Joseph Kony adalah pemimpin gerilya dari Uganda dan pemimpin dari tentara perlawanan yang bernama Lord’s Resistance Army. Tentara itu kerap menculik anak-anak, baik itu laki-laki maupun perempuan. Jika yang diculik adalah anak laki-laki, maka dipaksa untuk menjadi bagian dari tentara mereka dan membunuh orang-orang bahkan orang tua mereka sendiri. Sedangkan yang perempuan akan menjadi pelampiasan nafsu kebejatan mereka, bahkan dijadikan budak seumur hidup. Bagi siapa pun yang tidak menuruti perintah akan langsung dibunuh.



Joseph Kony melakukan itu semua dengan tujuan untuk mendirikan pemerintah teokratik berdasarkan Kristen di Uganda, berlandaskan kitab suci dan Sepuluh Perintah Allah. Tapi, praktik yang dilakukannya justru bertentangan dengan kitab suci dan Sepuluh Perintah Allah. Teror ini sudah berlangsung selama 25 tahun dan lebih dari 30 ribu anak telah menjadi korbannya.



Namun hingga detik ini, Joseph Kony yang merupakan orang pertama yang masuk dalam daftar Mahkamah Kriminal Internasional pada tahun 2005 karena kasus penculikan, pemerkosaan, pembunuhan dan penjahat peperangan terhadap kemanusiaan, belum juga mendapat hukuman dan masih berkeliaran bebas di luar sana.

Semion Mogilevich menurut FBI adalah orang paling berbahaya di dunia. Semion dikenal sebagai bos mafia Rusia. Dia dikenal cukup kejam, namun juga pandai. Diketahui dia memiliki gelar sarjana di bidang ekonomi. Karena kepandaiannya, dia mendapatkan julukan Don Semion, dan Don yang Pandai. Menurut WikiLeaks, Semion juga kerap berhubungan dengan berbagai perusahaan, seperti RosUkrEnergo, Raiffeisen Bank, dan Gazprom, yang merupakan perusahaan energi di Rusia.



Semion Mogilevich naik menjadi ‘godfather’ setelah berhasil menguasai Solntsevskaya Bratva, organisasi kejahatan yang berpusat di Moskow. Solntsevskaya Bratva sendiri dikenal sebagai organisasi kriminal paling berbahaya di dunia, yang telah melakukan berbagai kejahatan seperti kekerasan, penyelundupan narkoba, judi ilegal, penculikan, sampai pembunuhan menggunakan pembunuh bayaran.



Meski sudah banyak kejahatan yang dilakukan oleh Semion, namun belum ada yang bisa menangkapnya. Hal itu dikarenakan dia terlindung secara politik, sehingga dia tetap bisa melanjutkan kekuasaan organisasi kejahatannya di Rusia. Tanggal 22 Oktober 2009, FBI secara resmi memasukkan nama Semion ke dalam salah satu orang paling dicari di dunia.

Jika biasanya anggota bahkan pemimpin gangster menutupi kehidupan gangster-nya agar tak diketahui masyarakat umum terkait apa yang dikerjakannya, maka beda halnya dengan Dawood Ibrahim, gangster asal India. Pria kelahiran tahun 1955 ini dikenal sebagai pengedar narkoba top kelas dunia. Namanya ada di daftar buron interpol untuk kejahatan terorganisir. Berbagai upaya untuk menangkapnya justru gagal semua. Alih-alih masuk bui, dia justru semakin kaya dan mengantongi penghasilan bersih sebesar Rp 80 triliun pada tahun 2015.



Dawood diketahui hidup layaknya raja, dan bergaya mencolok. Dia memakai jas yang dijahit langsung oleh desainer kenamaan dunia, Saviller Row. Tak terhitung berapa mobil yang dia punya. Barisan mobil mewah Mercedes-Benz terparkir di halaman rumahnya. Selain itu, Dawood juga punya 9 rumah mewah di Pakistan, termasuk salah satunya rumah bekas Bilawal Bhutto Zardari putra mantan Perdana Menteri Pakistan Benazir Bhutto. Rumahnya didesain sedemikian rupa sehingga memiliki berbagai fasilitas pribadi seperti kolam renang, gym dan lapangan tenis sendiri. Dawood termasuk salah satu buronan dari Interpol karena diduga terlibat dalam kejahatan dan pemalsuan.

