jiuguiAvatar border
TS
jiugui
Xi Jinping Tegaskan Tiongkok Tak Bisa Didikte


 Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam pidato peringatan 40 tahun reformasi dan pembukaan diri oleh Negeri Tirai Bambu, menegaskan bahwa tidak ada pihak manapun yang bisa mendikte Tiongkok. ”Tidak ada pihak manapun yang berada dalam posisi untuk mendikte rakyat Tiongkok soal apa yang seharusnya atau tidak seharusnya dilakukan,” kata Xi dalam pidatonya di Great Hall of the People, Beijing, Selasa (18/12) pagi waktu setempat.
Pidato ini menjadi perhatian khusus dunia internasional untuk melihat apakah gagasan kemajuan yang dicetuskannya sejalan dengan tuntutan negara-negara Barat soal kendali negara yang lebih longgar.
Di sisi lain, pidato tersebut juga bisa saja memiliki konsekuensi signifikan untuk apakah Tiongkok akan bisa mencapai kesepakatan dagang dengan Amerika Serikat (AS) pada akhir gencatan perang tarif yang diberlakukan selama 90 hari. Lebih lanjut Xi menyerukan agar Tiongkok ”tetap berada dalam jalur” rute reformasi yang saat ini ditempuh. ”Apa yang akan direformasi dan bagaimana mencapai reformasi itu harus konsisten dengan tujuan menyeluruh untuk meningkatkan dan mengembangkan sistem Sosialisme dengan Karakteristik Tiongkok dan memodernisasi sistem dan kapasitas pemerintahan China,” sebutnya.


Berpidato di hadapan anggota Partai Komunis selama hampir 90 menit, Xi berjanji untuk terus maju dengan reformasi ekonomi tetapi tidak menawarkan langkah-langkah spesifik yang baru. ”Kita harus, dengan gigih, memperkuat perkembangan ekonomi negara sementara, tanpa ragu, mendorong, mendukung dan membimbing perkembangan ekonomi non-negara,” kata Xi, sambil menjelaskan bahwa Beijing tidak akan menyimpang dari sistem satu partai atau menerima pesanan dari negara lain.


Pidato Xi disampaikan saat Tiongkok memperingati terobosan mantan pemimpin mereka, Deng Xiaoping -- memimpin dari 1978-1989, yang merestrukturisasi perekonomian negara itu tahun 1978 silam. Langkah itu membuka jalan bagi kepemimpinan individu pada banyak sektor industri dan membuka akses bagi perusahaan-perusahaan asing. Banyak pihak menyebut kebijakan Deng itu membantu mengangkat ratusan juta warga Tiongkok dari kemiskinan dan mengubah Tiongkok menjadi kekuatan ekonomi dunia yang kini menempati posisi kedua di bawah AS.
https://www.suaramerdeka.com/smcetak...k-bisa-didikte
sebelahblog
anasabila
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
18
8K
66
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar Negeri
icon
78.9KThread10.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.