Masa kecil tinggal di desa memang suatu kebanggaan dan hal yang paling menyenangkan dalam hidup. Tak hanya suasana di desa yang damai dan indah, banyak kegiatan mengasyikan yang bisa Agan lakukan di desa, yang tak bisa dilakukan oleh orang di kota.

Di desa sendiri, para lelaki pastinya sering bermain sepak bola. Entah hari minggu, hari libur, siang hari, sore hari, semua sama saja dan tampak menyenangkan. Nah, ada fakta unik nih tentang anak pedesaan saat bermain bola. Memang apa saja faktanya? Cekidot.

Lahan kosong jadi lapangan bola

Tidak perlu yang mahal untuk sekedar bermain bola, anak pedesaan punya lapangan bola sendiri yang bisa ada dimanapun, seperti lahan kosong, sawah habis panen, jalanan sepi, atau halaman rumah.

Sandal, batu, atau kayu jadi gawang

Kreatifitas tanpa batas, tidak lengkapnya fasilitas seperti gawang bukan halangan untuk main bola. Benda seperti sandal, batu atau juga kayu, bisa dijadikan gawang dadakan.

Nyeker alias tanpa alas kaki jadi sepatu terbaik

Sepatu atau alas kaki lain seperti sandal tidak lagi menjadi hal wajib bagi para pemain sebak bola di pedesaan. Mereka lebih suka nyeker karena lebih seru dan mengasyikan.

Jenis pelanggaran yang sedikit

Dalam sepak bola anak desa, tidak ada pelanggaran lain kecuali hand ball. Pinalti atau mencederai lawan tidak masuk jenis pelanggaran, dan masih bisa lanjut main.

Boleh pulang sebentar untuk minum

Tidak seperti permainan sepak bola yang umum, pemain tak perlu menyiapkan minum saat merasa haus, karena tinggal pamit pulang bentar, terus balik lagi.

Kiper jadi orang paling repot dan serba salah

Tugasnya bukan hanya menjaga gawang agar tidak kebobolan, anak yang menjadi kiper di permainan bola di desa harus berani repot, karena tidak ada petugas yang mengambilkan bola, jika terlempar jauh. Dan serba salah kalau gawangnya kebobolan.

Skor pertandingan adalah unlimited

Berbeda dengan sepak bola pada umumnya, sepak bola di pedesaan mempunyai skor pertandingan seperti basket. Skor bisa mencapai puluhan, bahkan tak terhitung karena banyak gol.

Keroyokan dan curang jadi strategi terbaik

Sepak bola di pedesaan juga mempunyai strategi, yakni maen agak curang dan sedikit keroyokan. Tak hanya, taktik lain yang biasa digunakan jika salah satu merasa akan kalah, maka akan terjadi pertukaran gawang atau pemain.

Tanda permainan berakhir

Durasi pertandingan sepak bola di desa tentu beda dengan sepak bola pada umumnya. Kalau yang umum 2 X 45 menit, maka waktu berhenti sepak bola di desa bukan berdasarkan waktu tapi ada beberapa hal seperti, emak nyuruh pulang, adzan magrib, dan turun hujan.

Ada yang jadi kangen maen bola sama temen-temen di desa?