• Beranda
  • ...
  • Games
  • Salah Satu Penyesalan Hidup : Bermain Eternal Eyes. BIG FAIL !

anvanv
TS
anvanv
Salah Satu Penyesalan Hidup : Bermain Eternal Eyes. BIG FAIL !

Hai kaskuser. Ngomongin soal game paling fail sedunia, saya selaku gamer season 1990-an dan awal tahun 2000-an saat itu masih bermain Playstation 1 merasa terpanggil untuk membuat thread ini.

RPG atau Role-Playing-Games adalah favorit setiap gamer kala itu, termasuk saya. Banyak sekali game petualangan dengan alur cerita, musik dan karakter yang bagus untuk ukuran tahun 1990-2000an. Banyak sekali pula game RPG yang sudah saya tamatkan dulu dan itu adalah kebanggan tersendiri.

Masalahnya ada 1 game RPG yang tidak pantas untuk dimainkan kala itu. Masih fresh di kepala, dendam yang membara setelah mainkan game tersebut dan menjadi salah satu penyesalan terbesar dalam hidup saya. Mengapa saya harus bermain game tersebut ?! Why God why !!



Ini dia 5 Alasan kuat kenapa game RPG Eternal Eyesadalah RPG paling Fail sedunia !


1. Sistem Battle


Sistem battle seperti Final Fantasy Tactics jika anda pernah mainkan game ini. Disini kalian hanya bisa bermain 1 karakter, Luke, pemeran utama dalam game ini. Ajaibnya kalian anda mendapatkan Magical Pappets seperti boneka dan akan hidup jika Luke memasukan Magical Jewels kedalamnya. Boneka itu akan hidup dalam berbagai jenis bentuk.

Terus setelah beberapa battle dan EXP yang boneka dapatkan, ia akan berubah. Yes seperti Pokemon dan sejenisnya. Busuknya ini game, kalau Puppets anda itu mati, dia bakalan kembali dalam bentuk boneka kosong dan harus kalian hidupkan dan grinding lagi seperti awal. Kacau bukan ?


Setiap kalian berhasil membunuh 1 monster pada battle, nanti monster tersebut akan drop kotak harta karun. Kotak tersebut kalau di attack, kalian akan mendapatkan Jewel (kebanyakan emank drop itu) dan kalian tahu donk betapa berharganya Jewel kalau jewel itu sendiri bisa dimasukin ke Boneka dan menghasilkan Magical Pappets untuk kita.

Luke juga adalah the one and only yang dapat menggunakan item, tapi ia tidak bisa menggunakan Magic Attack. Nah ini nih sialnya, kenapa ada skill THROW JEWELS ke lawan kalau emank Jewel itu berharga ? Kok disia-siakan begitu saja, kesal enggak ?


Angle Camera saat battle juga cuma hanya 4 sudut. Kontrol battle dipermainan ini sangat buruk, tidak ada view untuk utara atau selatan, jadi ketika kalian pada posisi battle tertentu dan hendak mengerakan karakter kita, pas press atas bisa jadi dia jalan ke kanan atau kiri. Pusing.

Apalagi kalau kejadiannya kalian putar itu kamera, bisa tidak nampak posisi karakter dan posisi kemana kita mau bergerak karena terhalang entah itu batu atau hitam-hitam entahlah.

Rate untuk sistem battle ini 3/10



2. Grafik Game


Saya juga mengerti, untuk game tahun 1990-2000an grafik pastinya juga tidak begitu mantap dibandingkan game sekarang. Tapi khusus game ini tidak ada rasa wajarnya. Game ini hanya memiliki 10 chapter dan pertarungan setiap chapter itu kesannya mirip, Ketika kalian memasuki pertarungan, posisi musuh, lantai dan jenis groundnya semua monoton. Grafik pertarungan juga warnanya selalu gelap belum lagi masalah camera saat battle seperti pada poin pertama.


Untuk Grafik karakter, oke bisa dibilang design karakter utama dan karakter lainnya bagus untuk model 2D. Tapi grafik dan gerakan mereka itu keterlaluan kaku seperti ngehang begitu. Monster  yang ada ? Yes, juga terlalu kaku dan aneh sekali grafiknya apalagi ketika melakukan Magic Attack. Opening anime gamenya aja yang mantap. Buset.

