adrianerciaAvatar border
TS
adrianercia
Aisyah Jatuh Cinta? (Kolektor Cinta)
/


AISYAH JATUH CINTA?


"Tadi itu siapa?" Tanya Adam berbisik. Mata Adam tak bisa lepas dari sosok yang lewat tepat di depannya 10 detik yang lalu. Adam mungkin hanya melihat sekilah wajah dari gadis berjilbab besar itu namun entah kenapa matanya terasa tersedot untuk menatapnya terus menerus.


"Itu siapa?" tanya Adam lagi penuh penasaran. 


"Yang mana" jawab Beni tak peduli, matanya masih sibuk menatap daftar nama konsumen yang harus dia tagih selama satu bulan ini. 


"Lu denger gua gak sih?" Adam kesal. Rasa penasarannya seolah tak dianggap oleh Beni.


"Apa sih Dam? Gua sibuk nih. Lu juga nanya nama orang ke gua. Emang gua petugas sensus!" Balas Beni berbalik kesal. Adam berbalik menatap gadis berhijab itu namun sosoknya sudah tidak tampak lagi. "Sial" pekiknya dalam hati. Sukardi diam diam memperhatikan tingkah Adam, ini pertama kalinya dia melihat juniornya itu menatap seorang gadis sampai sedalam itu. Selama ini dia melihat adam sebagai sosok pemuda yang terlalu fokus dengan pekerjaan. Hanya dua hal yang ada dikepalanya menagih konsumen dan bonus. 


Sebagai tukang tagih atau kolektor, Adam bisa dibilang salah satu orang yang paling disukai oleh atasan. Bagaimana tidak, pemuda ini memang selalu mengemban tugasnya dengan baik. Target-target yang diberikan perusahaan selalu bisa dicapai dengan maksimal setiap bulannya.


Mukanya sangar? badannya kekar? sama sekali tidak. Wajahnya cukup lugu untuk sebagai seorang kolektor yang bertugas menagih angsuran. Mungkin karena itulah atasannya menaruh Adam di penagihan untuk usia tunggakan kurang dari dua bulan. Namun ternyata strategi atasan Adam cukup sukses karena Adam bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik. 


"Ayo naik kelantai dua! kita briefing" Teriak seorang berbaju batik. Baju batiknya cukup kecil untuk menutupi otot ototnya yang seolah teriak ingin keluar kepermukaan. "Piutang, survey, marekting naik cepat ke lantai dua." Perintahnya kembali. 

Tanpa membuang waktu semua karyawan yang tadinya masih duduk duduk di depan dealer langsung beranjak menuju kelantai dua, begitupun dengan Adam, Beni dan Sukardi. 

Seperti inilah rutinitas pagi mereka. Di sebuah dealer sepeda motor yang juga memilki finance sendiri. 

Bersambung!






anasabila
anasabila memberi reputasi
1
1.5K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread41.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.