Jomblo Masuk! Sering Ditanya Kapan Nikah? Jawab Ini Aja

Beranda

...

The Lounge
Jomblo Masuk! Sering Ditanya Kapan Nikah? Jawab Ini Aja

kaksus10

15-10-2018 13:15

Jomblo Masuk! Sering Ditanya Kapan Nikah? Jawab Ini Aja

Halo Agan Sistaaa, ijin yah kali ini ane mau bahas seputar permasalahan para jomblo nih.

Langsung aja yah, buat para jomblo alias single fighter, pasti sering ditanya “kapan nikah” kan?

Emang sih pertanyaannya simple, tapi jawabannya yang bikin kesel. Wakaka..

Kadang yang nanya juga cuma basa-basi ngga penting, tapi ada juga yang kepo sangat mau ikut campur.

Kadang ane juga suka mikir sih, faedahnya buat mereka yang nanya apa?

Toh, mereka juga ngga bantuin buat nyariin jodoh, minimal bantuin katering deh pas resepsi. Wakaka..

Saat kita mencapai usia yang layak untuk menikah, pertanyaan tentang masa depan memang akan sering kita terima.

Di pikiran beberapa orang ketika melihat kita yang sudah lulus kuliah, sudah punya pekerjaan yang tetap, tapi masih terlihat single alias jomblo, pasti akan bertanya-tanya. Apa lagi sih yang ditunggu untuk menikah?

Spoiler for digosipin:

Pada pertama kali ditanya “kapan nikah?” memang sih kita bakal senyum-senyum santai aja, tapi kalau lama-lama dan terus berulang pasti akan bikin kita mulai bosan, malas, kesal dan pengen rasanya menjawabnya dengan ketus. Hehe, tapi sabar aja Gan Sist. Seperti yang tadi sudah ane sebutin di atas, beberapa orang emang cuman pengen kepo aja. Nah, daripada merusak hubungan silaturahmi kita dengan orang-orang yang suka nanyain “kapan nikah”, dan yang namanya merusak tali silaturahmi itu ngga baik, mending dibawa santai. Agan Sista juga bisa loh mencontek jawaban berikut ini, selain menjawab dengan diplomatiss, jawaban berikut juga rasanya sudah mampu membuat para penanya mengerti kalau Agan Sista ngga ingin ditanya-tanya lagi.

1. Doain ya

Yang ini merupakan jawaban paling umum dan aman ketika ditanya kapan nikah. “Doain aja” terdengar singkat, bijak, padat, dan jelas, tanpa harus panjang lebar menjelaskan alasan kenapa kita masih single. Biasanya sih ini sudah cukup bikin penanya menjawab aamiin kemudian berhenti membahas soal “kapan nikah”.

2. Belum ketemu yang cocok

Kalau Gan Sist bukan orang yang terlalu sensitif, jawaban ini sepertinya bisa dipakai nih. Walau kedengarannya klise, jawaban ini sudah sangat menjawab kenapa Gan Sist masih menjomblo. Yeah, walau Gan Sist harus siap-siap nih menerima pertanyaan susulan seperti ; “memang cari yang seperti apa sih?” Hehe, kalau ane sih langsung ane jawab, emang belum ketemu yang cocok aja.

Spoiler for jomblo terus:

3. Lagi nunggu dilamar

Nah, kalau Agan Sista sudah bosan banget dengan pertanyaan “kapan nikah”, tapi pengen menjawab dengan sopan, cobain jawaban ini. Pasti sipenanya senyum-senyum aja.

4. Lagi ngumpulin modal

Semua juga tahu kalau nikah butuh biaya, belum lagi biaya untuk resepsi yang kalau dihitung-hitung bisa untuk bayar DP rumah tuh. Nah, kalau Gan Sist mau kasih jawaban yang sedikit logis, jawab aja kalau Gan Sist lagi ngumpulin modal buat pernikahan. Biar makin seru, tambahin aja di belakangnya “mau nambahin modalnya?”

Spoiler for kapan nikah?:

5. Jawaban iseng

Kalau Agan Sista punya selera humor yang baik, bisa cobain nih jawaban-jawaban iseng yang ngga penting seperti : “kalau nggak Sabtu, ya Minggu”, “nanti, nunggu tanggal 32”, “kalau sudah nggak musim hujan”, “nunggu ada nikah massal gratis”, “jodohnya lagi dicicil, nih”, “bulan Mei, maybe yes, maybe not,” dan beberapa jawaban kocak yang lainnya.

Nah, tuh dia beberapa jawaban yang bisa Agan Sista contek kalau ada yang nanya “kapan nikah?”

Menurut ane pernikahan itu adalah hal yang sakral, dan sekali seumur hidup. Jadi sangatlah wajar kalau proses memilih jodoh itu harus sangat hati-hati. Persiapan dan perencanaan yang matang sangat diperlukan, menikah itu ngga sembarangan yang asal comot biar cepat. So, Agan Sista ngga perlu risau kok, kalau masih jomblo dan menunggu jodoh yang tepat. Lagipula itu hak privasi Agan Sista untuk tetap jomblo atau tidak. Ngga perlulah ditanya-tanya.

Gimana menurut Gan Sist, setuju atau tidak?