Akhir-akhir ini, Indonesia sering dilanda gempa. Terjadi gempa-gempa berskala richter besar di Lombok, Palu dan Donggala, Sumba, dan Situbondo. Gempa susulan juga terjadi puluhan hingga ratusan kali. Pastinya ini bikin kita khawatir gan. Tapi, belakangan banyak warganet yang mengeluh kenapa BMKG enggak bisa meramalkan terjadinya gempa bumi. Duh, jodoh aja susah buat diramalin kapan datengnya, apalagi gempa.

Jadi begini Agan Sista sekalian, gempa bumi itu emang enggak bisa diramalkan. Ini fakta saat ini. Gempa itu cuma bisa dideteksi atau direkam getarannya saat sedang atau sudah terjadi gempa, tapi enggak bisa kita prediksi kapan gempa akan terjadi.
Ini nih penjelasannya.

Adanya getaran gempa bumi direkam sama alat yang bernama Seismometer. Seismometer itu merupakan instrumen pengukur gerakan tanah yang bisa disebabkan oleh gempa bumi, letusan gunung berapi, atau penggunaan bahan peledak. Tingkat sensitivitas seismometer pada gempa bumi ini bahkan bisa mendeteksi getaran sekecil 1/10.000.000 cm (hampir sekecil atom).
Terus, memangnya seismometer bisa meramal gempa bumi? Ya tentu tidak.

Seismometer emang bisa mendeteksi adanya gempa, tapi sampai saat ini enggak ada yang bisa ngeramal kapan gempa bakalan terjadi. Jadi jangan bikin rame akun twitter @infoBMKGngeributin soal gempa bisa diprediksi apa enggak.

Alat seismometer ini dipasang dengan sebaran yang merata dan berguna buat mendeteksi di mana titik gempa berasal. Ketika terjadi gempa bumi, BMKG akan ngasih info setelah dapet laporan rekaman dari seismometer tentang berapa besar getaran gempa bumi yang udah terjadi.

Meski selama ini kita tahunya seismometer mampu mendeteksi gempa, tapi maksud kata mendeteksi bukan berarti "meramalkan" ya, GanSist. Seismometer mendeteksi gempa ketika getaran itu sedang berlangsung atau udah lewat.

Bagi kita yang tinggal di Indonesia, yang sebagian besar berada dalam lingkup cincin api, gempa bumi bakalan lebih sering terjadi ketimbang di wilayah lain. Teruntuk kamu yang tinggal di daerah rawan gempa, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan saat gempa terjadi:

1. Saat di dalam ruangan, berlindunglah di bawah meja agar terhindar dari runtuhan benda-benda. Jika masih memungkinkan, segera lari secepat kilat keluar ruangan.

2. Lupakan membawa barang, apalagi sampai kembali masuk ke dalam hanya untuk menyelamatkan barang berharga. Ingat, nyawa Agan Sista sekalian lebih berharga dibandingkan apapun juga. Ingat juga, Agan Sista bukan kucing yang katanya punya nyawa sembilan.

3. Kalau sudah di luar ruangan, menghindarlah dari bangunan yang ada di sekitar Agan Sista sekalian, seperti gedung, tiang listrik, pohon, dan lain sebagainya. Berlindunglah di area terbuka, misalnya lapangan.

4. Pas gempa lagi di dalam mobil? Langsung buka pintu dan keluar dari mobil saat itu juga.

5. Atau lagi ada di tepi pantai? Segeralah berlari menjauhi pantai untuk menghindari kemungkinan terjadinya tsunami.

6. Tinggal di daerah pegunungan? Segera cari tempat aman dan hindari area yang rawan longsor.

Manusia memang enggak bisa meramalkan kapan bencana bakalan terjadi. Tapi tentu kita bisa bekali diri untuk menghadapi bencana gempa atau bencana lainnya yang mungkin tiba-tiba aja terjadi. Stay safe, Agan Sista sekalian!

*Artikel ini merupakan kerja sama antara Kaskus dan Ditjen IKP Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam rangka edukasi pasca bencana gempa dan tsunami.