera berlangsung di Jepang. Berikut rinciannya :
1. Meiji
Era ini bertepatan dengan masa berkuasanya Kaisar Mutsuhito. Era ini berlangsung mulai dari 23 Oktober 1868 hingga 30 Juli 1912. Pada periode ini, Jepang mengalami modernisasi mengikuti model Inggris, Prancis, dan Prusia seperti pembentukan Diet (parlemen), pembentukan prefektur (menggantikan sistem domain), pembentukan angkatan bersenjata modern, adopsi mata uang yen, dan sistem pendidikan ala Eropa. Ibu kota Jepang dipindahkan dari Kyoto ke Tokyo. Jepang berhasil unjuk diri di panggung perpolitikan global dengan mengalahkan Rusia dalam Perang Rusia-Jepang tahun 1904-05.
2. Taisho
Era ini bertepatan dengan masa berkuasanya Kaisar Yoshihito. Era ini berlangsung mulai dari 30 Juli 1912 hingga 25 Desember 1926. Pada era ini, Jepang terlibat dalam Perang Dunia I di pihak Sekutu dan mengalami periode demokratisasi singkat. Salah satu peristiwa penting di era ini adalah gempa bumi di Kanto pada 1923.
3. Showa
Era ini bertepatan dengan masa berkuasanya Kaisar Hirohito. Era ini berlangsung mulai dari 25 Desember 1926 hingga 7 Januari 1989 dan menjadi nengo dengan durasi terlama dalam sejarah Jepang, 64 tahun dan 14 hari. Pada hampir 20 tahun pertama periode ini, Jepang menjadi sebuah negara yang diperintah oligarki militer setelah Depresi Besar 1930-an melemahkan perekonomian Jepang dan kedudukan pemerintahan sipil. Jepang memulai ekspansinya di wilayah Tiongkok dengan membentuk Manchukuo pada 1931. Ekspansionisme Jepang mencapai puncaknya pada periode 1941-1942 pada masa Perang Dunia II dan berakhir dengan kekalahan pada 1945. Jepang diduduki AS selama 7 tahun dan lahir kembali dengan bentuk modernnya sekarang. Jepang lalu mengalami periode keajaiban ekonomi selama lebih dari 30 tahun. Ketika Hirohito wafat pada 7 Januari 1989, keajaiban ini masih berlangsung.
4. Heisei
Era ini bertepatan dengan masa berkuasanya Kaisar Akihito. Era ini berlangsung mulai dari 8 Januari 1989 hingga 30 April 2019. Pada era ini, keajaiban ekonomi era Showa berakhir pada 1990 dengan dimulainya Dekade yang Hilang yang didominasi stagnasi ekonomi negeri Sakura selama bertahun-tahun. Peristiwa penting lainnya adalah Piala Dunia 2002 dan Tsunami 2011. Era ini juga menjadi yang pertama dalam sejarah modern Jepang yang berakhir dengan pengunduran diri kaisar. Tiga periode sebelumnya berakhir dengan mangkatnya kaisar.
5. Reiwa
Era ini, bertepatan dengan masa Kaisar Naruhito, dimulai pada 1 Mei 2019. Nama ini diumumkan oleh Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga pada 1 April 2019. Reiwa memiliki arti perintah dan perdamaian. Tidak seperti empat nengo sebelumnya yang diambil dari buku sastra klasik Tiongkok, Reiwa diambil dari sebuah puisi kuna Jepang berjudul Manyoshu.

Selain menjadi nama resmi dari masa berkuasanya, nengo juga menjadi nama anumerta dari kaisar yang bersangkutan. Contohnya, selepas kemangkatannya pada 7 Januari 1989, Kaisar Hirohito disebut sebagai Kaisar Showa.

Nengo dalam Masyarakat Jepang

Koin 500 yen produksi tahun 1982 yang memiliki tahun berbentuk nengo.
Nengo merupakan hal yang penting bagi masyarakat Jepang. Meski tahun Gregorian juga digunakan, namun kebanyakan masyarakat lebih mengingat sebuah tahun dalam bentuk nengo dan kebanyakan angka tahun dalam dokumen resmi pemerintah maupun untuk undangan acara seperti pernikahan ditulis dalam bentuk ini. Contohnya adalah koin 500 yen pada gambar di atas. Di bawah angka "500" terdapat tulisan kanji yang mengindikasikan tahun produksi koin tersebut. Tulisannya adalah 昭和五十七年 atau Showa gojuunana nen. Tulisan ini berarti "Tahun Showa ke-57" yang bertepatan dengan tahun 1982.
Ketika Kaisar Akihito mengumumkan akan turun tahta pada 30 April 2019 dan putra mahkota, Pangeran Naruhito, naik tahta per 1 Mei 2019, hal yang dinantikan oleh masyarakat Jepang, khususnya pengusaha kalender, agenda, dan pembuat perangkat lunak adalah nama era untuk masa kekuasaan Naruhito nantinya. Turun tahtanya Akihito, pertama dalam dua abad, sekaligus mengakhiri era Heisei yang tahun ini memasuki tahun ke-31. Nama era yang baru menjadi penting karena tahun dalam kalender, agenda, dokumen resmi, dan perangkat lunak yang beredar di Jepang umumnya dinyatakan dalam bentuk nengo, misalnya 平成三十一年 atau 平成31年 (Tahun Heisei ke-31) untuk 2019. Contoh lainnya dapat Anda lihat dalam sebuah kalender 1964 yang digunakan di Jepang berikut ini.

Seperti yang Anda dapat lihat di sisi kiri atas, terdapat tulisan 昭和39年 yang merupakan bentuk nengo dari tahun 1964.
Hal lain yang juga akan berubah dari kalender Jepang adalah hari ulang tahun Kaisar yang merupakan hari libur nasional. Saat ini, hari ulang tahun Akihito pada 23 Desember adalah hari libur nasional yaitu Hari Ulang Tahun Kaisar dan setelahnya akan berubah ke ulang tahun Naruhito yang jatuh pada 23 Februari.
Selain itu, serial tokusatsu populer Jepang, Kamen Rider, juga mengelompokkan serialnya ke dalam 2 periode yang mengikuti nengo, Kamen Rider Showa untuk yang ditayangkan pada era Showa dan Kamen Rider Heisei yang ditayangkan pada era Heisei. Meskipun demikian, kebanyakan fans menganggap Kamen Rider Showa adalah semua serial Kamen Rider yang produksinya melibatkan Shotaro Ishinomori, pencipta serial ini dan Kamen Rider Heisei adalah yang dibuat setelah Ishinomori meninggal pada 1998. Episode terakhir Kamen Rider Showa adalah Kamen Rider Black RX episode 10 yang ditayangkan pada 25 Desember 1988 dan episode berikutnya, ditayangkan 15 Januari 1989, dianggap sebagai permulaan resmi dari Kamen Rider Heisei.


Demikian thread dari saya kali ini. Semoga Anda semakin familiar dengan nengo dan perannya dalam kehidupan sehari-hari di Jepang. Terima kasih telah membaca dan semoga hari Anda menyenangkan.


Referensi I
Referensi II
Referensi III
Referensi IV
Referensi V
Referensi VI
Referensi VII
Referensi IX
Referensi X
Referensi XI
Referensi XII
Referensi XIII
Referensi XIV
Referensi XV



Diubah oleh gilbertagung 30-04-2019 16:53
6
7.6K
59
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.