Kalau bicarain air seni apa yang terlintas di pikiran kita ? najis, kotor, jorok, pesing ? jangan salah sangka gan, air seni pun bisa buat bangun rumah. Tahukah agan kalau produksi bata konvesional berpengaruh pada perubahan iklim ? Batu bata yang keras itu harus dibakar pada suhu 1400 derajat celcius. Panas tersebut tentunya juga menghasilkan banyak sekali karbon dioksida. Untungnya, teknologi saat ini sudah berkembang pesat dan tim peneliti dari Afrika Selatan menemukan cara memproduksi batu bata tanpa memerlukan panas yang tinggi. Cara tersebut hanya memerlukan pasir, bakteri dan air seni manusia yang sangat banyak.



Melalui proses presipitasi karbonat mikrobial, peneliti mampu membuat batu bata biologis yang padat pada suhu ruangan. Proses tersebut mirip dengan proses pertumbuhan batu karang. Kuncinya terletak pada air seni manusia dan bakteri yang terkandung. Bakteri memecah urea dalam air seni, mengikat butiran pasir menjadi batu bata yang bisa dipakai untuk membangun rumah. Semakin lama bakteri dibiarkan, semakin kuatlah batu bata tersebut.

Dalam siaran pers dari University of Cape Town tempat penelitian dilakukan, Dr. Dyllon Randall, seorang dosen senior di bidang teknik kualitas air, mengatakan bahwa air seni adalah emas cair jika dilihat dari sudut pandang kimia. Secara volume, air seni hanya menyumbang 1% dari total limbah air. Tapi dibalik itu semua, air seni menyumbang 80% nitrogen, 56% fosfor, dan 63% kalium.

Bahan - bahan kimia tersebut digunakan dalam kehidupan sehari - hari, bahkan ada yang dibuat secara sintetis. Misalnya kalium fosfat yang merupakan dasar dari pertanian moderen. Sumber - sumber alami kalium fosfat sudah mulai mengering, tetapi tidak pernah mengering di toilet kita. Produksi batu bata biologis juga akan menghasilkan nitrogen dan fosfor sebagai produk sampingan, yang dapat membantu kekurangan pupuk di masa depan.

Sampai saat ini, air seni masih dibuang secara percuma. Para peneliti masih berusaha mencari cara untuk mengumpulkan, mengangkut, memproduksi batu bata biologis dan mengubah produk sampingan menjadi pupuk. Tentu saja mereka juga berurusan dengan orang banyak tentang bagaimana cara mereka berurusan dengan air seni.