k0p14kAvatar border
TS
k0p14k
Kotak Kardus, Surat Suara dan Masa Depan Indonesia. Amankah ?
kagak usah basa-basi tempe emoticon-Wakaka

Publik saat ini sedang geger. Bagaimana tidak, kotak surat suara sebagai sarana penampungan hasil aspirasi masyarakat dibuat oleh KPU dalam bentuk kardus. Meski pihak KPU menjelaskan bahwa “ini” bukan kardus, melainkan karton kedap air. Setau saya sebagai masyarakat awam yang namanya kertas, tetap saja akan basah apabila terkena air.

Spoiler for Kuat tahan lama:



KPU mengklaim, bahwa kardus ini kuat. diberikan contoh pula oleh ketua KPU dengan cara diduduki. Masih kuat menahan beban ketua KPU yang berbadan besar. Alih-alih penghematan anggaran dan lain sebagainya. bahan alumunium sebagai kotak suara disulap menjadi kardus.

Spoiler for tak duduki lohh.... nih liat:



Apakah aman ?

Berikut unek-unek dan kegalauan ane, sebagai masyarakat awam yang khawatir terhadap  kotak surat suara dari kardus :

Spoiler for 1 Rawan Manipulasi:


Masyarakat kita kebanyakan lebih cerdas dari pemerintahnya sendiri. Contoh ketika mereka tidak dapat menyelesaikan ujian SIM atau tidak mau repot mengurusnya. Mereka memilih menggunakan calo atau joki, meski menggunakan biaya berlebih. Masyarakat kita itu cerdas. Ketika ada razia kendaraan di depan, mereka akan menghindar dengan cara parkir di bahu jalan sampai razia selesai. Barulah mereka lewat. Membuat macet toh.

Dikhawatirkan, kardus tersebut dirusak untuk diambil isinya dan diganti surat suara yang lain. Jadi isinya tidak lagi murni hasil suara asli rakyat. Merusak kardus sangat mudah, tinggal menusuk dengan pisau menjadi sebuah lubang kecil. Maka dengan mudah, surat suara dapat dimanipulasi. Banyak cara untuk merusak kardus dengan mudah tanpa meninggalkan bekas dan tanpa membuka gembok, beda halnya jika menggunakan alumunium.

Spoiler for 2 Hemat anggaran, Benarkah ?:


Dengan menggunakan kardus, pemerintah melalui KPU. Mengklaim, bahwa dengan memakai kardus anggaran untuk pemilu dapat dihemat. Memang lebih hemat itu fakta. Karena dari segi bahan alumunium memang lebih mahal. Menurut hemat ane itu sepadan.

Toh sebagai investasi jangka panjang juga kan. Dengan menggunakan kardus otomatis sehabis pemilu ini, kardus tersebut bakalan dimusnahkan. Masih hemat kah ? lalu bakalan dianggarkan lagi donk untuk pemilu mendatang. Hanya cuma untuk kotak suara.

KPU melalui ketuanya Arief Budiman mengatakan, apabila menggunakan alumunium bermasalah pada tempat penyimpanannya. Karena dibeberapa daerah, KPU tingkat kabupaten atau kota atau tingkat kecamatan ada yang tidak memiliki gudang atau bahkan kantor. Sekedar untuk menyimpan kotak suara, sehingga harus menyewa gudang. Lantas saat ini kemana kotak suara alumunium tersebut ? hilang tanpa bekas ? atau dimanakah kotak tersebut bersembunyi ? apakah dimusnahkan, kalau dimusnahkan, mubazir toh ? uang rakyat loh !

Menurut hemat saya pemerintah itu kurang lebih sama seperti perusahaan.Perusahaan setidaknya memiliki aset jangka panjang. Sekali beli tapi bisa dipakai untuk waktu yang lama. Meski nantinya rusak, pengadaannya akan lebih hemat karena hanya mengganti sebagian. Tidak seluruhnya. Sekarang, alumunium ditukar kardus. Yang alumuniumnya kemana tiba-tiba kardus. Nantinya kardus dibuang, ketika ada pemilu lagi. Pengadaaan, Anggaran lagi. Masih hemat kah ?

Spoiler for 3 Penyaluran Logistik:


Ketika dalam perjalanan. Kita tidak tahu barang logistik pemilu ini akan menghadapi bahaya apa di jalan. Bisa saja terkena air, lembab atau bahkan terbakar. Se-kedap air apapun yang namanya kertas apabila terendam air akan basah. Kalau jalan mulus, kalau harus menyebrang sungai ? masuk-keluar hutan ? jalanan berlumpur ? dan lain-lain. Pembangunan di Indonesia belum merata pak. Masih banyak jalur di daerah terpencil dengan kondisi ekstreme.

Kalau rusak ! pengadaaan lagi pak ! masih hemat kah ?

Saat ini dan semakin kesini. Semakin cerdasnya manusia Indonesia, makin cerdas solusinya. Saking cerdasnya dengan memakai kardus. Kemana Alumunium ? dimusnahkan kah ? masih disimpan kah ? didaur ulang kah ? atau mungkin dijual kilo sebagai barang rongsok ?

Ane cuman berharap, meski pemerintah saat ini memakai kardus sebagai penampung surat suara. Tidak ada kecurangan yang akan terjadi. Karena, jalannya pemilu diawasi oleh pihak  berwenang dan dilaksanakan oleh pelaksana yang ber-Integritas. Pilihan ada ditangan kita, jangan lupa menyalurkan suara ente-ente pade. Bangsa Indonesia.

Sumber Referensi : disini disini disini disini
Sumber Gambar : disini
6
12.7K
146
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.