anus.buswedanAvatar border
TS
anus.buswedan
Setahun Anies, Fahira: DKI Lebih Nyaman Bagi Rakyat Kecil
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak lama lagi atau pada 16 Oktober 2018 mendatang, tepat setahun Jakarta dipimpin oleh Gubernur Anies Baswedan. Anggota Dewan Perwakilan Daerah Fahira Idris menilai, satu persatu janji kampanye Anies telah ditunaikan.

Menurutnya, walau diragukan banyak orang Anies menuntaskan salah satu komitmen besarnya yaitu menghentikan 13 proyek reklamasi di Teluk Jakarta walau 4 pulau milik pengembang tetap dilanjutkan. Namun, selama setahun ini, harus diakui, rakyat kecil-lah yang paling merasakan dampak dari kebijakan dan program Anies.

“Cara paling mudah menilai efektivitas dan keberhasilan seorang pemimpin adalah dengan melihat bagaimana respons dan tanggapan orang-orang kecil atau rakyat miskin, terhadap kinerja pemimpinnya. Rakyat kecil lebih jujur menilai kondisi Jakarta saat ini dari pada pengamat bahkan wakil rakyat sekalipun. Siapapun tidak bisa membantah bahwa setahun ini Jakarta lebih nyaman bagi rakyat kecil,” tukas Senator atau Anggota DPD RI Fahira Idris, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta (10/10), seperti dalam siaran persnya.

Baca: Banjir di Cengkareng Drain Diklaim Surut dalam 2 Jam

Fahira mengungkapkan, seorang pemimpin memang harus berpihak dan membela kelompok masyarakat yang lemah dan dilemahkan dan menguatkan mereka yang terpinggirkan oleh sebuah sistem dan kebijakan yang tidak mempunyai dimensi keadilan sosial. Menurut Fahira, era PKL dan becak dikejar-kejar, penggusuran warga kampung kota, dan hanya menjadikan rakyat kecil sebagai obyek pembangunan sudah berakhir dan tinggal menjadi sejarah kelam Jakarta.

Baca: Tak Ada Normalisasi, 129 Kelurahan di Jakarta Berpotensi Terendam Banjir

Di Jakarta saat ini, lanjut Fahira, gubernur menjadi pemimpin bagi kolaborasi warga kota yang berdaya dan turut menjadi subjek pembangunan. Bukan sekadar administrator yang bekerja tanpa rasa dan mengabaikan aspirasi masyarakat bawah. Fahira terharu melihat ada gubernur yang kinerjanya ‘dirayakan’ begitu antusias oleh rakyat kecil Jakarta yaitu Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) bahkan dihadiahi nasi tumpeng sebagai rasa syukur.

“Sekali lagi saya sampaikan, kalau ingin tahu perubahan Jakarta tanya kepada rakyat kecil, jangan tanya kepada pengamat, wakil rakyat, atau kepada mereka-mereka yang selama ini mendukung reklamasi dan menganggap rakyat miskin kota harus disingkirkan ke balik tembok-tembok tinggi rumah susun karena dianggap mengganggu pemandangan. Saya sebagai senator menyaksikan langsung kemajuan besar Jakarta saat ini,” pungkas Fahira yang kembali mencalonkan diri sebagai Anggota DPD RI DKI Jakarta pada Pemilu 2019 ini.

https://republika.co.id/berita/dpd-r...i-rakyat-kecil

Nyaman buat pkl doang, kumuh semrawut banjir dan macet makin parah emoticon-Leh Uga
Searapan cuma 40-an persen udah buat apa ke rakyat kecil? rusunami minimal penghasilan 4jt?

Faktanya
Sandi Ancam Bongkar Rumah Warga Taman Kota

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengancam akan membongkar rumah yang dibangun warga Taman Kota, Jakarta Barat.

Ancaman Sandi menyusul penolakan warga Taman Kota saat akan direlokasi. Mereka bahkan mendirikan bangunan di atas lahan yang sempat terbakar 29 Maret 2018.

"Saya sudah perintahkan waktu itu dan setelah kebakaran berkoordinasi dengan wilayah setempat, kita minta perlu ada pesan yang tegas pada masyarakat bahwa mereka akan direlokasi ke rusun dan jangan membangun di situ, baik secara semi permanen maupun permanen," ucap Sandi di Jakarta Pusat, Rabu (8/8).

Lihat juga: Pak Anies, Kenapa Ikut-ikutan Bikin Rakyat Kecil Menderita

Sandi mendapat laporan hanya dua kepala keluarga di Taman Kota yang bersedia direlokasi oleh Pemprov DKI ke Rusun Rawa Buaya.

Sandi bilang bangunan yang kembali didirikan warga Taman Kota saat ini tidak memiliki izin dari Pemerintah.

Lihat juga: Anies Janji Saat Kampanye, Warga Cakung Cilincing Tolak Digusur Pemkot Jaktim

Padahal, kata Sandi, Pemprov sudah menyediakan rusun bagi warga Taman Kota. Selain itu, lahan yang sudah terbakar rencananya akan digunakan Pemprov DKI sebagai ruang terbuka hijau.

"Karena itu tempat akan difungsikan sebagai ruang terbuka. Kemarin tentu ada perwakilan masyarakat yang datang menyatakan menolak, saya bilang dicoba dulu," ucapnya.

Lihat juga: Korban Kebakaran di Krukut Tolak Tawaran Pindah ke Rusun

Sebelumnya, pada 29 Maret 2018 terjadi kebakaran di kawasan Taman Kota, Jakarta Barat. Pemprov DKI memberi bantuan dengan merelokasi warga ke Rusun Rawa Buaya.

Pemprov bahkan sudah memberikan kunci unit rusun. Namun, dari 122 kepala keluarga (KK) yang didata, hanya dua keluarga yang menempati Rusun. Sebagian besar warga mengembalikannya dan memilih membangun kembali hunian mereka.

Lihat juga: Anies Tanda Tangan, Tarif Sewa di 15 Rusunawa Naik 20%

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...rga-taman-kota

Diubah oleh anus.buswedan 12-10-2018 14:31
1
3.6K
41
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.