god.onlineAvatar border
TS
god.online
Gertak AS, Rusia Gelar Latihan Perang Terbesar dalam Sejarah
Ratusan ribu pasukan Rusia diterjunkan ke wilayah Siberia, Selasa (11/9), dalam latihan perang terbesar yang pernah digelar oleh negara itu, ditambah pasukan Tiongkok -- sebagai unjuk kekuatan militer dua negara yang belakangan terlibat sengketa dengan Amerika Serikat.
Menurut pemerintah Rusia, latihan perang selama sepekan penuh dengan nama Vostok 2018 ini akan mencakup wilayah luas di Siberia dan Timur Jauh, Samudera Arctic dan Pasifik, dan melibatkan hampir 300.000 dari sekitar 1 juta tentara Rusia. Mereka akan menggunakan lebih dari 1.000 pesawat, sekitar 36.000 tank dan kendaraan militer lainnya, serta 80 kapal perang.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menggambarkan latihan ini lebih besar dari latihan perang Zapad 1981 yang merupakan latihan terbesar Rusia di era Perang Dingin dan membuat Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) bersiaga penuh.
Seorang jenderal purnawirawan Rusia mengatakan bahwa latihan perang yang masif ini menjadi peringatan bagi Amerika Serikat agar tidak terus menekan Rusia.

"Latihan ini ditujukan sebagai gertakan atas sikap agresif AS dan NATO," kata Jenderal (pur) Leonid Ivashov. Dikutip Kantor Berita Interfax, dia menambahkan bahwa latihan perang itu "juga sebagai respons atas sanksi AS".
Tiongkok mengirimkan sekitar 3.200 tentara, 900 kendaraan tempur, dan 30 pesawat untuk bergabung dalam latihan di zona tembak Siberia. Jumlah ini cukup signifikan dan mencerminkan pergeseran Tiongkok menuju aliansi militer penuh dengan Rusia. Mongolia juga mengirim kontingen ke latihan gabungan ini.
Menteri Pertahanan AS Jim Mattis, saat ditanya apakah negaranya khawatir dengan aliansi militer Rusia-Tiongkok, menjawab: "Saya kira negara-negara bertindak demi kepentingan mereka. Saya tidak melihat ada yang bisa menyatukan Rusia dan Tiongkok dalam jangka panjang."

Ketika latihan dimulai, Presiden Tiongkok Xi Jinping berkunjung ke Rusia Selasa (11/9) untuk menghadiri forum ekonomi di Vladivostok. Presiden Rusia Vladimir Putin menjamu Xi dengan panekuk, kaviar, dan vodka untuk menunjukkan hubungan hangat di antara mereka.
Moskwa dan Beijing telah menjalin hubungan "kemitraan strategis" untuk melawan dunia yang "unipolar", istilah yang mereka gunakan untuk menggambarkan dominasi global Amerika Serikat. Namun, sebelum ini latihan militer yang mereka lakukan berskala jauh lebih kecil, menunjukkan sikap hati-hati Tiongkok dalam aliansi tersebut.
AS dan NATO mencermati latihan militer gabungan yang berlangsung sekarang.
"Kami tentu tahu soal itu, kami mengamati dengan saksama," kata Juru Bicara Pentagon Kolonel Rob Manning. "Kami juga tahu tentang hak Rusia untuk berdaulat dan melakukan latihan untuk memastikan kesiapan mereka."
Juru Bicara NATO Oana Lungescu mengatakan bahwa latihan tersebut "sesuai dengan pola yang sudah kami lihat belakangan ini: Rusia yang lebih galak, dengan meningkatkan anggaran pertahanan dan kekuatan militernya secara signifikan."

http://www.beritasatu.com/satu/50994...m-sejarah.html
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
2.6K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar Negeri
icon
78.8KThread10.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.