tradervalasAvatar border
TS
tradervalas
SIPAKAH BASHAR ASSAD, SIMAK WAWANCARA SENATOR AS BERIKUT INI


Masih ada pejabat AS yang berfikiran lurus dan tidak mau percaya begitu seja dengan propaganda media AS. Bagi anda yang selama ini hanya dihodohi oleh info pelintiran dari Medsos atau dari omongan orang2 bayaran tentang Assad dan Suriah , sebaiknya mendengarkan penuturan seorang senator AS yang baru saja pulang dari Suriah ini.

Richard Black seorang anggota senat dari partai Republik Negara Bagian Virginia, baru saja kembali dari Suriah, disana dia bertemu dengan Presiden Suriah Bashar Assad dan membahas perkembangan terakhir di negara tersebut. Juga mengunjungi langsung banyak tempat dan berbicara secara acak dengan beberapa orang Suriah.

Senator AS Richard Black dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Sputnik, mengungkapkan bagaimana sebenarnya orang-orang Suriah memandang terhadap Presiden mereka. Richard Black mengungkap juga apa saja yang salah dengan kebijakan AS di Timur Tengah dan juga menyatakan kekagumannya terhadap keadaan hak asasi manusia di negara itu, karena “Suriah menghargai hak-hak wanita terbesar dan kebebasan beragama terbesar di negara Arab mana pun. “

Info yang sangat menarik adalah, bahwa ternyata tidak hanya “deep state” yang mempengaruhi arah kebijakan luar negeri AS, tapi negara2 kaya Timteng Arab saudi, Qatar dan UEA diam diam juga bermain di pos pos penting Pemerintahan AS, Oooh … jadi main jelas semuanya.

======================================================================================================
Berikut wawancara yang sangat panjang ( 14 hal folio) Sputnik dengan Richard black :

Sputnik : Baru-baru ini Anda bertemu dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad. Apa pendapat umum Anda tentang dia itu dan seberapa akurat dia diberitakan di media Barat?

Richard Black: Ini adalah kedua kalinya saya bertemu dengan Presiden Assad. Kami dijadwalkan untuk waktu 45 menit, tapi akhirnya kami berbicara selama tiga jam. Terakhir kali saya kesini dia sangat optimis, dia sangat bersemangat seperti ada pegas dikakinya.

Dia dalam keadaan cukup gembira dan bahagia. Saya fikir seperti halnya semua orang Suriah pada umumnya, ia menyadari bahwa jika Barat tidak terlibat dalam cara yang sangat jahat ini, maka Perang akan berakhir lebih cepat.

Saya pikir semua warga Suriah juga seperti itu, tetapi dia tampak sangat optimis dan sangat bahagia.

Anda bertanya tentang bagaimana dia digambarkan di media barat. Orang-orang di Suriah tahu bahwa dia adalah individu yang sangat rendah hati. ada sedikit sentuhan rasa malu tentang dia. Sangat cerdas dan sangat berbakti kepada rakyatnya.

Dia tidak memiliki sentuhan “Imperial presidency” (sok kuasa) seperti yang kita miliki dan banyak terlihat di negara Barat. Ketika dia tiba-tiba harus pergi ke upacara keagamaan, entah itu untuk Muslim atau Kristen, dia menyetir sendiri dengan SUV miliknya.

Dia tidak memakai pengawalan dan ini membuat rakyat mencintainya. Tidak pernah ada satu upaya (penyerangan) terhadap Presiden Assad. Dan dia berkata: jika rakyat Suriah ingin saya meninggalkan kursi presiden saya akan pergi, tentara akan berbaris dalam satu hari. Mereka akan berkata (dengan baik) : Tuan Presiden, sudah waktunya bagi Anda untuk pergi, silahkan kemasi barang-barang Anda, kami akan mengawal Anda keluar; Anda bukan lagi presiden. Dan dia (Assad) akan berkata: Saya akan menerima itu, jika itu kehendak rakyat.

Saya tidak kenal politisi lain di negara manapun yang punya tingkat popularitas seperti Presiden Assad. Saya pernah bertemu dengan orang2 di pedesaan ketika saya berbicara dengan para gembala. Mereka akan mengatakan: “Kami mencintai presiden kami; Anda harus membiarkan orang-orang di Barat tahu betapa kami sangat setia kepada Presiden Assad.”



Sputnik: Masalah apa saja yang Anda diskusikan dengan Assad? Apakah Anda akan menyampaikan semua informasi dari pertemuan ini, mungkin, kepada para pejabat dan anggota parlemen AS?



