“WINTER BLUES” KETIKA HUJAN DATANG MEMBAWA SERTA KEGALAUAN

Beranda

...

The Lounge
“WINTER BLUES” KETIKA HUJAN DATANG MEMBAWA SERTA KEGALAUAN

nyunwie

29-10-2018 10:13

“WINTER BLUES” KETIKA HUJAN DATANG MEMBAWA SERTA KEGALAUAN

“Ada yang percaya bahwa di dalam hujan terdapat lagu yang hanya bisa didengar oleh mereka yang rindu sesuatu.” Yoana Dianika

Hujan telah tiba …
Hujan telah tiba …
Hore! …
Hore! …
Hore! …
(salah lagu kampay)

yo yo yo heyooo what’s up Genk !? emoticon-Ultah

apa kabar kalian semua ?
semoga masih sehat dan belom jadi lumut di kamar karena galau hujan semaleman. Musim hujan kayanya udah tiba nih Genk, buat lo yang masih jomblo siap-siap deh buat galau-galauan, mojok di pojokan kamar sambil melukin photo mantan ukuran kertas A4, sambil nostalgila kenangan-kenangan sama si “dia” (cieeehh curhat mas!?). Tapi bukan cuma buat yang jomblo ajah lo Genk yang galau kalau hujan turun, nyatanya hujan bisa membawa kegalauan untuk semua orang, bahkan untuk mereka yang ngakunya ga pernah galau.

kok bisa seeh ?
kok bisa seeh ?
emoticon-Bingung

Ya bisa dong Genk.
Dalam dunia psikologi udah ada penelitian yang di lakukan (yang jelas bukan sama gue yah genk) pakar-pakar psikologis terkemuka di dunia yang udah menunjukan kalau ada sebuah fenomena yang disebut SEASONAL AFFECTIVE DISORDER (SAD).

apaan tuh?

Seasonal Affective Disorder atau SAD adalah kondisi psikologis yang berkaitan dengan perubahan mood yang fluktuatif karena musim-musim tertentu. Nah Genk, fenomena ini juga biasa disebut sebagai “Winter Blues”

(biar kek anak selatan pake bahasa inggris)

Sesuai sama namanya, Winter Blues dialami oleh banyak orang ketika musim dingin. Pada musim dingin a.k.a Winter, umumnya banyak orang yang jadi lebih metal alias mellow total dari pada ketika musim-musim lainya.

Ohh ya ya ya …

Di Indonesia sendiri, memang engga kenal tuh yang namanya musim dingin alias winter. kalau winter sonata mungkin kenal yah Genk emoticon-Big Grin

. Namun bisa dibilang serupa dengan musim hujan. Hawa dingin akibat hujan jadi pemicu yang membawa banyak orang Indonesia terjebak kenangan-kenangan ketika hujan.

oo emm jiiiii

Intinya, Winter Blues memang bukan sekedar datang dari aspek geografis, tapi lebih dekat dengan kondisi cuaca yang mendorong adanya perubahan mood yang fluktuatif.

Penelitian berjudul “The Effect of Weather on Daily Mood: A Multilevel Approach”. Telah menjelaskan bahwa segala hal yang berkaitan dengan hujan dari suara rintiknya hingga suasana yang tercipta, memang menimbulkan perasaan cemas yang merupakan gangguan psikologis yang wajar dan tidak berbahaya.

Berarti kalau galau-galauan gitu pas ujan kita mengidap gangguan psikologis dong?

berarti kita gila dong?

Tenang Genk

Winter Blues emang gangguan psikologis, tapi engga berbahaya kok, dan bukan berarti kita gila. Kecuali kalo pas hujan lo lari-larian di jalan, kegirangan mandi hujan, ga pake baju, sambil nyanyi lagunya abang Young Lex, bawa-bawa photo Isyana (sorry Raisa emoticon-Blue Guy Peace

) terus bilang ke semua orang kalo lo itu mantanya, FIX LU GILA !!

kalau dalam dunia sains, kondisi hujan atau mendung memang memungkinkan otak untuk menekan tombol galau, sehingga kita akan berubah menjadi mode galau.

Itu disebabkan karena berawal dari kurangnya cahaya yang diterima mata dibanding ketika cuaca cerah. Sedikitnya cahaya itu lantas melewati Hipotalamus (bagian otak yang salah satu fungsinya mengontrol mood), kemudian diteruskan ke Glandula Pineal, yang akhirnya memproduksi banyak hormon Melantonin. Hormon tersebut yang bertanggung jawab dalam perubahan mood seseorang sehingga menjadi lebih pemalas dan banyak melamun.

selain itu, ketika langit gelap, kulit manusia yang mendapat sedikit cahaya menyebabkan berkurangnya asupan vitamin D dalam tubuh. Hal tersebut mempengaruhi Serotin (berperan penting dalam mengatur mood dan mengingat) dalam otak. Penurunan level Serotin tersebut mendorong manusia cenderung menjadi lebih mellow dari biasanya.

