Prostitusi oh prostitusi. Menggairahkan serta menghasilkan. Begitu banyak orang yang bergelut di bidang ini. Alasannyapun beragam, mulai dari alasan ekonomi, hingga alasan mencari sensasi.

Prostitusi oh prostitusi, banyak tempat yang dijadikan ladang usaha ini. Mulai dari gang - gang kecil yang disebut lokalisasi hingga sekarang seiring berkembangnya teknologi mulai ada yang namanya prostitusi online, sayang ane tidak tahu aplikasinya wkwkw.



Prostitusi oh prostitusi, begitu banyak orang yang menjadi pelaku didalam pekerjaan ini. Mulai dari gadis dibawah umur, hingga artis yang mempunyai pamor.

Artis - oh artis engkau begitu terkenal dan cukup bergelimang harta. Baru - baru ini ada dua orang artis yang tertangkap di surabaya. Artis cukup terkenal yang memiliki pamor dan cukup glamour. Konon katanya artis tersebut sedang menjemput rezeki tapi sungguh tidak beruntung ternyata malah dijemput polisi.



Artis oh artis begitu mudahnya terjerumus, entah terhasut setan, khilaf atau mungking terhasut uang. Tarif sangat menguras kantong mulai dari 25 juta rupiah hingga 80 juta rupiah.



Artis oh artis jika sudah tertangkap, begitu takutnya wajahmu diekpose, bahkan ditutupi sebegitu rapatnya. Mungkin memang penyesalan itu datang diakhir.

Sayangnya yang di ekpose adalah artisnya, hingga sang artis dianggap sebagai korban praktek jual beli perempuan. Mungkin artis memiliki nilai jual dalam tayangan infotaiment dan media.



Mungkin sang artis juga menjadi korban, yah korban media yang mana sang artis begitu diekpose sehingga lupa bahwa prostitusi tidak akan ada apabila tidak ada yang meng"order" nya. Sang pemakai bebas melenggang dan mungkin tidak terdengar kabarnya. Jika keadilan ditegakan harusnya sang pemakai ini juga harus diekpose biar merasakan hal yang sama, masak cuma mau merasakan "enaknya" saja.

Artis oh artis engkau kadang dijadikan inspirasi bagi generasi muda, tolonglah beri inspirasi yang baik. Tidak kasihan kah dikau dengan guru yang sudah mendidik moral siswa.

Semoga ini menjadi pelajaran bagi kita semua, karena tidak semua yang "enak" akan menjadi bahagia.



Tulisan : pemikiran TS
Gambar : google