Richrad Balck : Para anggota parlemen (AS) cenderung lebih mau mendengar perintah “the deep state” (lobi Yahudi) atas situasi dengan dalam, mereka bertanya kepada badan-badan intelijen yang tujuan utama sebenarnya dalam perang Suriah adalah menciptakan propaganda untuk menipu rakyat Amerika tentang apa yang sedang terjadi.

Tentu saja, kami juga mendiskusikan (dengan Assad) pertempuran yang akan datang di Idlib. Anda tahu bahwa tentara Suriah telah merebut kembali hampir semua Suriah dan ada kantung radikal ultra-ekstrim di Idlib. Orang-orang di Idlib hidup di bawah dominasi para jihadis yang ganas ini. Mereka dipimpin oleh seorang individu bernama Abjullani. Abjullani adalah tokoh utama dalam Daesh (ISIS) *. Dia adalah tokoh teratas Al-Qaeda * di Suriah.

Jika AS akan campur tangan dan berada di sisi para pemberontak di Idlib, maka kita (AS) sebenarnya akan berjuang bahu-membahu dengan al-Qaeda, kelompok sama yang menyerang Menara Kembar dan Pentagon pada 9/11. Jadi kami juga berbicara tentang Idlib, kami berbicara tentang prospek pertempuran dan tentu saja keinginan presiden Assad untuk membatasi pertumpahan darah sebisa mungkin.

Ini selalu menjadi kebijakannya selama perang Suriah, tidak seperti ketika kami (AS) menyerang Mosul dan Raqqa dan hanya karpet yang dibom dan tanpa pandang bulu membunuh semua orang yang berada di dalam kota-kota itu.

Bicara tentang sanksi AS , Amerika selalu mencegah rakyat agar bantuan makanan, dan obat-obatan untuk kanker tidak sampai kerakyat.

Jika kita (AS) mau menyingkirkan sanksi, hal itu akan membuat lebih mudah bagi para pengungsi untuk kembali. Kami memang juga berbicara tentang para pengungsi dan Presiden Assad telah mejelaskan semuanya: Dia ingin semua orang Suriah kembali ke Suriah. Yang paling utama adalah kekuatan suatu bangsa. Orang Suriah sangat cerdas, sangat pekerja keras. Dia ingin mereka (para pengungsi) semua bisa segera kembali.

Sputnik: Bagaimana dengan masalah senjata kimia? Karena, Media Barat telah mengatakan bahwa Assad kemungkinan akan menggunakan senjata kimia. Apakah masalah ini juga dibahas ?

Richard Black: Saya telah mempelajari perang Suriah selama tujuh tahun. Saya mulai mempelajarinya karena saya belajar tentang Libya. Untuk apa kami menyerang Libya? Mereka tidak pernah menyerang siapa pun. Dan itu mengarah ke pada fakta bahwa kami merampas senjata Libya lalu kami mengirimkannya ke Turki untuk kemudian digunakan Turki untuk melakukan invasi ke Suriah. Saya telah mempelajari setiap upaya provokasi serangan gas sperti ini, dan dengan pengecualian Douma, semua (serangan kimia) telah dilakukan oleh para teroris, juga sering kali dilakuakn bersama dengan Turki atau dengan badan intelijen asing lainnya.

Di Douma, ada situasi yang sangat aneh yang belum pernah diungkapkan di media. Dimana Intelijen Inggris mulai memperingatkan (akan adanya serangan kimia) beberapa minggu sebelumnya bahwa akan ada serangan gas di Douma yang akan dilakukan oleh pemerintah Suriah . Dan kemudian Pasukan Tiger Force tentara Suriah melancarkan serangan dari arah yang tak terduga dan mereka menemukan laboratorium kimia yang digunakan para pemberontak untuk melancarkan serangan gas yang kemudian akan mereka tuduhkan kepada pemerintah Suriah.

Para teroris menyerah dan pertempuran berlanjut; akhirnya para pemberontak terpaksa menyerah. Dan mereka melakukan serangan gas palsu. Tidak pernah ada serangan gas di Douma. Saya tahu itu dari teman dekat saya Pearson Short, yang bekerja untuk One America News, yang merupakan sumber berita yang bagus. Dia kebetulan berada di Damaskus pada saat itu dan dia berlari ke bawah dengan hanya seorang supir taksi dan penerjemah dan dia pergi kelokasi yang dimaksud ada serangan gas itu terjadi..

Dia banyak bertanya kepada banyak orang biasa yang tidak ada hubungannya dengan pemerintah dan dia berkata: “Apa yang terjadi dengan serangan gas? Di mana korbannya?” Dan semua orang berkata: “Serangan gas apa? Kami belum mendengar apa-apa tentang serangan gas.”

