londo.046Avatar border
TS
londo.046
Dunia Ini Keras Boy, Jangan Cengeng!


Quote:


Mari kita urai satu persatu. Anak terlambat upacara, dapat sangsi, wajar. Ada yang tidak sepakat, monggo argumennya. Anak memaki saat dihukum, wajar? Wajar! Asal tahu konsekuensinya. Namanya jengkel, memaki itu masih bisa lah saya terima sebagai pelepasan emosi. Tapi jika akhirnya ketahuan, ya harus siap dengan konsekuensinya. Bagaimana pun, memaki tu salah! Kalau memaki orang tua, kemudian ditempeleng ya wajar juga, jangan baper! Coba saja Bapaknya anak itu dimaki anak SMP, ngamuk tidak?

Anak itu baper, pulang, geber motor ngadu sama Bapaknya. Kalau saya jadi Bapaknya anak itu, saya tampolin lagi anak itu! Punya anak kok tidak bisa tanggung jawab, tidak paham konsekuensi! Malu-maluin saja! Tapi berhubung Bapaknya juga mentalita rendahan, didukung lah si anak tak tahu diri ini, Malah ngadu ke Polisi. Bagus kan pendidikan yang dia ajarkan ke anaknya? Bagus sekali. Pertama ngajari jangan tanggung jawab. Kedua, Mau salah seperti apa, ada Papa yang membela mu nak. Mau jadi apa anak itu?



Hal pertama yang saya ajarkan kepada anak adalah kejujuran dan tanggung jawab. Saya tidak pernah meminta dia untuk jadi pintar, tapi saya meminta dia untuk jujur dan berani menerima akibat dari apa yang dia kerjakan. Makanya sistem poin tertinggi untuk prestasi dia ada di kejujuran dan tanggung jawab. Meskipun dia salah, asalkan dia jujur poin nya ada. Hukuman? Jelas ada. Poin Jujur dan Tanggung Jawab bahkan nilainya lebih tinggi dari poin ibadah. Sekali lagi ini menurut saya.

Buat apa dia pintar ibadah, tapi bohong dan suka menyalahkan orang lain. Kalau landasan dia sudah jujur, punya tanggung jawab, punya integritas dan siap mengambil tindakan dengan segala resikonya, kalau cuma ilmu agama akan mudah dia terima. Beda kalau dia raja bohong. Ibadah, kitab, ayat, bisa dia manipulasi untuk mendukung kebohongan dia. Percayalah, dampak dan akibatnya bisa sangat berbahaya. Bukan hanya untuk dirinya, tapi juga untuk dunia.



Anak yang sudah terbiasa dengan kejujuran dan dilatih tanggung jawab, akan tumbuh menjadi anak yang kuat, dan tidak cengeng. Sudah terbukti. Mau dia habis berantem seperti apa dengan temannya, dia tidak akan mengadu. Mengapa? Karena dia tahu, resiko berantem ya sakit. Silahkan ditanggung sendiri. Jika saya tanya, maka dia akan menjawab dengan jujur. Berantem sama, ini karena ini. Di situ tinggal saya sentil lagi saja, kewajiban orang yang salah itu apa? Minta maaf. Silahkan minta maaf.

Itu baru mendidik anak. Bukan membabi buta membela tanpa tahu sebabnya. Dunia ini keras Pakde! hari ini anak mu kena jitak gurunya kau laporkan gurunya ke polisi. Besok-besok kalau anak mu bikin ulah mau kau bela lagi? Iya kalau masalah sepele, kalau masalah berat, jadi bandar narkoba karena selalu kau bela, gimana? Semoga kita bisa mengambil hikmah dari kejadian ini. Mari kita didik dan ajari anak-anak kita kerasnya dunia dan bagaimana menghadapinya. Salam Damai.



Merdeka!


Sumber referensi : sini
Sumber Gambar : sini, sini, sini
18
19.5K
194
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.