Dia juga diyakini sebagai otak dari pemboman di Mumbai pada 1993. Dia dinilai sebagai teroris global oleh pemerintah India dan Amerika Serikat. Ada beberapa spekulasi kalau dia punya kontak dengan pemimpin jaringan Al Qaeda, Osama Bin Laden. Meski demikian, dia hingga kini belum bisa tertangkap, padahal dia memiliki kehidupan yang mencolok, sehingga dia menjadi salah satu orang paling dicari di dunia.

Jika Semio adalah bos dari mafia Rusia, maka Matteo Messina Denaro adalah bos dari mafia Italia, tepatnya Sisilia, yang bernama Cosa Nostra. Matteo juga digambarkan sebagai seorang playboy oleh media. Dia juga sangat kaya, dan hidup serba mewah. Selain itu, Matteo juga dikenal keji. Dia telah belajar menembakkan senjata pada umur 14 tahun dan dicari karena pembunuhan atas sedikitnya 50 orang. Ia pernah membual bahwa ia telah membunuh banyak orang, dan orang yang telah dia bunuh itu cukup “untuk memenuhi sebuah kuburan”.



Dia juga membuat reputasinya menanjak dengan membunuh bos saingannya, Vincenzo Milazzo, dan mencekik pacar Vincenzo yang sedang hamil 3 bulan. Pada tahun 2010, usaha polisi untuk menangkapnya gagal, namun pada tahun tersebut polisi berhasil menahan saudara dari Matteo, yaitu Salvatore Messina Denaro, bersama dengan 18 orang lagi yang dituduh telah membantu Matteo untuk menghindari penangkapan.



Akhirnya, pada tahun 2015, Matteo, yang menjadi buronan yang paling dicari sejak 1993, berhasil ditangkap oleh polisi. Dia diketahui menggunakan sebuah peternakan di Mazara de Vallo untuk berkomunikasi dengan kaki tangannya melalui metode rahasia bernama 'pizzini', sebuah kertas yang berisi sandi. Matteo dan dedengkot mafia lainnya ternyata saling berkomunikasi di kandang hewan menggunakan kertas. Pesan sandi itu kerap tertulis dengan 'domba perlu dicukur', 'alat cukurnya lebih dipertajam', atau 'jerami sudah siap'. Kodelainnya yang sering dilontarkan adalah 'Saya telah menaruh keju ricotta untuk anda, apakah kamu akan kembali lagi?'. Hanya mereka saja yang tahu artinya. Meski sudah tertangkap, tak bisa dipungkiri bahwa Matteo memang pantas masuk menjadi salah satu orang paling dicari di dunia.

Joaquin Guzman, alias El Chapo atau si Pendek, merupakan gembong narkoba kelas kakap asal Meksiko. Dia merupakan pemimpin Kartel Sinaloa, sebuah organisasi internasional yang menangani perdagangan narkoba. Dia dikontrak untuk jasa penculikan, pembunuhan dan pemerasan. Dia menjadi pengedar narkoba Meksiko pada tahun 2003, dan telah banyak melakukan pembunuhan dan pertempuran brutal dalam melawan musuh-musuhnya. Joaquin mendapatkan julukan sebagai musuh nomor satu di dunia, dan dia pun menjadi orang paling dicari di dunia setelah Osama Bin Laden tewas.

Aktor Sean Penn saat bertemu dengan Joaquin Guzman

Dia dicari oleh kepolisian baik Meksiko, Amerika Serikat bahkan Interpol. Meski dikenal sebagai sosok yang kejam, namun ternyata, dia adalah penganut Katolik yang taat. Bahkan dia sangat menyayangi ibunya. Diketahui, Joaquin sempat ditangkap dan dipenjara di penjara Meksiko bernama Altiplano, yang dikenal super ketat. Namun, pada tanggal 11 Juli 2015, Joaquin berhasil lolos lewat terowongan di kamar mandi penjara setelah rekaman CCTV yang dirilis memperlihatkan aktivitas terakhirnya di area kamar mandi. Lubang ini ditemukan mengarah menuju terowongan bawah tanah yang ujungnya berada di sebuah lokasi pembangunan di luar dinding penjara. Terowongan yang dibangun untuk aksi melarikan diri itu panjangnya lebih dari 1,5 km dengan tinggi 1,7 meter. Ditemukan juga sebuah sepeda motor yang diduga untuk membawa peralatan dan membuang galian tanah.

Joaquin Guzman saat ditangkap kepolisian

Tahun 2017, dia berhasil ditangkap lagi. Joaquin pun diekstradisi dari Meksiko ke New York, Amerika Serikat. Joaquin kemungkinan besar akan mengakhiri dekade panjang dalam karier kriminalnya mengomandoi perdagangan obat-obatan terlarang.