Itu semua dipentaskan dan palsu. Ada semacam pola tertentu pada hal hal ini. Saya pernah membacai media Inggris sekitar empat minggu yang lalu, yang membuat pernyataan panik bahwa Suriah akan menggunakan gas. Bagi saya itu selalu merupakan sinyal bahwa mereka (AS dan teroris) yang akan melakukan serangan gas bertahap. Saya pikir ada bahaya yang sangat nyata.

Belum ada satupun wartawan Amerika yang pernah bertanya apakah Suriah memiliki gas beracun . Jika mereka (Assad) begitu putus asa sampai harus menggunakan gas beracun , mengapa mereka tidak menggunakannya untuk melawan teroris? Ada 50.000 teroris di provinsi Idlib. Tapi kenapa yang jadi korban (bukan para teroris) malah para wanita dengan kereta bayi dan pria pria tua? Tidak ada yangbisa menjawaban itu. Itu tidak rasional. Tidak mungkin ada orang yang berfikir rasional akan bisa mempercayai hal ini.

Para Jurnalis memahami ada pertanyaan tertentu yang sebaiknya tidak di tanyakan jika Anda ingin tetap berkarier di bidang jurnalisme di AS.

Saya sangat khawatir bahwa akan ada serangan gas beracun, sudah ada pernyataan dari intelijen tentang ini . Tampaknya Intelijen Inggris MI6 akan melakukan serangan gas secara bertahap; mereka telah memilih lokasi yang telah diungkapkan. Mereka telah melatih orang untuk pura-pura seolah-olah mereka adalah korban serangan gas. Sekarang (rencana itu) sudah diungkapkan dan mereka dapat mengubah rencana mereka. Kemungkinan kita akan melihat skenario yang berbeda.

Tapi saya pikir sangat mungkin bahwa akan ada serangan udara terhadap tentara Suriah; maka sebenarnya kita (AS) berada dalam aliansi total yang dekat dengan Al Qaeda yang telah menyerang AS dan membunuh 3.000 orang Amerika pada peristiwa 9/11.

Sputnik: Apakah Anda mendapat jaminan yang sebenarnya dari Assad bahwa tentara Suriah tidak menggunakan senjata kimia? Karena hal itu yang ingin didengar oleh banyak orang.

Richard Black: Presiden Assad menganggap gagasan bahwa dia akan pernah menggunakan sunjata kimia adalah menggelikan. Anda ingat bahwa AS bersama PBB telah menyatakan dengan tegas bahwa tidak ada lagi senjata racun yang tersisa di Suriah. Mereka tahu (konskeuensinya) jika mereka menggunakan gas beracun, jika mereka benar-benar menggunakannya itu mungkin akan langsung memancing invasi oleh Barat. Syria sangat mengerti itu. Penggunaan senjata sama sekali tidak ada untungnya, karena segala (upaya baiknya) akan hilang. Setiap ada isu serangan gas beracun ini selalu dibantah oleh para wartawan investigasi yang sangat kredibel, orang-orang seperti Seymour Hersh. Dia telah melakukan pekerjaan yang sangat baik di Suriah dan dia telah mengungkapkan fakta bahwa ini adalah serangan gas palsu.

Presiden Assad telah memperjelas hal dalam dua diskusi saya dengannya bahwa itu tidak ada untungnya, tidak ada alasan duniawi bahwa Suriah akan menggunakan gas beracun.

Sputnik: Anda telah menjadi kritikus yang vokal atas kebijakan AS terhadap Suriah. Bagian kebijakan mana saja yang paling tidak Anda setujui dan mengapa?

Richard Black: Kita lembali dulu ke masa ketika AS menentang pendudukan Uni Soviet di Afghanistan, saat itu kami mulai menggunakan teror (teroris) sebagai senjata. Kita seharusnya belajar di Afghanistan bahwa ini adalah senjata yang sangat berbahaya. Ini seperti Kotak Pandora: setelah Anda membuka dan melepaskan makhluk yang ada di kotak Pandora, maka anda tidak akan pernah bisa mendapatkannya kembali.

CIA, bekerja sama dengan Intelijen Inggris, telah berulang kali menggunakan teroris sebagai untuk menggulingkan suatu negara. Tujuan kami (AS) adalah agar kemudian bisa memasang rezim boneka. Jika kita berhasil di Suriah hari ini, maka Al Qaeda atau Daesh (ISIS) akan mememrintah Suriah dari Damaskus dan bendera hitam dan putih al Qaeda yang ditakuti itu akan berkibat di atas ibu kota Suriah. Saya tidak berpikir inilah yang diinginkan rakyat Amerika.



