rhaimukuiAvatar border
TS
rhaimukui
Polisi Tunjukan Bukti Habib Bahar saat Perintahkan Penjemputan hingga Aniaya Korban
TRIBUNWOW.COM - Terlibat kasus dugaan penganiayaan, pengajar Pondok Pesantren Taju Alawiyyin, Habib Bahar bin Smith ditetapkan tersangka oleh pihak kepolisian.

Habib Bahar bin Smith pun akhirnya ditahan di Mapolda Jabar atas dugaan penganiayaan anak di bawah umur.

Habib Bahar bin Smith ditahan karena dugaan menganiaya anak asuhnya di pesantren, yakni CAJ dan MZ.

Dilansir TribunWow.com dari tayangan YouTube Fakta, Tv One, Kombes Pol Iksyanto Bagus selaku Dirreskrimum Polda Jabar membeberkan bukti berupa tangkapan rekam video dan gambar aksi penganiayaan yang dilakukan oleh Habib Bahar bin Smith.

Kepada pembawa acara, polisi menyebut Habib Bahar bin Smith adalah perencana sekaligus pelaku aksi penganiayaan tersebut.

Penganiayaan ini terjadi ketika orang (santri) suruhan membawa CAJ dan MZ beserta orangtua CAJ ke pondok pesantren.

Begitu tiba, Habib Bahar bin Smith melakukan interogasi.

Dari foto yang ditunjukkan, tampak para korban dijemput menggunakan sebuah mobil berwarna hitam.

Saat dijemput, wajah korban masih bersih dan tidak ada luka.

"Begitu datang diintrogasi, sudah dilakukan penganiayaan sampai jam 3 sore berhenti," ujarnya.

Tak hanya itu, setelah berhenti menganiayaa, Habib Bahar bin Smith disebut memerintahkan dan memaksa korban untuk saling berduel satu sama lain di depannya dan para santri lainnya.

"Diperintahkan untuk ke belakang mereka untuk dilakukan duel, dipaksa berduel antara CAJ dan MZ setelah itu baru dibawa ke dalam rumah, semua terjadi di Ponpes milik BS," tambah Iksyanto.

"Setelah itu istirahat mereka cuci-cuci lukanya, kemudian diganti bajunya milik santri kemudian saudara MZ ini dibawa di tingkat 2 di situ dilakukan pemukulan lagi oleh 20 santri dan 3 orang tersangka."

"Setelah itu pukul 17.30 mendekati maghrib mereka digundul, sempat terhenti karena saudara BS istirahat, mereka masih diintrogasi dengan yang lain."

"Jam 10 saudara BS bangun, jam 11 dipulangkan, karena orang tua CAJ ini mengikuti langsung dititipkan bapaknya."

"Saudara MZ hanya diantar santri di tengah jalan diturunkan sehingga saudara MZ minta tolong ke orang sekitar," tutur Iksyanto.

Dalam wawancara ini, polisi juga sempat membeberkan kronologi penjemputan korban oleh orang suruhan Habib Bahar bin Smith.

"Pada tanggal 1 Desember pukul 10.30 WIB saudara CAJ dijemput oleh 5 orang tersangka."

"Ini dua mobil menggunakan toyota Land Cruiser dijemput," ujar Iksyanto sembari menunjukkan foto di layar laptop.

"Wajahnya masih tidak terjadi luka CAJ, kita ambil fotonya ini dari orangtua CAJ," tambahnya.

Saat CAJ dijemput oleh santri dari Habib Bahar, orangtua CAJ sempat keberatan dan ingin mengikuti ke mana anak mereka di bawa.

Santri yang menjemput CAJ yang juga menjadi tersangka, MAB kemudian melakukan telepon ke Habib Bahar.

Telepon tersebut dimaksudkan untuk meminta izin agar orangtua CAJ mengikuti anaknya.

"Yang bersangkutan pada saat itu orangtuanya keberatan."

"Kemudian MAB (santri Bahar) melalukan telepon pada saudara Bahar Smith, atas izin perintah saudara BS ya sudah kalau memang keberatan dibawa orangtuanya."

"Jadi orangtua CAJ ini mengikuti dari belakang beriringan, kalau bapaknya CAJ pakai mobil sendiri, yang menjemput dua mobil, jadi ini sampai di pondok pesantrennya BS," tambahnya.

Sementara itu, saat Bahar diinterogasi, pihak kepolisian juga menunjukkan video yang ia didapatkan dari santri Ponpes Bahar.

Namun, Bahar mengatakan bahwa orang yang ada dalam video tersebut hanya mirip dengan dirinya.

"Perlu saya tegaskan, sebenarnya kasus ini sudah selesai secara kekeluargaan, setelah kejadian (pemukulan) itu," ujar Aziz yang dilansir oleh Tribun Video.

Aziz juga mengatakan ada kesaksian dari orang tua korban.

"Dibuktikan dengan kesaksian orangtua korban, memang sudah ada perdamaian, kami mendapat kabar seperti itu."

"Dan pihak Habib Bahar bin Smith kaget mendapat ketika hal ini mencuat menjadi permasalahan seperti ini," tuturnya.

Aziz juga menjelaskan, bahwa pihaknya berupaya menjelaskan klarifikasi mengenai telah ada perdamaian.

"Saat ini kita bermaksud kembali mengklarifikasi upaya perdamaian yang sudah terjadi, akan tetapi pertemuan dengan pihak keluarga dan pihak korban sulit."

"Karena mereka ditempatkan oleh pihak kepolisian di tempat yang kita tidak bisa akses."

Sumur

Kok ngeles cuma mirip? Katanya siap membusuk dipenjara. Habib kok tukang ngeles dan ngibul kayak gini. emoticon-Mad
Diubah oleh rhaimukui 26-12-2018 05:05
16
7.2K
99
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.