Agan ingin menjadi jenius ? Nampaknya semua orang ingin pintar dan terlihat jenius, tapi bila si jenius ada di Indonesia maka akan berakhir dengan sebutan sakit jiwa.



Duhh TS bercanda dan mengada-ngada, mana ada anak jenius yang dianggap gila. Yang ada bila jenius pasti akan mendapatkan predikat orang pintar seperti Einstein. Tidak TS tak pernah berdusta, jadi sosok ini adalah orang jenius yang berasal dari Surabaya. Walau mempunyai keturunan dari tanah seberang, tapi ia tetaplah warga Indonesia.

Sosok cantik ini bernama Audrey nama yang indah namun tak seindah kehidupannya. Audrey adalah anak dari pasangan Budi Loekito dan Natalie Angela Oenarto, ia dibesarkan layaknya anak pada umumnya walau sebenarnya di usianya yang belia sudah merespon huruf dengan sangat baik.

Kemudian di masa kecilnya Audrey selalu berpikir kritis hingga ia mempertanyakan konsep Tuhan, banyak temannya yang menjauhinya begitu juga kedua orang tuanya tak menyangka bila Audrey mempunyai pikiran sekritis itu hingga dibawalah kepada konselor atau dokter jiwa hal ini dikarenakan takut jiwa dan otaknya terganggu maka Audrey pun berapa kali mengikuti perintah orang tuanya untuk berobat.



Lucunya banyak teman-temannya pun menganggap Audrey sosok yang aneh, hingga kerap kali mereka mengejek dan enggan menjadi sahabat dekatnya. Sungguh getir dan pahit kehidupan masa kecil Audrey, si jenius bukannya di banggakan malah di hindari. Inilah Indonesia yang tak bisa menghargai pemikiran orang lain, hingga bila ada seseorang yang berbeda paham pastinya dianggap itik buruk rupa.

Padahal kecerdasannya mulai terbukti ketika ia masuk sekolah dasar yang lulus hanya dalam waktu 5 tahun, SMP 1 tahun, SMA 11 bulan hingga lulus dengan usia 13 tahun.

Namun sayang sekali di zaman orde baru tak ada universitas yang mau menerima mahasiswa dengan umur masih belia, hingga talenta muda inipun hijrah ke Amerika tepatnya di Virginia dan testnya pun diterima menjadi mahasiswa di sana.

Hebatnya lagi ia lulus S1 fisika hanya dalam waktu dua tahun, bahkan bisa berbagai bahasa asing terutama Inggris, Perancis dan Rusia. Dan ilmunya pun kini diterapkan dengan mengajar bahasa Inggris untuk level tertinggi di Shanghai.



Sayang mutiara yang bersinar itu tak dapat support dari negaranya sendiri, semoga saja di zaman orde paling baru ini tak menyia-nyiakan bakat generasi muda yang kritis. Bahkan bila ada lahir jenius-jenius baru semoga pemerintah dapat memberdayakan mereka di masa depan, untuk kepentingan negara ini sendiri.

Apakah negara ini memang tak butuh super jenius ? Apa yang mereka butuhkan adalah orang bodoh yang pandai bersilat lidah. Haram halal pun tak ada batasannya yang penting perut kenyang dan si bos pun senang. Yang pintar pun di sekolah terkadang hanya jadi pegawai rendahan bahkan yang pintar bohong bisa menjadi pejabat untuk membohongi masyarakat.

Bahkan untuk tenar di negeri inipun mudah, tunjukkan kebodohanmu di youtube seketika aksimupun akan viral !!

Masih mau jadi orang jenius ? Seruupuutt ahh..



http://jogja.tribunnews.com/amp/2018...donesia?page=4