• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Ini Dia Kecanggihan Mesin Sensor Pornografi di Indonesia Seharga Rp 194 Miliar

matthysse67
TS
matthysse67
Ini Dia Kecanggihan Mesin Sensor Pornografi di Indonesia Seharga Rp 194 Miliar


Gunakan cara tak biasa, andalkan kombinasi antara kecerdasan mesin dan nalar manusia

Darurat konten dewasa pada internet yang semakin mengkhawatirkan, membuat Kemkominfo mengambil tindakan tegas.
Kementrian urusan komunikasi itu akhirnya menutup semua konten dan layanan yang dianggap menjurus ke arah norma asusila.Hal ini merupakan tindakan lanjut, terkait dengan 585 laporan konten pornografi dari total 1.495 laporan yang masuk Sepanjang Oktober 2017 silam.

Tak tanggung-tanggung. Dilansir dari
tekno.kompas.com, Kemkominfo pun rela menggelontorkan dana hingga Rp 194 miliar demi menutup semua konten yang berbau “Dewasa”. Alhasil, masyarakat yang kerap membuka situs dan gambar “ena-ena” tersebut, harus berhadapan langsung dengan mesin penyaring konten milik pemerintah. Seperti apa sih hebatnya?

Mesin canggih yang bakal saring seluruh konten dewasa di sosmed



Sosial media merupakan salah satu tempat yang menjadi incaran mesin sensor Kemkominfo. Dilansir dari cnnindonesia.com, ada sembilan jenis aplikasi yang telah digandeng untuk menangkal konten negatif. Di antaranya adalah Facebook, Google, Twitter, Telegram, WhatsApp, Blackberry Messenger (BBM), Instagram, Line, dan Bigo. Nantinya, mesin tersebut akan melibatkan manusia sebagai verifikator yang diikuti bukti dan argumen yang relevan. Setelah itu, baru konten akan dihapus.

Terapkan sistem crawling yang lebih efisien



Jika selama ini keluhan konten negatif pada situs Trust Positif diproses secara manual, keberadaan mesin penyaring ini akan bekerja secara otomatis. Hal ini diakui oleh Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Abrijani Pengerapan, saat sedang melakukan ujicoba.

“ Kalau sudah beroperasi akan lebih mudah menapis konten pornografi dan konten negatif lainnya“, ujarnya yang dilansir dari tekno.kompas.com.

Pada praktiknya, satu server dari mesin tersebut bisa melakukan crawling (merayapi) 10 kali lebih cepat dibandingkan cara manual. Maka dari itu, Kemkominfo pun akan mengoperasikan 44 sampai 45 server dengan target 30 juta konten dewasa di internet, bisa dihapus seketika.

Cara kerja dua lapis ala Kemkominfo



Saat beroperasi, mesin akan merayapi (crawling) pada kata kunci (keyword) tertentu yang telah dimasukan pada kolom pencarian. Jika kata kunci telah ditentukan, mesin bisa bisa menarik jutaan konten dalam sekali kerja dan bisa mengumpulkan data dalam 5 menit sampai 10 menit saja. Konten kemudian dipilah dan dicari berdasarkan dampak bahaya yang dihasilkan.

Setelahnya, mesin akan menangkap gambar (screen-capture), dan kemudian dikirim pada tim verifikator yang bernama Cyber Drone 9 untuk diperiksa. Seluruh anggotanya adalah manusia. Terakhir, di tangan mereka inilah konten tersebut dinyatakan lolos atau terkena sensor sesuai aturan pemerintah.

Ujicoba mesin yang dilakukan secara bertahap



Dilansir dari cnnindonesia.com, pada saat demo yang dilakukan oleh tim Cyber Drone 9, mesin pemburu konten negatif itu berhasil menjaring 1,2 juta situs porno dan hampir 200 ribu domain. Jumlah Situs yang berhasil diidentifikasi bermuatan konten dewasa sebanyak 959.547. Sisanya dianggap tak memiliki dampak negatif. Sayang, seluruh hasil penyaringan tersebut dinilai belum maksimal karena hanya menggunakan kata kunci berbahasa Indonesia saja. Namun pemerintah optimis, bahwa mesin akan maksimal karena telah menggunakan kecerdasan buatan atau Artificial Inteligence (AI).

Harga fantastis untuk masa depan internet Indonesia yang lebih sehat



PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau INTI, menjadi pemenang tender pengadaan mesin sensor Kemenkominfo. Dilansir dari tekno.kompas.com, perushaan tersebut sebesar Rp 198 miliar dengan harga terkoreksi Rp 194 miliar. PT. INTI, dianggap oleh kemenkominfo telah memenuhi syarat kualifikasi. Baik secara administrasi maupun teknis. Nantinya, pemerintah berharap mesin ini bisa menjadi solusi untuk mengurangi peredaran konten negatif di internet.

Konten negatif seperti situs dewasa dan berita palsu (hoaks), selama ini memang menjadi musuh utama bagi netizen di Indonesia. Kemenkominfo pun bergerak cepat dengan menghadirkan sebuah mesin canggih seharga Rp 194 miliar untuk menyaringnya. Apakah uang sedemikian besarnya itu bisa bekerja secara maksimal? Mudah-mudahan bisa sesuai harapan ya gaes.


kapokmu kapan...
Diubah oleh matthysse67 14-08-2018 10:21
-3
86.9K
490
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.