Kericuhan terjadi saat pembongkaran dilakukan oleh petugas penertiban dari instansi pemerintah setempat, kabupaten Nasibung kecamatan Kaempret.

Sebelumnya pemerintah telah mengingatkan PKL untuk tidak berjualan di badan jalan karena mengganggu ketertiban lalu lintas. PKL pun tampak sempat mematuhi larangan ini dan tidak ada lapak dibadan jalan sesuai instruksi petugas.

Namun kemarin, tiba tiba PKL menjamur kembali. Penampakan berbeda dari sebelumnya yaitu PKL membuat lapak dengan menggunakan kalimat tauhid yang di cat maupun dengan kain yang bertuliskan kalimat tersebut.

Saat ditertibkan, mereka protes keras karena menganggap petugas mengganggu keyakinan mereka. "Saya gak masalah di gusur pak, tapi tolong hargai kalimat tauhid. Mereka telah menghina dan menista agama saya" terika PKL yang tidak ingin namanya disebutkan.

Menanggapi hal ini, alumni naga geni berencana akan mensomasi pemerintah setempat karena dianggap menista agama. Bahkan Kabib Bakar Demit yang dianggap penerus Kabib Brisik menyatakan siap perang. "Kami siap perang! Mereka telah semena mena terhadap agama kami" teriaknya.

Sampai berita ini diturunkan, bantuan dan dukungan berdatangan kepada para PKL yang telah berjuang demi agamanya. Bahkan beberapa lembaga ormas siap menerbitkan sertifikat tanda jasa pejuang agama terhadap para pejuang yang telah mati matian membela agama melawan kezaliman penguasa.

sumber : mata air


ada ada aja. minta dibata nih petugas.


ini hanya buat lucu lucuan
karena semakin banyak orang yang susah berfikir di negeri ini