Saya akan mengatakan bahwa hal paling buruk dari kebijakan luar negeri Amerika adalah bahwa telah tertanam kuat dalam kebijakan luar negeri kita (AS) untuk selalu menggunakan teroris sebagai senjata.

Orang-orang di CIA dan Departemen Luar Negeri tidak punya batasan, bagi mereka tidak ada batasan moral , mereka akan memungkinkan para teroris untuk melakukan atau mendorong mereka untuk melakukan (apa saja kemauan mereka). Mereka (teroris) telah terlibat dalam pemerkosaan massal terhadap wanita Suriah, pemenggalan kepala, penyaliban, amputasi, pembakaran orang dan semua hal ini mereka lakukan.



Dan saya pikir , selama setiap kasus (perang) adalah ditujukan untuk perubahan rezim dan menggulingkan pemerintah, kemudian memasang pemerintahan boneka yang memuaskan bagi Arab Saudi dan beberapa kekuatan lain di Timur Tengah , maka nampaknya kita akan cukup nyaman untuk melakukan itu.

Kami (AS) selalu berbicara tentang perang melawan teror, tetapi kami tidak pernah mengobarkan perang terhadap teroris. Kami justru melancarkan perang di mana teroris malah menjadi senjata utama kami. Itu adalah perhatian utama saya dengan apa yang kami lakukan di Timur Tengah.



Sputnik: Senator, Anda telah mengatakan bahwa Anda tahu bahwa pemerintahan AS secara berturut-turut bertanggung jawab dibalik semua kekacauan di Timur Tengah: penghancuran di Libya, Irak dan Afghanistan. Apakah Anda berpikir bahwa kemungkinan ada perubahan (kebijakan AS) yang akan dilakukan di bawah pemerintahan Trump?

Richard Black: Saya sangat berharap ini akan terjadi ketika Presiden Trump menunjuk Michael Flynn sebagai penasihat keamanan nasionalnya. Saya tahu Michael Flynn, saya tahu penasihatnya itu ; mereka adalah orang-orang yang memiliki ketertarikan terhadap perdamaian. Mereka benar-benar menentang teror, mereka ingin meningkatkan hubungan dengan Rusia; mereka melihat tidak ada alasan untuk meningkatkan ketegangan dengan Rusia.

The Deep State (lobi Yahudi) khawatir terhadap ditunjuknya Michael Flynn menjadi penasihat keamanan nasional. Untuk alasan ini mereka mereka memecatnya dan kemudian mereka mengganti dengan orang yang suka berperang seperti John Bolton dan mereka mungkin tidak akan bisa mendapatkan pendukung perang yang lebih hebat daripada John Bolton. Jadi pada titik ini saya pikir akan cukup dipertanyakan apakah presiden 9Trump) akan mampu mengubah dan mengganti kebijakan Amerika itu .



Masalahnya adalah dia (Tump) dikelilingi oleh “Deep state (lobiYahudi), Kami menggunakan istilah itu untuk merujuk pada unsur unsur didalam CIA, Deplu, hingga tingkat yang lebih kecil seperti di Dephan, beberapa anggota Kongres, anggota Senat . tidak semua anggota Senat tentu saja, seperti John McCain Senator adalah contoh yang tepat. Dan diposisi posisi seperti itulah (AS) memiliki “think tank” yang biasanya didanai oleh Arab Saudi, Qatar, UAE.

Mereka memiliki selusin orang yang dipekerjakan untuk menulis artikel yang melemahkan (melakukan kampanye hitam) terhadap suatu pemerintah (yg menentang AS seperti Qadafi, Saddam, Assad) dan mengarahkan guna melakukan penggulingan terhadap mereka.

Merekalah yang mendorong (AS) untuk memerangi negara negara yang berbeda (yang mereka inginkan) , jadi pada titik ini saya ragu bahwa Presiden Trump akan mampu dengan kekuatan kehendaknya untuk bisa mengendalikan “deep state).

Mereka (“deep state” dan beberapa Negara arab teluk) memiliki kekuatan besar, mereka memiliki uang tanpa batas, apakah itu berasal dari Depkeu AS, Arab Saudi, atau dari yang lainnya.



