Seharusnya, hanya penjahat dan pelanggar hukum yang takut dengan keberadaan polisi. Jika anda termasuk orang tertib yang patuh dan tidak melakukan pelanggaran hukum, keberadaan polisi justru membuat anda tenang. Lalu mengapa kebanyakan orang justru takut ketika bertemu dengan razia polisi? Jika kata takut terlalu galak, boleh lah diganti dengan kata deg-degan.

Pokok permasalahnya, adalah takut ditilang. Kenapa takut? Karena merasa punya kesalahan. Lalu, bagaimana yang sudah lengkap, kenapa ko masih deg-degan? Menurut saya ini persoalan maindset saja. Bahwa setiap yang diberhentikan polisi itu pasti salah, dan pasti kena tilang, padahal tidak. Saya yakin, kalau memang tidak ada kesalahan, polisi tidak akan berani memberi tilang. Apalagi di zaman serba medsos hari ini. Pengen pensiun dini?



Lalu bagaimana menghilangkan deg-degan setiap bertemu dengan Pak Polisi yang melakukan razia, atau kegiatan kepolisian lainnya? Mudah kok. Intinya jangan jadi penjahat. Kalau mau dijabarkan, kira-kira begini.

Taatilah Aturan. Aturan apa saja, bukan hanya aturan lalu lintas. Kalau berkendara, tentu harus pakai helm yang sudah bersertifikasi SNI. Punya SIM, membawa STNK, TNKB bisa terbaca, motor dalam keadaan standar dan layak jalan. Semua fungsi, mulai lampu utama sampai lampu rem di belakang berfungsi, pasti tidak akan kena tilang.



Aturan lainnya, ya jangan melakukan tindak pidana. Entah membawa sajam apalagi bahan peledak. Intinya, jangan jadi penjahat, pasti tidak akan takut dengan Pak Polisi.

Ubahlah Mindset. Tugas polisi kan jelas, melindungi, mengayomi masyarakat dan memelihara Kamtibmas. Kalau anda adalah orang baik, tentu anda tidak takut dengan personel yang ditugaskan untuk menjaga anda. Kecuali anda perusuh, penjahat, tentu anda takut dengan pemelihara keamanan, karena personel itu akan berhadapan dengan anda.



Sama kan ketika berada di jalan, anda bertemu dengan razia, anda lengkap, anda tenang saja, tidak perlu deg-degan. Gimana kalau tidak lengkap, misalnya tidak punya SIM? Harusnya juga tenang saja. Polisi tidak akan melukai anda, percayalah. Paling banter motor anda akan ditahan (jika STNK juga tidak bawa). Jika ada STNK, STNK motor anda yang dibawa, anda suruh naik kendaraan umum, atau minta anggota keluarga yang punya SIM untuk mengambil motor.

Kalau anda lari, anda menghindar, polisi jelas curiga. Karena apa? Balik lagi ke maindset awal, hanya penjahat yang takut dengan polisi. Apa pelanggar lalu lintas layak disebut penjahat? Kan tidak. Jadi mulai sekarang, lengkap-tidak lengkap, jika ada razia, patuhilah perintah polisi. Soal anda melanggar kemudian ada sangsi tilang, itu resiko anda. Sudah tahu ada aturan, kenapa ditabrak? Jangan sampai lari dari razia, dan membuat diri anda celaka. Jangan sampai kejadian seperti video di bawah terjadi pada anda.



Percayalah Polisi Sudah Berubah Sekarang.Lagu lama soal oknum yang bertindak tidak pas, memang masih ada. Tapi percayalah, jumlahnya sudah jauh berkurang. Alasan sudah lengkap kok masih deg-degan mungkin karena oknum ini. Yang konon kabarnya suka mencari-cari kesalahan dari pengendara motor. Jika anda lengkap, dan tidak merasa bersalah, harusnya berani dong menanyakan baik-baik kenapa masih kena tilang.



Jika anda masih kurang puas, dan merasa dicurangi oleh oknum, silahkan datang ke Provos Polres setempat. Jangan lupa sertakan bukti dan kronoligi runtutnya. Jangan takut kalau laporan anda benar, pasti akan ditindaklanjuti, seperti laporan ini.

Well, saya pernah membaca, polisi adalah cerminan dari masyarakat, jika masyarakat baik, maka polisi pun akan baik. Yuk dukung para polisi kita. Jangan takut dan deg-degan lagi kalau bertemu dengan mereka. Salam damai.


Ciao.


Referensi tulisan : sini
Sumber Gambar : sini, sini, sini, sini, sini.
Sumber Video : sini