HOT THREAD KE 271
*08 September 2018*






Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.




Apa yang terbersit dalam benak GanSis saat mendengar kata drama korea? Drama dengan dominasi pria kemayu dan menye - menye? Atau drama yang di penuhi dengan pemeran non genuine alias berwajah oplas? Mayoritas akan menjawab hal tersebut. Dan pada kenyataannya memang demikian adanya. Siapapun tak ada yang bisa membantah.

"Hah, berjenggot tapi suka drakor..?" Itulah reaksi terkejut teman - teman kantor saya kala mengetahui kalau temannya yang jenggotan ini ternyata drakor mania. Sekedar di ketahui, teman satu ruangan di kantor TS semuanya cewek dan satu - satunya laki - laki di ruangan tersebut hanyalah TS seorang. Secara kebetulan, semua cewek - cewek tersebut menyukai drama korea.

Mereka sering membicarakan drama korea yang lagi booming, tentang jalan ceritanya, ketampanan aktor - aktornya dan bla bla bla.. Dan saya pun hanya senyam - senyum, seolah tak mengerti dengan apa yang sedang mereka bicarakan. Padahal sejatinya saya juga seorang drakor mania, yang sudah barang tentu mengikuti juga trend drakor yang sedang booming.


Mungkin karena saya seorang cowok, yang lekat dengan kesan benci dengan drakor membuat mereka tak pernah terbersit kalau saya ini juga sama seperti mereka. Terlebih embel - embel jenggot yang menghiasi dagu saya seolah mempertegas kesan itu. Masak iya, cowok jenggotan suka drama korea yang menye - menye.

Hingga pada akhirnya, suatu saat saya sudah tidak tahan untuk ikut nimbrungmengomentari drama korea yang sedang mereka review. Terbongkarlah rahasia yang selama ini saya simpan rapat - rapat. Dan mereka pun cukup terkejut dengan hobby saya itu. Mereka pun menginterogasi saya, bagaimana bisa selama ini saya menutupi hal ini dari mereka? Dan sejak kapan saya suka dengan drakor?

Jika boleh sedikit bercerita, sebenarnya awalnya saya juga sama seperti kebanyakan cowok, sangat benci dengan drama korea. Tak hanya benci ya, tapi sangat benci. Kenapa bisa begitu? Selain karena alasan pemerannya yang menye - menye dan oplas, kebencian saya terhadap drakor juga di karenakan kesukaan istri saya terhadap drakor? Maksudnya? Seperti kebanyakan cewek pada umumnya, istri saya juga penyuka drakor dan menghabiskan waktu berjam - jam hanya untuk melototi laptop yang memutar drama dari Negeri Ginseng ini. Jadi sudah tahu kan kenapa saya sangat benci dengan drakor.


Namun, semuanya berubah setelah negara api menyerang. Saat kebosanan melanda, secara tak sengaja mata saya pun melirik ke laptop yang sedang di lihat istri. Ada adegan yang cukup menarik mata saya, tapi bukan adegan baikloh ya..tapi pastinya adegan apa, saya sudah lupa. Mulai dari situ, perlahan tapi pasti mulai ada ketertarikan terhadap drakor dalam diri saya.

Mulai dari pertanyaan ke istri, "itu tadi maksudnya gimana ya?" sampai dengan "wah, kok bisa gitu ya" yang jelas menunjukkan ketertarikan saya akan drakor semakin meningkat. Singkat cerita, semakin lama berkat di komporin istri dan teman kantor, akhirnya saya jadi keranjingan dengan drama korea. Bahkan akhirnya justru saya lah yang malah jadi sibuk mencari drama recommended yang akan saya dan istri tonton.

Saya akhirnya menyadari drama korea bukan hanya tentang cowok menye - menye dan wajah oplas, tapi kualitas dan ide ceritanya patut di acungi jempol. Apalagi kalau di compare dengan sinetron Indonesia, tentu bagaikan langit dan bumi. Di drakor, ceritanya beragam dan endingnya tak mudah di tebak sedangkan sinetron Indonesia ceritanya bertele - tele, bahkan cenderung tidak jelas alur dan jalan ceritanya. Drakor juga bukan melulu tentang cinta - cintaan, ada banyak genre yang bisa kita pilih. Buat cowok - cowok di luar sana yang masih memandang rendah drakor, cobalah sekali - kali menonton drama korea, saya tidak menjamin anda akan suka juga seperti saya, tapi paling tidak anda akan tahu seperti apa drama korea itu. Don't judge book by cover.






Disclaimer : Asli tulisan TS
Referensi : Pengalaman Asli TS
Sumur Gambar : Dok. Pribadi dan Om Google