londo.046Avatar border
TS
londo.046
Wahai Anak Muda, Janganlah Minta Saran!


Quote:


Mengapa sih, meminta saran itu"haram" bagi saya? Pertama, saya percaya kebenaran hakiki yang paling benar itu dari Tuhan. Yang Atheis silahkan simpulkan sendiri kebenarannya dari mana. Manusia itu intinya mencari yang mendekati kebenaran. Kamu melangkah, siapa sih yang paling paham dengan diri kamu? Kamu sendiri kan? Yang paham kebenaran atas diri mu siapa? Yang paham apa yang kamu rasakan siapa? Kamu!

Lalu apa alasan kamu minta saran pada orang yang tidak lebih paham dari diri kamu? Karena dia pengalaman. Karena kamu takut salah langkah. Karena kamu takut sakit karena terjatuh. Kalau seperti itu terus, kapan kamu akan menemukan kebenaran yang original atas diri mu sendiri? Semua yang mewarnai hidup mu karena tuntunan dan saran orang lain. Hehe.. Sampai di sini mumet? Atau sudah paham? Ini bukan sombong ya. Sombong itu ketika berhenti belajar dan mengklaim paling. Bisa paling benar, paling hebat, pokoknya merasa di atas semuanya.



Alasan kedua jangan meminta saran adalah, keadaan berubah dengan cepat. Kamu lulus SMA tahun depan, lalu bertanya pada Bapak mu yang lulus SMA tahun 1998, tentang profesi yang bisa dikerjakan sambil kuliah, saya yakin tidak akan nyambung. Orang jaman dulu, mengisi waktu kuliah untuk dapat duit, paling banter jadi pengantar makanan. Membantu mengajar anak SMP-SMA, atau buka rental komputer dan mengerjakan pengetikan mahasiwa malas.

OK Bapak mu mungkin akan jawab pekerjaan masa kini, tapi apa Bapak mu paham seluk beluk anak muda hari ini? Saya saja baru tahu kalau mantul itu artinya mantab betul beberapa hari lalu. Lihat betapa cepat dunia bergerak. Saya sendiri kalau ditanya saran soal masa depan orang, harus gimana, sangat takut untuk menjawabnya. Bukan karena saya sombong tidak mau menjawab, tapi takut menjerumuskan ke hal-hal yang salah. Dunia bergerak dengan cepat lho. Jangan-janga saran dari saya sudah usang dan tidak bisa dipakai lagi.



Alasan ketiga adalah, semakin banyak kamu meminta saran, semakin kamu tidak kenal dengan diri mu sendiri. Lha gimana mau kenal, kalau diri sendiri tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan. Yang diutamakan saran dari orang lain. Mau kuliah, minta saran ah ke sana. Mau beli baju, minta rekomendasi ah ke anu. Lha fungsi otak, fungsi hati, fungsi mata mu kamu pakai untuk apa? Untuk menilai saran orang lain? Lalu di mana kemerdekaan diri mu?

Jadi pribadi merdeka saja tidak bisa, ya jangan berharap memerdekakan yang lain termasuk finansial. Kunci sukses kan paham diri. Tahu potensi yang dimiliki diri, tahu kelebihan diri, tahu batas diri. Dengan tahu itu semua, baru menentukan apa profesi dan pekerjaan yang cocok. Lha kalau pekerjaan saja berdasarkan saran, terpaksa suka karena penilaian dari motivator, apa akan bahagia jiwa mu? Hehe.



Ayo anak muda, jadilah pribadi yang bebas dan merdeka! Merdeka dari saran-saran yang mempengaruhi jiwa mu. Karena hidup mu, ya kamu sendiri yang menentukan. Karena masa depan mu, kamu lah yang paling tahu. Bukan Ayah-Bunda mu, bukan pakar psikologi, apalagi motivator yang tidak jelas apa prestasinya. Salam Damai.


Merdeka!


Sumber Referensi : Pemikiran Pribadi
Sumber Gambar : sini, sini, sini, sini
6
17.7K
231
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.