Video pranksering kita temukan di media sosial. Sesuai namanya prank yang artinya kelakar atau gurauan, sang aktor hanya pura-pura saja melakukan aksi tertentu. Namun aksi yang dilakukannya itu seringkali menguras emosi orang yang di-prank. Hal itu jugalah yang dilakukan vokalis band ini kepada istrinya.

 
Tampil di Panggung Politik

Jarang muncul di panggung hiburan, namun sosok mantan vokalis band Nidji ini di kota Bandung dan Cimahi mudah terlihat pada pohon, tiang listrik sampai billboard. Dia mengenakan pakaian santai merah putih mengepalkan tangan. Dialah Giring Ganesha atau sebelumnya kerap dikenal dengan nama Giring Nidji.
 
Sejak lepas dari Nidji, awal 2018 lalu, Giring tampaknya benar-benar fokus memainkan perannya di panggung politik. Instagram miliknya yang bernama @giring, penuh dengan publikasi dirinya sebagai caleg DPR RI dapil 1 Jawa Barat yang meliputi area kota Bandung dan Cimahi.
 
Selain konten kampanye sebagai caleg, ada konten soft campaign dengan tagar  #GiringFreeEndorse. Misalnya kiriman foto pada (4/11/2018). Giring berfoto di warung soto Lamongan Cak Mad di Jl Moch. Toha Bandung. Giring seolah ikut mempromosikan produk dan jasa pedagang kecil di akun Instagramnya yang memiliki sekitar 250 ribuan pengikut. Strategi yang bagus, semoga tetap berlanjut meskipun musim kampanye telah berakhir.

 
Konten Poligami Prank

Satu konten Instagram Giring yang menarik perhatian adalah video prank ingin poligami. Giring duduk di ranjang bersama istrinya mengenakan busana tidur. Pelan-pelan ia menyampaikan satu hal kepada istrinya tentang perempuan yang tidak beruntung. Dia bermaksud menolong dengan cara menikahinya.
 
Sang istri, Cynthiatentu terkejut. Cynthia memberondong Giring dengan berbagai pertanyaan. “Dia tim sukses kamu? Menolong banyak caranya, kan? Sampai akhirnya sang istri tersedu diiringi latar musik yang lirih.  
 
Giring terus membujuk. Berjanji akan berusaha adil, seadil-adilnya.
 
Cynthia menyebutkan komitmen Giring yang akan menjadi pelindungnya setelah ayahnya tiada. Sampai akhirnya tercetus kalimat dari mulut Cynthia: pilih aku atau dia, sambil berderai air mata.
 
Satu adegan menyalip video dramatis itu. Giring mengenakan pakaian yang sama dengan foto kampanye calegnya menyatakan komitmennya menentang poligami bersama PSI.
 
Di akhir video yang dibuat 4 slide itu, Giring memberitahukan kepada istrinya, ada 2 kamera yang merekam. Namun Cynthia sepertinya sudah syok duluan dengan prank itu. Ia mengatakan nggak mau dan nggak lucu.
 
Emosi seseorang terutama perempuan, mungkin terlanjur sedih dan terkejut, meskipun diberitahu bahwa ia sedang berada dalam video prank. Persaan para Sisita di manapun barangkali begitu juga, ya kalau di-prank suami soal poligami.


 
Komentar Warganet

Awy A. Qolawun menulis di buku Dari Jilboos Hingga Nikah Beda Agama(Mizania, 2015), poligami itu hukumnya mubah, kurang tepat dinyatakan sebagai sunnah. Soal sunnah  monogami lebih utama karena Nabi Muhammad hanya memiliki satu istri selama 25 tahun, baru menjalani poligami selama 10 tahun. Itupun usia Rasulullah sudah 51 tahun.
Hal itulah yang coba disampaikan oleh beberapa warganet melalui Instagram Giring. Misalnya akun @fridafasha



 
Dukungan atas propaganda anti poligami yang diserukan Giring juga mendapat tanggapan positif dari warganet lainnya.





Materi kampanye Giring ini menjadi pembicaraan warganet yang cukup riuh di media sosial. Termasuk soal video prank-nya. Rasanya hanya sebagian suami saja yang tega bikin video prankterkait masalah sensitif pernikahan semacam poligami. 
 
Soal poligami memang selalu menjadi pembicaraan yang menarik. Agan dan Sista pun mungkin jadi ingin berkomentar juga soal penentangan poligami yang diungkapkan Giring. Silakan sampaikan pendapat Agan dan Sista di kolom komentar ya. Terima kasih.
 


Sumber berita dan foto Instagram
Foto banner: kapanlagi.com