anus.buswedan
TS
anus.buswedan
PSI: Warga Jakarta Telan Janji Manis Program Rumah DP0
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui program rumah DP Rp0 tidak cocok bagi warga Ibu Kota berpenghasilan di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP). Hitungan Anies, uang mereka akan terkuras oleh cicilan.

Dalam menanggapi itu, Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni menilai warga Jakarta kembali menelan janji manis yang pernah ditawarkan Anies dan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta 2017 lalu. Menurutnya, program-program yang ditawarkan belum dirasakan oleh masyarakat miskin.

“Jadi saya kira hari ke hari rakyat akan disuguhi fakta data bahwa apa yang diomongkan pada masa kampanye itu adalah satu hal yang bersifat manis, tapi tidak ada buah yang diterima oleh rakyat," ujarnya di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Jumat (19/10).

Program lain yang dijanjikan Anies-Sandiaga seperti One Kecamatan One Center of Entrepreneurship (OK OCE) dinilainya pun sama. Ia mengklaim telah melakukan survei terhadap program OK OCE yang disebut sudah bangkrut.

"Jadi bagaimana mungkin mereplikasi apa yang dijanjikan di Jakarta pada level nasional yang ada di Jakarta dengan scope yang kecil saja tidak ter-manage," ujarnya menyinggung Sandiaga yang mengkampanyekan OK OCE ke level nasional di Pilpres 2019.


Karena itu ia menyebut program-program yang ditawarkan Anies - Sandiaga merupakan kebohongan saat masa kampanye.

“Jadi ini pelajaran yang baik bagi rakyat indonesia melihat track record Mas Sandi yang selalu bicara mengatasi pengangguran, mengatasi kemiskinan,” ujarnya.

Sebelumnya, Anies mengakui program DP Rp0 tidak diperuntukkan bagi warga miskin. Dalam skema rumah DP Rp0, kata Anies, setiap bulannya warga harus menyicil Rp2,1 juta hingga 2,6 juta. Adapun UMP Jakarta di 2018 sebesar Rp3,6 juta.

“Jadi kalau orang yang penghasilannya di bawah UMP dan dialokasikan untuk nyicil, habis uangnya," ujar Anies di Kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (17/10). (A-2)

http://mediaindonesia.com/read/detai...gram-rumah-dp0

Anus sukses tipu tipu 10 juta warga dki, no bats an eye.
janji kampanye mengurangi backlog sekitar 300 ribu unit rumah bagi warga Jakarta atau 60 ribu unit rumah/rusun pertahun,

faktanya 0 unit di 2018, atau cuma 780 unit sampai agustus 2019. Bukan buat warga miskin pula!!


janji manis kampanye

Program DP Rp 0, Sandiaga Targetkan 300 Ribu Rumah untuk Warga

Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengklaim programnya rumah DP Rp 0 dapat menjawab kebutuhan perumahan warga Jakarta. Sandiaga menargetkan 300 ribu rumah baru bagi warga Jakarta.

"Dalam lima tahun ke depan, kita bisa mengurangi backlog sekitar 300 ribu unit rumah bagi warga Jakarta. Paling nggak kita bisa mengurangi (permintaan) 20-30 persen," katanya di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Kamis (30/3/2017).

Sandiaga mengatakan programnya tersebut telah dilakukan di negara lain. Ia meyakinkan akan membentuk payung hukum bagi programnya bila terpilih nanti.

"Sekarang referensi terhadap program-program rumah murah ini sudah dilakukan di banyak negara. Jadi bukan sesuatu yang istimewa. Kita tidak akan melakukan sekaligus, tapi bertahap. Anggarannya juga harus disetujui dengan DPRD melalui payung hukumnya perda," katanya.

Sandiaga optimistis dapat membangun perumahan tersebut di Jakarta. Namun ia tidak mau menyebutkan lokasinya karena khawatir dimanfaatkan oleh para spekulan.

"(Tempatnya) ada, insyaallah. Saya nggak bisa ceritakan lokasinya karena itu akan menjadi ajang spekulasi para pengembang atau para spekulan tanah. Jadi kita sudah mengidentifikasi beberapa lokasi dan kita bisa hadirkan dan sangat mungkin," katanya.

https://news.detik.com/berita/346099...ah-untuk-warga
Diubah oleh anus.buswedan 24-10-2018 03:51
3
4.1K
71
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.