Rate untuk grafik permainan 4/10


3. Jalan Cerita Game


Jalan cerita dari game Eternal Eyes ini kalian akan diberikan beberapa masa lalu tentang dunia Eternal Eyes ini bahwa ada beberapa perang besar, "The War of the Goddess". Perang antara manusia dengan dewi kehancuran, Luna. Saat perang berlangsung ada 6 prajurit yang bertujuan mengalahkan Luna ini. Diantara ke enam prajurit ini salahsatunya dikenal dengan Crimson Eyed atau Red Eyed yang mempunyai keahlian untuk mengontrol Magical Puppets jika memasukan Jewels kedalam boneka. Yah karena dialah Dewi kehancuran ini dapat dikalahkan, lalu 5 prajurit lainnya ngapain aja ? Bagusan enggak ada disana. 


Singkat cerita, setelah selesai perang dan semua berjalan seperti biasanya. Lahirlah seorang anak lelaki yang bernama Luke, ia adalah anak yang mempunyai keahlian yang sama dengan salah satu prajurit yang kuat tersebut. Dapat kalian sangka, kalau ada pemeran utama, pasti ada musuhnya bukan ? Nah dewi kehancuran itu lahir kembali juga gan, tujuannya yah untuk balas dendam, dapat kalian tebak. Si Luke yang malang ini harus bertugas membasmi Dewi tersebut dengan bantuan kemampuannya Magical Puppets.

Karakter demi karakter yang akan ditemui Luke, tetapi tidak ada rasa penasaran untuk mengetahui mengapa karakter itu ada, apa tujuan karakter itu, kebanyakan hanya ngobrol tidak jelas dan jalan cerita game ini sangatlah buruk dan penguasaan karakter pada game ini juga berbeda 180 derajat dengan game RPG lainnya. BURUK.

Rate untuk jalan cerita 3/10


4. Waktu Permainan


Kalau kita bermain RPG, apa yang terpikirkan di kepala ? Gamenya pasti sulit dan lama untuk diselesaikan mungkin sampai 30-40an jam, banyak hal-hal yang tersembunyi yang harus kita gali lebih. Tidak dengan game ini gan. Eternal Eyes saya tamatkan hanya dalam waktu 10 atau 11 jam. What 11 jam ? kalau dicicil kayak motor, mungkin itu 2-3 hari saja sudah selesai dimainkan. Saya tidak pernah mati saat bermain game ini jadinya tidak pernah mengulang pertarungan. Bayangkan game RPG mana yang bisa diselesaikan hanya dalam kurun waktu 11 jam permainan dan tidak ada rahasia pada game yang wah ? "Eternal Eyes"

Rate untuk waktu permainan 3/10


5. Musik



Musik adalah salah satu alasan kita bermain game RPG, apakah itu musik ketika berada di suatu kota, musik ketika melakukan pertarungan di field, dan sebagainya. Contoh game yang memiliki musik yang selalu diingat di kepala adalah Suikoden II, setiap musik yang ada di kota dan pertarungan itu selalu berbeda.
Ada pula game yang memiliki musik dan lagu yang bagus dan mungkin sering anda dengar, seperti lagu Final Fantasy VII, VIII atau IX (contoh : Eyes On Me, Melodies of Life). Pastinya seru dan sesuatu banget, nah kalau Eternal Eyes ? Musik permainan saat berada di Kota dan pertarungan ini tidak perlu disangsikan lagi Failnya.

Rate musik 2/10



Itu dia game RPG Eternal Eyes yang memiliki 5 poin untuk saya pastikan adalah game paling FAIL sedunia yang pernah saya mainkan. Game ini bahkan tidak menarik, gameplay yang jelek, jalan cerita yang tidak membuat penasaran, tidak menarik.
Yang menarik sebenarnya ada, saya baru ingat dan cuma satu-satunya yaitu saat Opening gamenya. Sisanya ? BIG FAIL!




>> REKOMENDASI HT <<
emoticon-Rate 5 Staremoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Rate 5 Star

By :  ANV
Sumber penulisan : Pengalaman TS & Ini
Sumber foto : Google


Thread ANV yang lain -


Diubah oleh anvanv 13-09-2018 22:41
3
21.6K
147
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Games
Games
icon
38.8KThread15KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.