Sejak mencalonkan diri dan kemudian terpilih jadi presiden Amerika Serikat, Donald Trump bukanlah sosok yang mencuri banyak simpati dari tokoh-tokoh dunia. Justru Trump jadi bahan ejekan dan bahan nyinyir kebanyakan dari mereka. Ya para selebriti, aktor/aktris, penyanyi, komedian, hingga penulis. Tentu saja masyarakat biasa juga banyak yang tidak menyukai Trump. Berbagai alasan mereka kemukakan seperti yang ditulis oleh Gary Swanson di [url=http://www.post-journal.com/opinion/localS E N S O Rmentaries/2018/07/we-have-plenty-of-reasons-to-hate-donald-trump/]post-journal.com[/url]  misalnya.

Ada yang tidak menyukai Trump karena dia adalah sosok yang disebut bully dan tidak punya respect kepada masyarakat. Mereka juga membenci sikap Trump yang tidak selayaknya seperti seorang presiden. Terlebih ketika dia memberi nama-nama panggilan yang bertujuan untuk mengejek kepada orang-orang yang berbeda pendapat dengannya.

Gary juga menulis dalam artikel yang sama bahwa ada orang-orang yang tidak menyukai Trump karena dia tidak punya integritas terhadap dirinya sendiri. Dia sering berkata bohong dan tidak berdasarkan fakta. Tentu saja di antara orang-orang itu ada juga yang tidak menyukai Trump karena kerap kali bertindak dan berkata hal-hal yang bersifat rasis.

Salah satu dari banyak orang yang tidak menyukai Donald Trump adalah penulis cerita horor legendaris Stephen King. King termasuk orang yang vokal menyuarakan ketidaksukaannya terhadap Trump lewat akun Twitter resminya @StephenKing. [url=https://mashable.com/article/stephen-king-donald-trump-twitter-burns-2018/?utm_cid=mashS E N S O R-Tw-main-link#Eg.2NtB1CsqI]Mashable[/url]  menulis, meski King adalah seorang penulis kenamaan, namun kebanyakan tweet-nya adalah soal politik, bukan soal buku-buku yang ditulisnya atau hal-hal terkait itu. Tapi memang pernah sih dia juga memuji serial Netflix 'Stranger Things' dan tidak melulu bicara politik. Namun kebanyakan tweet dari penulis 'The Shining' itu memang isinya membahas isu-isu politik. Teurtama soal Trump.



Trump adalah topik yang tak pernah absen dari timeline Stephen King di Twitter. Sepanjang 2018, ada banyak sekali cuitan dari Stephen King yang menyindir Trump. Beberapa di antaranya nyelekit banget Gan. Buat hiburan di penghujung pekan sebelum libur panjang ini, berikut beberapa cuitan dari Stephen King yang nyinyirin Presiden Amerika Donald Trump.

1. Kontes besar-besaran penis



"Ketika Don Si Tukang Ngoceh bicara tentang siapa yang punya tombol pengaktif senjata nuklir terbesar, kurasa kita semua tahu apa yang dia bicarakan. Yaitu tentang kontes siapa yang punya penis paling besar. Menyedihkan!

2. Suruh dia resign sebelum dia membunuh kita semua!



"Wahai para legislator, kalian harus memakzulkan Don Si Tukang Ngoceh atau memaksa dia untuk mundur sebelum dia membunuh kita semua. Dia tidak lagi kompeten untuk melayani sebagai Chief Executive, ya itupun kalau dia pernah jadi orang yang kompeten."

3. Harus minum berapa banyak racun lagi?



"Wahai para pendukung Trump: berapa banyak lagi racun hina ini harus kalian telan sebelum kalian akhirnya memuntahkan semua alasan rasis untuk seorang pemimpin dunia?"

4. Rasis, narsis, pemalas!



"Sejarah akan membayar harga yang sangat tinggi untuk para Republikan yang sekarang membolehkan seorang yang rasis, narsistik, malas, dan tidak kompeten untuk menjadi Commander-in-Chief."

5. Predator seksual!



"Kesampingkan dulu sebentar bahwa Trump adalah seorang yang narsis, pemarah, malas, dan presiden yang tak punya persiapan, dan pertimbangkan ini: Keserikatan Negara akan diperintah oleh seorang predator seksual yang kalah vote popularitas hampir 3 juta suara!"

6. Presiden mabuk



"Punya Trump sebagai presiden seperti menyuruh laki-laki paling mabuk di pesta untuk mengemudi."

7. Dia tidak tahu apa yang dia lakukan.



"Apa yang membuatku terpesona bukan bagaimana Trump sendiri membentuk pemerintahan Amerika: kekuatan utama dunia tanpa aturan, tidak konsisten, dan tidak tahu apa yang mereka lakukan."

Stephen King is the King!