wolfvenom88Avatar border
TS
wolfvenom88
Demokrat Minta Jokowi Contoh SBY dalam Merespons Kritik
Liputan6.com, Jakarta - Wasekjen Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin mengkritik pemerintahan Jokowi dalam menghadapi kontestasi Pemilu 2019. Dia menyebut, pemerintah mudah tersinggungatas kritikan dari publik.

Salah satu contoh kasus yang diambil Didi adalah cuitan Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief soal 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos di akun Twitter.

BACA JUGA
Kunjungi Madiun Jokowi Didoakan Warga Lanjut Dua Periode
Cerita Warga Dapat Pinjaman Rp 490 Juta Usai Agunkan Sertifikat Tanah dari Jokowi
Obrolan Malam Itu Sehangat Capuccino Lima Ribu Perak Pesanan Jokowi
Menurut Didi, pemerintah menanggapi pesan Andi Arief secara berlebihan.

"Yang berkuasa di sini adalah negara, negara harus kuat menghadapi kritik. Kalau sedikit-sedikit baper, maaf nih ya," ucapnya dalam diskusi bertajuk Menuju Pemilu Bermutu di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu, 5 Januari 2018.

Didi menuturkan selama ini label mudah tersinggung dilekatkan pada sosok Presiden ke-enam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut dia, tuduhan itu keliru. Justru Presiden Jokowi yang dinilai midah tersinggung dalam merespons persoalan bangsa.

"Seringkali mantan presiden dituduh demikian tapi justru pemerintah sekarang harus memiliki pertahanan terhadap isu dan cobaan," kata dia.

Ketangguhan mantan Jenderal TNI itu menghadapi kritikan dari publik terlihat jelas saat aksi unjuk rasa digelar di Bundaran HI, Jakarta Pusat, pada 2010 lalu.

Saat itu, massa membawa spanduk SBY dan kerbau. SBY lantas diibaratkan seperti kerbau. Menurut Didi, SBY menanggapi aksi demonstrasi unik itu dengan bijaksana. SBY tidak merasa kesal, marah apalagi mempolisikan pengunjuk rasa.

"Mungkin sebagai manusia siapa pun pasti sakit hati, tapi bagaimana wise Pak SBY dijaga menahan, menjaga persatuan dan kesatuan. Tapi sekarang sedikit-sedikit saya kira ya itu biasa ada kritikan-kritikan, namun jadi besar karena ada yang merasa sangat terganggu," ucapnya.

"Kalau itu dianggap biasa-biasa saja 7 kontainer (surat suara) kita percayakan saja pada proses hukum. Serahkan kepada penegak hukum untuk menyelidiki siapa yang melempar isu itu dari awal dan katakanlah memecah belah," imbuhnya.



Pria Gagalkan Aksi Bunuh Diri dengan Lompat dari JembatanTutup Video

Jangan Mudah Tersinggung

Didi melihat pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla juga tidak bisa membedakan mana pesan yang bersifat mengingatkan dan memprovokasi.

Siapa pun yang berseberangan dengan pemerintah maka dianggap menyebarkan pesan yang memecah belah bangsa.

“Kalau saling mengingatkan bagus malah. Justru pemerintah yang harus paling tegas dan kuat hadapi ini. Penguasa jangan muda tersinggung," pungkas dia.

https://m.liputan6.com/news/read/3864002/demokrat-minta-jokowi-contoh-sby-dalam-merespons-kritik

Dari tai lalat di pipi kiri udh ketauan kog kl orgnya dendaman dan hipokrit, eh ama nastak idiot dianggap mahadewa emoticon-Busa
0
3.8K
55
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.