"Mas... kok aku merasa suatu saat nanti kita akan berdekatan lagi ya..." ucap seorang gadis yg duduk disebelahku
Dengan santai aku menjawabnya "Lah ya emang rumah kita dekat, gak sampe 10 menit juga sampe rumah kamu"
"Bukan itu maksudku.... Aku merasa suatu saat kita akan dipersatukan kembali" ucapnya lagi sambil jemari tangannya memegang erat tanganku.
Aku sudah menduganya dari awal, kalimat itu yg akan keluar dari bibir tipisnya, aku tetap berusaha tenang dan memperhatikan apa yg akan dia ucapkan selanjutnya.
"Mas... maafkan aku, bagaimanapun kamu akan selalu dihatiku, aku gak akan melupakanmu, dari kamu aku belajar banyak hal tentang hidup" ucapnya lagi, dan kali ini aku melihat jelas matanya berkaca-kaca.
"Terima kasih mas... Kamu adalah seorang "Iblis yang baik hati" ucapnya lagi.
Tak ingin ikut larut dalam suasana itu, akupun berkata sekenanya sambil tanganku menoyor kepalanya dengan pelan "Woi... enak aja, aku dibilang iblis?"
Seketika suasana kembali mencair, aku sadar sepenuhnya.... dia bukan jodohku, setelah beberapa tahun kami lalui bersama akhirnya dia akan menikah, ya...menikah dengan pria pilihannya (maybe).
Tampak beberapa kardus besar tertutup rapi didalam kamar kostnya, aku tidak tau apa isinya...karena penasaran aku menyentuh salah satu kardus itu dan berusaha menggesernya "berat juga" batinku
"Ini isinya apaan?" tanyaku.
Gadis yg berada disampingku enggan menjawabnya, matanya kembali berkaca-kaca...
Ah sial daripada luka lama kembali terkoyak, malam itu aku memutuskan untuk pamit pulang....
"Ya udah aku pulang dulu ya" kataku
Tanpa kusadari air matanya telah menetes dan membasahi pipinya, sesaat kemudian dia memelukku erat...
"Sekali lagi maafkan aku ya mas" dengan terisak-isak dia berkata seperti itu, aku hanya diam saja dan berusaha melepaskan pelukannya, dan segera melangkah keluar meninggalkan kamar kostnya.
"Take care ya mas" itulah kata terakhir yg kudengar darinya disaat aku sudah berada diatas motorku yg terparkir di depan kamar kostnya.
Aku hanya menganggukkan kepala, segera menstater motorku dan berlalu meninggalkan tempat itu.
Mungkin malam itu aku terakhir berjumpa dengannya... Tapi kenyataanya? Mari kita simak ceritaku ini...
Spoiler for Rules:
1. Tetep mengacu pada aturan SFTH
2. Jika ada nama dan TKP yg sama itu hanya kebetulan saja
3. Jika ada yg mengenal saya tolong jaga privasi