Dan dalam keadaan yang demikian, alam bawah sadar akan me-recall ingatan lama. Kenangan indah bersama mantan pacar atau kenangan patah hati UMUMNYA lebih mudah “tersummon” karena sifatnya yang cenderung membekas.

ohh begitar, pantes gue kalo hujan jadi sering mellow-mellow gimana gitu, ini toh penyebabnya? emoticon-EEK!

That’s right baby !!

Nah jadi udah taukan Genk kenapa kalau hujan kita sering tiba-tiba galau, baper, mellow, and whatever you name it. Hal-hal yang di galauin pun macem-macem Genk tergantung masing-masing orangnya, ada yang masih galauin Raisa yang udah nikah sama bang kumis, eh Hamis, ada yang galauin mantan terus dengerin hhhmmmmm nya Nisa Sabyan 2 jam, banyak deh Genk, lu pasti ada kan yang di galauin kalau hujan. Apa pun itu asal jangan galauin gue yah Genk, karena gue selalu ada kok buat lu semua.

emoticon-Betty

nah apa sih yang biasanya terjadi kalau kita lagi terjangkit Winter Blues. Karena Winter Blues berbeda efeknya pada tiap-tiap orang.

Apa ajah tuh ?
emoticon-Bingung

Sabar Genk, nyeduh kopi dulu biar hujan-hujan gini tambah mantul.

Pas hujan inget mantan.

Udah engga bisa dipungkiri lagi kalo ini genk, banyak orang yang saat hujan mendadak inget sama mantan, entah karena punya kenangan hujan-hujanan berdua sama mantan di taman yang ditumbuhi banyak bunga, atau karena punya kenangan lari-larian di bawah rintikan air hujan, atau kenangan-kenangan lainnya yang jelas hujan turun selalu bersama mantan untuk sebagian orang. Kalo TS sih engga yah. ENGGA SALAH LAGI !!

“pelangi yang muncul setelah hujan adalah janji alam bahwa masa buruk telah berlalu dan masa depan akan baik-baik saa.” Windry Ramadhina

Tuh genk, dah ga usah galauin mantan kalau masih cinta KEJAR !!!
“kejar endas mu amoh, mantan ku wis married sama orang laen”
slow genk, pengadilan agama ga pernah sepi kok kalo gue liat
emoticon-Hammer2

Pas hujan auto baper.

Lagi di kantor buka FB, tiba-tiba liat ke jendela, kaca luarnya basah, “yess ujan” balik fokus ke FB, ada notif “hari ini sekian sekian tahun lalu” eh ga sengaja kepencet malah buka akun FB nya mantan, liat photo mantan lagi pelukan sama pasangan barunya, dada tiba-tiba nyesek, seketika pengen bunuh diri, okeh gue lebay. Jangan yah Genk jangan bunuh diri, dosa. Bunuh ajah perasaan kalian buat mantan, eh…
Tapi di balik tiap tetesannya hujan engga melulu tentang mantan Genk, terkadang kenangan-kenangan indah lainya bisa membuncah, berpencar, beriak … yang membuat diri kira jadi baper seketika.
(Harap maklum TS lagi demen nongkrong di SFTH lagi) emoticon-Big Grin

“aneh memang, selalu ada yang membuat terlena dan tak berdaya pada hujan, pada rintik dan aromanya, pada bunyi dan melankolinya, pada caranya yang pelan sekaligus brutal dalam memetik kenangan yang tak diinginkan.” Laksmi Pamuntjak

pas hujan mendadak jadi puitis.

Dingin, ga bisa kemana-mana karena hujan, inget mantan, inget gebetan yang berenti di tengah jalan, inget kenangan - kenangan lainya, rindu dia, rindu ini, rindu itu banyak sekali ....
Cek instagram, Twitter, Facebook dan yang lainya saat hujan turun, pasti ada salah satu teman, atau mungkin kalian sendiri yang memposting kalimat-kalimat puitis yang indah di kala hujan turun. WAGELASEH!
emoticon-Wagelaseh

“puisi-puisi ku berlari dalam hujan menuju rindu paling deras: KAMU!” Helvi Tiana Rosa.

Dalam suatu waktu, Budayawan terkenal asal Indonesia Sujiwo Tejo pernah mengunggah kalimatnya dalam akun Twitter pribadi milinya.
“tahukah kamu orang yang paling tidak berperasaan, dia yang jauh dari kekasih di saat hujan tapi tidak menghasilkan puisi.”
So, karena hujan selalu membawa keresahan-keresahannya, terkadang otak kita memicu diri untuk bersenandung atau bahkan merangkai kata-kata yang mungkin saat kondisi normal sulit untuk kita ungkapkan. Sebagai manusia milenial yang bijak, alangkah baiknya kita semua memanfaatkan kondisi itu dengan sebaik-baiknya dengan berkarya dan tunjukan kreativitas kalian yang tanpa batas.

Akhir kata, Thank you and see you when I see you Genk.
emoticon-Toast