Jadi Programmer, Mana yang Lebih Penting Teori atau Praktek ?

----------------

Selamat datang di thread ane yang berteknologi tinggi
Ga terasa udah setahun ane gabung di Kaskus, tepatnya tgl 18 Agustus kemaren. Jadi untuk merayakan setahun ane ngaskus, ane bakal buat thread lagi.

Udah sekitar 3 bulan semenjak thread ane yg terakhir yaitu Tes Perbandingan Beberapa Browser. Sebenarnya mau dilanjutin ke thread tentang ekstensi pada browser, cuma ya karena ane belum ngumpulin referensi - referensinya jadi kapan - kapan aja deh ane lanjutin. Ane memang jarang buat thread tapi setiap kali buat thread ane selalu buat yg rapi, baik dan tentunya bermanfaat bagi yg membacanya

Dan thread kali membahas seorang programmer, lebih penting belajar teorinya dulu atau cukup langsung prakteknya saja. Sebenarnya ini adalah tugas kuliah ane yg disuruh dosen. Dikarenakan banyak temen2 ane yang bisa koding tapi kalo ditanya ga tau fungsi sintaks dari kodingannya. Tulisan ane ini dinilai bagus sama dosen ane dan menggambarkan bagaimana seharusnya pola pikir seorang programmer itu. Makanya ane putuskan untuk membuat thread dari tugas itu.
Langsung aja deh let's check it out.

Jika ditanya pada bidang apapun lebih suka teori atau praktek, maka pada umumnya pasti jawabannya "lebih suka prakteknya, lebih suka mengerjakan langsung biar hasilnya langsung kelihatan, kan teorinya bisa dipahami kalau udah dikerjakan ". Yup, tentu kita juga sering berpikir seperti itu. Bahkan untuk seseorang yang belajar programming secara otodidak juga memulai codingnya dari kalimat itu. Kalimat tadi memang ga salah tapi tentu punya kekurangan dan kelebihan dalam penerapannya.





Sesuai dari pernyataan yang ane buat di atas, konsep pemrograman (teori) itu berhubungan dengan bagaimana sesuatu dapat bekerja, sedangkan praktis pemrograman (praktek) itu tentu saja prakteknya. Kita lanjutkan penjabarannya.





Bagi seseorang yang menempuh pendidikan di bidang komputer, pengenalan terhadap teori – teori dasar bukan lagi menjadi hal yang asing. Teori – teori tersebut berperan penting dalam membentuk pola pikir seseorang dalam melakukan kegiatan programming. Artinya, dengan mempelajari algoritma, defenisi – defenisi, cara kerja suatu sintaks, alur data dan berbagai hal lainnya dapat membuat proses pembuatan program menjadi lebih terstruktur dengan kinerja sistem yang lebih efisien.

Seperti kalimat di paragraf di atas, mempelajari seluk beluk dalam pemrograman memang sangat membantu dalam proses pembuatan sebuah program terutama pembuatan program yang sangat kompleks seperti sistem dalam sebuah instansi atau perusahaan. Misalnya, jika kita mempunyai basicteori yang baik, maka akan mempermudah kita dalam memilih sintaks dengan fungsi – fungsi sejenis. Contoh sederhananya dalam bahasa C dan C++, kapan kita harus menggunakan printf(“ ”) dan kapan kita harus menggunakan puts(“ ”) atau mengapa harus menggunakan cout selagi printf masih bisa digunakan.






Seperti yang sudah ane katakan sebelumnya, kebanyakan orang pasti lebih suka langsung melakukan praktek dibanding mempelajari teorinya lebih dalam, alasannya tentu dengan praktek hasilnya akan langsung kelihatan. Tidak buruk memang, tetapi melakukan koding tanpa memahami apa yang diketik tentu bukan hal yang baik. Misalnya membuat program tetapi tidak mempunyai pemahaman tentang algoritma. Akibatnya program akan menjadi berantakan dan tidak terstruktur. Ini akan membentuk mindset “yang penting program jalan”. Disinilah peran pemahaman teori diperlukan. Karena seorang programmer mempunyai tujuan bukan hanya sekedar bisa menyelesaikan programnya tetapi juga dituntut untuk memenuhi kriteria program yang baik seperti easy to use, high performance, reability, efficient.

Dengan mempelajari konsep dan teori dasar sebelum melakukan praktek, akan membuat pekerjaan kita semakin terarah. Selain itu, kita akan semakin terlatih dalam menemukan algoritma dan koding yang terbaik karena seringnya melakukan eksperimen mengolah kode – kode program. Ketika mempelajari teori tertentu pikiran kita akan condong untuk berpikir “bagaimana suatu hal dapat bekerja”, lalu ketika melakukan praktek (setelah memahami teori tersebut) pikiran kita akan condong untuk berpikir “bagaimana jika saya” atau “apa yang terjadi jika saya”. Pikiran kita akan muncul pertanyaan – pertanyaan seperti demikian yang bertujuan untuk membuktikan kebenaran dari teori yang telah kita pelajari.







Kesimpulannya, mempelajari konsep serta teori pemrograman dan melakukan praktek pemrograman sama – sama penting. Kedua hal tersebut sangat dibutuhkan terutama di dunia pekerjaan nantinya. Karena hanya dengan mempelajari teori saja tanpa praktek sama saja dengan sia – sia, ilmu tersebut tidak dapat diterapkan dalam kehidupan nyata. Namun melakukan praktek tanpa teori yang mumpuni sama saja seperti berjalan tanpa arah. Dengan mempelajari teori pemrograman akan memperluas wawasan, dan dengan memperbanyak praktek akan meningkatkan skill. Maka sangat disarankan untuk melakukan keduanya, tidak peduli itu seseorang yang menempuh pendidikan di bidang komputer atau pun seseorang yang belajar otodidak.




Sekian thread yang ane buat, semoga bermanfaat bagi kita semua. Bagi agan2 yang sudah makan asam garam di dunia programming, jika menemukan kalimat atau pernyataan yang salah mohon dikoreksi, karena ane hanyalah mahasiswa yang sedang belajar dan belum punya pengalaman

Dan jangan lupa selalu tinggalkan komen dibawah, rate threadnya, share ke sosmed gansis, dan vote cendolnya !






Sumber Tulisan :
Hasil pemikiran TS sendiri

Sumber Gambar :
Google Image
dengan melewati proses editing