Saya berharap Presiden Trump akan melaksanakan beberapa janji kampanyenya yang sangat saya sukai itu. Dia berkata (dalam kampanyenya), “Saya akan bekerja sama dengan Suriah, dengan Presiden Assad. Saya akan mengurangi ketegangan yang tidak perlu dengan Rusia . Saya akan menurunkan kemampuan NATO. “Saya setuju dengan semua hal ini dan saya berharap dia akan melakukannya. Saya pikir akan lebih baik baginya jika melakukannya.





Sputnik: Kembali ke masalah situasi di Idlib, Suriah. Dalam pandangan Anda, apa yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan situasi di sana dengan korban minimum di kalangan penduduk sipil dan untuk menghindari intervensi jahat dari kekuatan yang tidak ingin melihat penyelesaian di Suriah?

Richard Black: Ya, penting bagi orang untuk mengakui bahwa pemerintah Suriah perlu membebaskan penduduk provinsi Idlib, meski para keluarga jihadis yang telah dipindahkan ke sana. Banyak diantara mereka adalah budak – budak seks yang hanya jadi barang dagangan. Seorang wanita (busak seks) Suriah yang miskin sering kali diberitahu oleh pemiliknya bahwa minggu depan dia akan tidur dengan 10 pria yang berbeda , sebagai hadiah atas pertempuran yang mereka lakukan.

Orang-orang seperti (wanita) ini harus diselamatkan. Gagasan bahwa bagaimanapun kita akan membiarkan saja para jihadis yang mengerikan itu , tidak lagi menyerang teroris terburuk di dunia itu dengan dalih untuk mencegah korban sipil yang tidak disengaja adalah sesuatu yang mirip ketika Perang Dunia II akan berakhir , kita akan berkata: “Baiklah, pertempuran terakhir diBerlin hanya akan menghasilkan banyak korban sipil, jadi kami tidak bisa melanjutkan untuk memburu Adolf Hitler, karena hanya akan menimbulkan lebih banyak kehancuran dan orang yang terluka. “

Di sini kita memiliki Adolf Hitler terorisme; namanya adalah Abu Mohammad Al-Julani. Kita (AS) telah memberi $10 juta untuk Al-Julani, Jadi pendapat kami adalah bahwa harus berhenti dan membiarkan semua orang Idlib mendapat belas kasihan dari para jihadis Wahhabi ini, mereka adalah orang orang yang percaya bahwa adalah kewajiban mereka untuk merudapaksa wanita, memenggal kepala orang Kristen, dan menyalibkan siapa yang tidak sefaham dengan mereka, ini tidak bisa diterima.

Tidak ada negara di bumi ini yang akan membiarkan luka bernanah seperti itu. Idlib harus dibebaskan bukan hanya untuk masa depan Suriah, tetapi untuk masa depan manusia beradab. Jika (para jihadis) diizinkan untuk tetap bertahan hidup, atau dibawa keluar di Idlib, mereka akan pergi ke Berlin, ke London, ke Paris, ke Brussels, ke New York, ke Washington DC Misi mereka adalah membunuh, membantai orang-orang yang tidak setuju dengan filosofi mereka.

Untuk semua dunia yang beradab, adalah penting bahwa serangan di Idlib harus dilakukan. Saya hanya berdoa bahwa di dalam pemerintahan Inggris dan pemerintah AS masih ada sedikit sisa moralitas dan kesusilaan. Saya pernah bertugas di Korps Marinir AS, saya pernah terluka, bahkan petugas radio saya tewas di samping saya.

(Dulu) Sebagai seorang Marinir, kami disuruh menyanyikan lagu-lagu Korps Marinir yang sebagian syairnya mengatakan: “Kami akan memperjuangkan hak dan kebebasan dan menjaga kehormatan kami agar tetap bersih. Kami bangga sebagai Angkatan Laut Amerika Serikat.”



Saya tidak tahu bagaimana bisa kita akan menjaga kehormatan kita tetap bersih sementara kita malah bertempur di pihak teroris yang menjadikan wanita sebagai budak dan memaksa mereka untuk berhubungan seks dengan orang asing, itu kotor, menjijikkan dan sangat dibenci orang. Ini tidak menjaga kehormatan kita bersih. Saya pikir sangat penting untuk menyelamatkan rakyat Idlib dan memusnahkan para teroris.



Sputnik: Senator, Anda mungkin dapat secara singkat berbagi dengan kami tentang pertemuan yang Anda lakukan (dengan Assad) di Suriah. Tentunya Anda juga berkesempatan untuk berbicara dengan penduduk setempat.

SELENGKAPNYA ADA DI LINK DIBAWAH INI GAN YA

SUMBER : DISINI GAN
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
1.1K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar Negeri
icon
78.8KThread10.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.